Berikan Senyum Keceriaan Anak-Anak Lebanon, Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R / UNIFIL Selenggarakan Education Program Bela Diri Taktis, Tajamkan Kemampuan Tempur Prajurit Dari Kampung Ivi Hamad, Merauke, TNI AD Dukung Ketahanan Pangan Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Korem 081/DSJ Targetkan 1800 Hektar Tanaman Padi dan Jagung Rabinniscab Komlek TNI AD, Kapushubad : Lakukan Inovasi dan Kreatifitas Untuk Majukan Satuan dan Profesionalitas Prajurit

Home / Daerah

Selasa, 9 November 2021 - 12:37 WIB

Gubernur Kepri Ingatkan Pelaku Industri untuk Kelola Limbah dengan Baik

SRIWIJAYADAILY

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengatakan, bahwa pengelolaan limbah yang baik sangat diperlukan untuk mencegah potensi bahaya yang ditimbulkan.

Limbah merupakan sisa proses dalam industri, baik dari perusahaan maupun rumah tangga. Jika tidak dikelola dengan baik akan mengganggu kesehatan dan kebersihan lingkungan.

“Pengelolaan yang baik dan berkepanjangan diperlukan agar tidak menjadi penyebab masalah lingkungan. Apalagi limbah-limbah yang berbentuk cair yang sulit diuraikan oleh bakteri,” kata gubernur pada acara Penutupan Pembangunan Sistem Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Terpadu yang diselenggarakan oleh Loola Resort di Kampung Karya Jl. Bumi Indah RT. 15 RW. 05 Tuapaya Asri, Kabupaten Bintan, Senin (8/11/2021).

Menurut Ansar, Pemprov Kepri pada dasarnya sangat mendukung program untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Baca :  Profil Budi Setiawan, Anak Kolong, Meniti Karir Merangkak dari Bawah

Hal ini adalah salah satu amanah dalam pertemuan Sustainable Development Goals (SDGs), di mana para pemimpin-pemimpin dunia selalu membahas keikutsertaan masyarakat dalam proses perumusan tujuan, dan target kesejateraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Ansar mengatakan bahwa, bahaya yang disebabkan limbah itu tidak timbul seketika, akan tetapi bisa timbul dalam waktu yang panjang dan tidak jarang menimbulkan dampak fatal seperti kematian.

Lebih lanjut, gubernur meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan provinsi bersama Pemerintah Kabupaten Bintan untuk mempelajari sistem sanitasi penanganan limbah yang lebih efektif.

“Ke depan Pemprov Kepri akan mempelajari sistem ini, kalau memang ini efektif, kita juga akan mengembangkannya di berbagai wilayah yang resistensi limbahnya sangat besar,” ujar gubernur.

Ansar juga menceritakan pengalamannya sewaktu menjabat Bupati Bintan. Pemkab Bintan mendapatkan penghargaan khusus dari Kementerian Kesehatan RI karena telah berhasil melakukan program Open Defecation Free (ODF).

Baca :  Ramadhan Peduli, Keluarga Besar Senkom Mitra Polri Kota Jambi Berbagi Takjil Berbuka Puasa

“Dahulu sewaktu saya menjadi Bupati Bintan, saya sempat dijuluki Bupati Jamban, karena lebih dari 2.000 jamban yang Pemkab Bintan bangun. Karena kala itu masih banyaknya masyarakat membuang limbah di luar rumah, dengan tidak adanya wc,” ceritanya.

Disamping itu, gubernur berharap sistem pengelolaan sanitasi tersebut dapat juga dikembangkan di kabupaten dan kota lainnya yang ada di Kepulauan Riau.

“Semoga percontohan ini, juga dapat memberikan contoh penanganan limbah kepada daerah lainnya. Karena limbah tidak boleh dipandang enteng,” harapnya.

Terakhir, menurut gubernur, sistem pengelolaan unit ini dibuat bersama-sama masyarakat, agar kedepan masyarakat akan sadar pentingnya pengelolaan limbah yang baik.

Baca :  Kepanitiaan Outbound Senkom Mitra Polri Kota Jambi Resmi Dibubarkan

“Kita lakukan program pemicu, agar masyarakat terdorong dengan pemanfaatannya. Karena hari ini kita di Kepri tak usah bicara jauh-jauh tentang kehebatan pariwisata dan industri. Kalau urusan-urusan wc saja belom terselesaikan,” tutupnya.

Sementara itu, Sekdakab Bintan Adi Prihantara berterima kasih kepada Loola Eco Eventure yang telah peduli kepada masyarakat Bintan, di mana pembangunan sistem pengelolaan sanitasi diharapkan bermanfaat.

“Tentu ini menjadi tugas masyarakat semua untuk menjaga yang telah dibangun dan tahu menggunakannya serta tahu merawatnya,” ucapnya.

Sekda Bintan menambahkan Pemkab Bintan juga menginginkan gerakan membangun kampung yang disebut program Gerbang Kampung.

“Jadi diawali dari sistem pengelolaan sanitasi yang baik, maka kita harapkan kampung kita menjadi baik,” tambah Adi Prihantara.

Share :

Baca Juga

Daerah

Uang Nasabah Dicuri, Para Pimpinan Bank Riau Kepri Dipanggil Gubernur

Daerah

Senkom Mitra Polri Kota Jambi Gelar Sholat Id Di Pelataran Bandara Sutha

Daerah

Capai Target 10 Besar PON XX Papua, Gubernur Apresiasi Kontingen Riau

Daerah

KKP Periksa Usaha Pemanfaatan Ruang Laut di Kepulauan Riau

Daerah

Ulu Kasok Tetap Jadi Primadona di Riau

Daerah

Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Sebelum Idul Fitri 2022 Sudah Beroperasi

Daerah

Gandeng Pemkab Tanjab Barat dan Muhammadiyah, Koran RADAR TANJAB Gelar Aksi SosialĀ 

Daerah

Sambangi Rumah ke Rumah, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama Melaksanakan Komsos Dan Pengobatan Gratis Kepada Warga Binaan