Pasukan Raider 514 Kostrad Selamatkan 52 Orang Terdampar Kelaparan di Tengah Hutan Papua Cegah Stunting Di Papua, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY Terapkan Program Anak Asuh Satgas Yonif 143/TWEJ Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan HIV AIDS Yonif 144/JY Bagikan Takjil Buka Puasa Untuk Warga Curup Dua Pemuda Bawa Ganja 250 Gram Ditangkap Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi

Home / Nasional

Senin, 18 Oktober 2021 - 01:10 WIB

AMMW ke-4 Soroti Penguatan Ekonomi Digital

Jakarta – Sriwijayadaily.co.id

Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah pelaksana Pertemuan Tingkat Menteri Urusan Perempuan Negara-Negara ASEAN (AMMW) ke-4. Pada sidang utama AMMW ke-4 ini Indonesia menekankan pentingnya peningkatan ekonomi digital dan inklusi keuangan bagi perempuan untuk mendukung pemulihan ekonomi di negara-negara ASEAN pasca pandemi COVID-19.

Dimana saat ini pemanfaatan ekonomi digital dan inklusi keuangan menjadi tren global untuk mencapai tujuan pembangunan baik di negara maju maupun berkembang. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menetapkan ekonomi digital dan inklusi keuangan sebagai tema AMMW ke-4 tahun ini.

Presiden RI, Joko Widodo pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa ASEAN menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi digital yang sangat pesat, termasuk Indonesia dengan jumlah pengguna platform digital yang sangat besar. Oleh karena itu, kelompok perempuan harus memiliki kesetaraan akses pada platform digital, serta berperan maksimal mengambil manfaat dalam ekonomi digital dengan meningkatkan kesetaraan gender dalam ekonomi digital. Hal ini menjadi tantangan dan perhatian kita bersama dari seluruh negara di ASEAN untuk mewujudkan ekonomi dan keuangan yang inklusif bagi perempuan.

Baca :  Ketum KONI Jambi Budi Setiawan Hadiri Launching PON XXI/2024 Aceh-Sumut di Medan

Lebih lanjut Presiden mengatakan, pertemuan AMMW ke-4 bukan saja menegaskan komitmen negara-negara ASEAN pada perlindungan dan pemberdayaan perempuan, tapi juga memperkokoh posisi perempuan ASEAN di era disrupsi teknologi dan perkembangan ekonomi digital yang sangat pesat saat ini. Oleh karenanya ia berharap forum ini bisa menjadi ajang untuk saling belajar, saling bertukar pengalaman melalui penguatan perempuan dan inklusi keuangan dalam digital untuk kemajuan perlindungan dan pemberdyaan perempuan di kawasan ASEAN.

Guna menangani berbagai persoalan dan hambatan yang dihadapi perempuan dalam berpartisipasi di dalam ekonomi digital dan inklusi keuangan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/10/2021) yang juga bertindak sebagai Ketua AMMW periode 2021-2024 memimpin jalannya sidang utama menjabarkan bahwa untuk memanfaatkan ekonomi digital, perempuan perlu memaksimalkan peluang mereka dalam meningkatkan pemanfaatan teknologi dan aplikasi digital untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing perempuan.

“Selain itu, sangat penting meningkatkan kapasitas perempuan dan menanamkan Ekonomi Sosial dalam membantu perempuan keluar dari norma tradisional akibat adanya bias gender yang membuat perempuan memiliki waktu lebih sedikit untuk meningkatkan keterampilan, belajar dan mengadopsi teknologi baru. Karenanya Kemen PPPA menekankan pentingnya mengintegrasikan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak ke dalam implementasi kebijakan secara keseluruhan di kawasan ASEAN, hal ini sejalan dengan strategi nasional Indonesia pada isu pemberdayaan perempuan dan perlidungan anak,” urai Menteri PPPA.

Baca :  HPN 2023 : Ekspedisi Geopark Kaldera Toba, Pers Turut Menjaga Warisan Dunia

Untuk itu, Pemerintah Indonesia, berkomitmen meningkatkan kapasitas dan penciptaan lapangan kerja bagi perempuan pengusaha, khususnya selama masa pandemi, di antaranya melalui pelaksanaan rangkaian webinar bagi UMKM perempuan, baik terkait akses teknologi informasi (TI), bisnis online termasuk platform e-market, ekonomi digital, maupun pemasaran online.

“Melalui kerja sama dan sinergi dengan mitra terkait, kami mendorong keberlanjutan usaha bagi perempuan UMKM, salah satunya dengan memproduksi alat pelindung diri (APD), sekaligus mengelola pendataan berkelanjutan bersama institusi lokal dan lembaga regional untuk memastikan tersedianya akses bantuan pemulihan ekonomi bagi perempuan UMKM. Pemerintah juga telah meluncurkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif Perempuan pada Juni 2020, sebagai bentuk strategi nyata dalam memberdayakan inklusi keuangan perempuan,” ujar Menteri PPPA.

Baca :  Danramil 12/Pasar Bersama Babinsa Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Nurul Jannah Kelurahan Beringin

Lebih lanjut Menteri PPPA menyampaikan bahwa ekonomi digital sangatlah penting dalam meningkatkan inklusi keuangan di negara-negara ASEAN. “Strategi yang relevan dalam meningkatkan inklusi keuangan digital perempuan, harus dikoordinasikan dengan strategi digitalisasi yang lebih luas, dan menyentuh strategi inklusi keuangan di negara-negara ASEAN,” tuturnya.

Menteri PPPA percaya bahwa pertukaran informasi dan perkembangan progresif terkait ekonomi digital dan inklusi keuangan akan mendukung upaya pemulihan ekonomi di wilayah ASEAN pasca-COVID-19.

Penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Negara-negara ASEAN tentang Perempuan (AMMW) ke-4 terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan sejak 5-15 Oktober 2021. Kemen PPPA sebagai Ketua Penyelenggara bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN, ACW, UNESCAP, Universitas Parahyangan, MicroSave Consulting, dan AWEN, berhasil menggelar Side Events AMMW ke-4 dengan melibatkan 2.000 peserta webinar yang secara aktif membahas berbagai isu terkait ekonomi digital dan inklusi keuangan sebagai tema utama AMMW ke-4 tahun ini.

Hasil webinar tersebut menghasilkan sejumlah temuan utama dan rekomendasi untuk memetakan langkah selanjutnya guna mendorong dan mempercepat peningkatan akses dan partisipasi perempuan dalam ekonomi digital.

Share :

Baca Juga

Nasional

Sebanyak 11 Ribu Pengunjung Padati Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai

Nasional

Libur Lebaran, KRI dan Prajurit TNI AL Tetap Lakukan Pengamanan

Nasional

BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu Diberikan ke 20,5 Juta Keluarga dan 2,5 Juta PKL

Nasional

Menaker Tegaskan Pemberian THR Tahun 2022 Bagi Pekerja/Buruh Harus Kontan

Nasional

PON Papua Ditutup, Sampai Jumpa Lagi di Ufuk Barat

Nasional

Dukcapil dan KPU Kerja Sama Tuntaskan Data Pemilih

Nasional

Garuda Resmi Jadi Official Airline Liga Indonesia Baru

Nasional

Porsi Kredit Lebih Besar untuk UMKM