Hadirkan Senyuman, Satgas Yonif 310/KK Sambangi Kampung Senggi Jalin Kerjasama, Kontingen Cambodian EOD Undang Makan Malam Kontingen Satgas Kizi TNI Konga Kode Berpasangan Lagi di Pilgub Jambi, Inilah Bukti Keakraban Al Haris dan Abdullah Sani 142 Orang Putra Terbaik Bangsa Ikuti Pendidikan Secata Di Rindam II/Swj Navy Fun Run Hardikal Ke-78, Ribuan Runners Jelajahi Kawah Candradimuka TNI AL Bumimoro

Home / Warta TNI

Rabu, 15 Maret 2023 - 18:03 WIB

Korem 081/DSJ Gelar Sosialisasi Stunting di Lokasi Karbak Skala Besar

SRIWIJAYADAILY.CO.ID. Kepada masyarakat Desa Garon yang menjadi lokasi diselenggarakannya Karya Bakti (Karbak) Skala Besar Mabes TNI TA 2023, Totok Wuriana dari Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, PP dan PA Kabupaten Madiun menjelaskan tentang masalah stunting yang saat ini masih banyak dialami oleh anak-anak di Indonesia.

“Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat dari kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat,” katanya saat memberikan sosialisasi di Kantor Desa Garon, Balerejo, Madiun, Rabu (15/3/2023).

Untuk penyebabnya, diungkapnya, mulai dari kurangnya asupan gizi waktu hamil, kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi, kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi, terbatasnya akses pelayanan, maupun kurangnya akses air bersih.

Baca :  Humanis, Kowad Kodam II/Swj Screening Peserta Muktamar IMM

Masalah stunting merupakan masalah serius yang dapat mengakibatkan berbagai dampak pada anak yang menderitanya.

“Stunting ini masalah serius. Dampaknya juga berbagai macam, seperti terganggunya perkembangan otak dan pertumbuhan, menurunnya kekebalan tubuh, hingga meningkatnya risiko terserang penyakit,” bebernya.

Sebagai upaya pencegahan, dirinya mengungkapkan, ada berbagai hal yang dapat dilakukan. Mulai dari memenuhi kebutuhan gizi waktu hamil, memberi asi eksklusif, pemberian mpasi, memantau tumbuh kembang anak, dan selalu menjaga kebersihan.

Baca :  Atasi Kesulitan Air Bersih, Korem 042/Gapu Bangun 15 Unit Sumur Bor Di Wilayah Jambi

Totok pun menegaskan, upaya-upaya pencegahan tersebut sangat penting untuk dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

“Masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada 2 tahun pertama kehidupan buah hati. Ini penting untuk pencegahan stunting, karena dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, perkembangan otak dan organ tubuh berkembang dengan cepat,” ujarnya.

Sementara itu, ditemui secara terpisah usai sosialisasi, Kasiter Rem 081/DSJ Letkol Inf Rudy Sujatmiko mengatakan, sosialisasi masalah stunting yang diberikan merupakan bagian dari sasaran non fisik pada kegiatan Karbak Skala Besar.

Baca :  Sebelum Tutup Pendidikan, Siswa Tamudi Angmor TA. 2024 Laksanakan Samapta Akhir

“Bukan hanya sasaran fisik berupa pembangunan infrastruktur saja. Namun, pada Karbak Skala Besar di Desa Garon ini, kami juga lakukan sasaran non fisik dengan memberikan berbagai sosialisasi atau penyuluhan yang bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.

“Jadi tidak hanya sarana dan prasarananya saja yang kita bangun, namun manusianya juga. Harapannya, agar mereka juga mempunyai pengetahuan dan wawasan yang bermuara pada semakin meningkatnya derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” urainya.

Share :

Baca Juga

Warta TNI

Sambut HUT Penerangan TNI AD, Pendam XVII/Cenderawasih Gelar Donor Darah

Warta TNI

Pangdam XVII/Cendrawasih Kunjungi Pos Perbatasan Satgas Pamtas RI – PNG Yonif 123/RW di Sota

Warta TNI

Babinsa Koramil Pijoan Hadiri Pelantikan Karang Taruna Desa Pudak

Warta TNI

38 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Wakasad sampai Danjen Kopassus Berganti

Warta TNI

Jaga Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 415-07/Pelayangan Bantu Petani Panen Jagung

Warta TNI

Korem 042/Gapu Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H

Warta TNI

Berkat Binter, Babinsa Kodim Lubuk Linggau Berhasil Kumpulkan Senjata Api Rakitan Dari Warga

Warta TNI

Pangdam XVII/Cenderawasih Terima Kunjungan Dubes Jepang Untuk Indonesia