Darma Bakti TMMD Kodim Kerinci Wujudkan Percepatan Pembangunan Di Wilayah Persit Peduli, Kreatif Dan Sederhana TMMD Salah Satu Bentuk Pengabdian TNI Untuk Negeri 189 Perwira Pejuang Sapta Marga Ikuti Dikspespa TNI AL Darma Bakti TMMD ke-120 Bengkulu Utara Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Home / Nasional

Sabtu, 18 Desember 2021 - 10:35 WIB

Syarat Perjalanan Penumpang Transportasi Laut Masa Nataru 2021 – 2022

Sriwijayadaily

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan aturan terbaru terkait pengetatan aturan perjalanan orang dengan transportasi laut selama masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Pelaksana tugas Dirjen Perhubungan Laut, Arif Toha menyebutkan, aturan baru yang dikeluarkan pada Jumat (17/12/2021) tersebut dituangkan dalam Surat Edaran No.110 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Laut Selama Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Pada Masa Pandemi COVID-19. Adapun masa Nataru ini terhitung sejak 24 Desember 2021 – 2 Januari 2022.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat terhadap pelaku perjalanan dan mencegah terjadinya penyebaran dan peningkatan penularan COVID-19,” ujar Arif.

Selama masa Nataru, pelaku perjalanan dalam negeri wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan.

Selain itu ada beberapa aturan lain yang diperketat diantaranya penumpang kapal laut yang akan melakukan perjalanan dari dan/atau ke pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia : wajib menunjukkan kartu vaksin (dosis lengkap); dan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen yang pengambilan sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam atau di pelabuhan sebelum keberangkatan.

“Penumpang kapal laut yang berusia di atas 17 tahun dan belum mendapatkan vaksin dosis lengkap, ataupun tidak melakukan vaksin dosis lengkap dikarenakan alasan medis, maka mobilitasnya dibatasi untuk sementara,” ujar Arif.

Sementara itu, penumpang kapal laut yang berusia di bawah 12 tahun diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif RT- PCR Test yang pengambilan sampelnya dilakukan dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan dan tanpa harus menunjukkan kartu vaksin.

“Penumpang kapal laut yang menunjukkan gejala indikasi COVID- 19 walaupun berdasarkan surat keterangan RT-PCR Test atau Rapid Test Antigen menunjukkan hasil negatif, maka penumpang tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan diwajibkan untuk melakukan tes diagnostik RT-PCR serta karantina mandiri selama waktu tunggu hasil pemeriksaan,” tutup Arif.

Share :

Baca Juga

Nasional

Prakerja Gelombang 23 Resmi Dibuka

Nasional

Zodiac On line casino Look at Internet based

Daerah

IPU ke-144 di Bali Akan Dihadiri 115 Negara

Nasional

Kemenkes Siapkan 340 Pos Kesehatan di Jalur Mudik

Daerah

MY Bersama Anggota Dewan Pengawas BPKH RI Bahas Kerja Sama Pengelolaan Dana Haji

Nasional

Dinamika Konsumsi Musiman Jadi Katalis Utama Perekonomian

Daerah

Cegah COVID-19 di HPN 2022, Gubernur Sultra Minta Penerapan Prokes Ketat
Foto: Ayundra

Nasional

Bangkitkan Pariwisata Nasional, BNI Dukung Penuh GATF