Budi Setiawan Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Media Center, Terbuka untuk Umum Tutup Apel Dansat 2024, TNI AD Lepas Tukik dan Burung ke Alam Liar Babinsa Ampel Hadiri Tradisi Grebeg Air Bersih Halal Bihalal Ala Pendam II/Swj Dengan Disperkim Sumsel Uji Kemampuan Fisik dan Mental Siswa Diktukba, Dodik Secaba Gelar Latihan Lintas Medan

Home / Nasional

Jumat, 21 Januari 2022 - 10:16 WIB

Antisipasi Kemungkinan Ancaman Militer, Menhan Perkuat Ketahanan Nasional

Sriwijayadaily

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui jika ancaman militer diperkirakan masih berpotensi muncul dan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa.
Hal ini dikatakan Menhan saat memimpin rapat membahas potensi ancaman pertahanan dan strategi pertahanan negara di Jakarta, Kamis(20/1/2022).
Menhan menyebutkan dari skala geografis negara Indonesia terletak di indopasifik yang memiliki letak strategis yang sangat dinamis. Indopasifik merupakan kawasan yang mempertemukan kekuatan besar dunia Yakni AS, Jepang, Rusia dan The New super power Tiongkok.
Indopasifik diposisikan sebagai hak dari interaksi negara-negara tersebut yang berada di kawasan baik secara bilateral maupun multilateral.

Selain itu, perkembangan lingkungan strategis baik regional maupun nasional sangat dinamis dan kompleks sehingga memunculkan berbagai ancaman baik militer, non militer maupun hibrida yang diprediksi masih akan mengancam kepentingan nasional kita dimasa mendatang.

Ancaman militer bisa berbentuk ancaman kekuatan militer asing, atau kekuatan bersenjata dari dalam negeri seperti konflik terbuka, perang konvensional, pelanggaran wilayah perbatasan darat laut maupun udara, seperatisme, dan lainnya.

“Kebijakan pertahanan negara harus mampu dan menjadi solusi dalam menghadapi ancaman yang mungkin ditimbulkan dari dinamika lingkungan strategis nasional, regional maupun global,” kata Prabowo.

Pada kesempatan ini Menhan Prabowo memberikan beberapa atensi untuk jajarannya, pertama meningkatkan kesiapan dan profesionalisme pertahanan keamanan untuk penanganan terorisme, radikalisme, Sakratalisme, bahaya laten yang ada, bencana alam, bantuan kemanusiaan dan tugas visi perdamaian dunia.

Kedua, penguatan kerja sama pertahanan dan keamanan dengan negara-negara ASEAN dan negara lainnya dalam rangka menciptakan saling percaya.

Ketiga, mewujudkan satuan produksi di satuan-satuan TNI sesuai kebutuhan untuk optimalkan tugas TNI melalui operasi perang maupun operasi selain perang.

Keempat, mempersiapkan pertahanan wilayah pulau-pulau besar secara mandiri dengan penyiapan cadangan pangan, air, energi dan sarana prasarana lainnya guna wujudkan logistik pertahanan yang tersebar seluruh NKRI.

Kelima, kita harus perkuat Coastal Missile System dan Coastal Surveillance System untuk melaksanakan pengendalian selat-selat strategis sesuai dengan adanya ALKI 1,2 dan 3.

Keenam, kita harus wujudkan sinkronisasi penataan ruang pertahanan berupa ruang wilayah pertahanan, wilayah rinci pertahanan keamanan dan kawasan strategis nasional. Ketujuh, kita harus laksanakan evaluasi dan perbaikan diseluruh jajaran satuan kerja Kementerian Pertahanan Keamanan Republik Indonesia dan TNI.

Rapim ini dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Aan Kurnia dan Kementerian/Lembaga

Share :

Baca Juga

Nasional

Persembahkan Emas Pertama untuk Angkat Besi

Nasional

Presiden: Media Mainstream Harus Cepat Bertransformasi
Foto : ANTARA

Nasional

Mensos Ingatkan Masyarakat Pentingnya Kesetiakawanan Sosial

Nasional

Kejagung kembali Tetapkan Tersangka Baru Kasus Ekspor CPO

Nasional

Peluncuran Perdana Lagu dan Nasi Campur Nusantara “Lestari”

Nasional

Wujud Toleransi Beragama, Satgas Yonif 143/TWEJ Hadiri Ibadah Bersama Masyarakat

Nasional

Kemenkumham: 119 Napiter Ikrar Setia kepada NKRI

Daerah

Sri Mulyani Umumkan Jadwal Pencarian THR ASN dan Gaji ke-13