21 Pati TNI AD Naik Pangkat, Wakasad Sandang Bintang Tiga Tingkatkan Silaturahmi, Babinsa Hadiri Undangan Buka Puasa Bersama MPC Ormas Pemuda Pancasila Kota Jambi Pabung Muaro Jambi Hadiri Rapurna DPRD Tentang Penyampaian LKPJ Pj Bupati Muaro Jambi Aslog Kasdam II/Swj Cek Swakelola Rumah Prajurit Program Kasad Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI

Home / Nasional

Jumat, 21 Januari 2022 - 10:16 WIB

Antisipasi Kemungkinan Ancaman Militer, Menhan Perkuat Ketahanan Nasional

Sriwijayadaily

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui jika ancaman militer diperkirakan masih berpotensi muncul dan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa.
Hal ini dikatakan Menhan saat memimpin rapat membahas potensi ancaman pertahanan dan strategi pertahanan negara di Jakarta, Kamis(20/1/2022).
Menhan menyebutkan dari skala geografis negara Indonesia terletak di indopasifik yang memiliki letak strategis yang sangat dinamis. Indopasifik merupakan kawasan yang mempertemukan kekuatan besar dunia Yakni AS, Jepang, Rusia dan The New super power Tiongkok.
Indopasifik diposisikan sebagai hak dari interaksi negara-negara tersebut yang berada di kawasan baik secara bilateral maupun multilateral.

Selain itu, perkembangan lingkungan strategis baik regional maupun nasional sangat dinamis dan kompleks sehingga memunculkan berbagai ancaman baik militer, non militer maupun hibrida yang diprediksi masih akan mengancam kepentingan nasional kita dimasa mendatang.

Ancaman militer bisa berbentuk ancaman kekuatan militer asing, atau kekuatan bersenjata dari dalam negeri seperti konflik terbuka, perang konvensional, pelanggaran wilayah perbatasan darat laut maupun udara, seperatisme, dan lainnya.

“Kebijakan pertahanan negara harus mampu dan menjadi solusi dalam menghadapi ancaman yang mungkin ditimbulkan dari dinamika lingkungan strategis nasional, regional maupun global,” kata Prabowo.

Pada kesempatan ini Menhan Prabowo memberikan beberapa atensi untuk jajarannya, pertama meningkatkan kesiapan dan profesionalisme pertahanan keamanan untuk penanganan terorisme, radikalisme, Sakratalisme, bahaya laten yang ada, bencana alam, bantuan kemanusiaan dan tugas visi perdamaian dunia.

Kedua, penguatan kerja sama pertahanan dan keamanan dengan negara-negara ASEAN dan negara lainnya dalam rangka menciptakan saling percaya.

Ketiga, mewujudkan satuan produksi di satuan-satuan TNI sesuai kebutuhan untuk optimalkan tugas TNI melalui operasi perang maupun operasi selain perang.

Keempat, mempersiapkan pertahanan wilayah pulau-pulau besar secara mandiri dengan penyiapan cadangan pangan, air, energi dan sarana prasarana lainnya guna wujudkan logistik pertahanan yang tersebar seluruh NKRI.

Kelima, kita harus perkuat Coastal Missile System dan Coastal Surveillance System untuk melaksanakan pengendalian selat-selat strategis sesuai dengan adanya ALKI 1,2 dan 3.

Keenam, kita harus wujudkan sinkronisasi penataan ruang pertahanan berupa ruang wilayah pertahanan, wilayah rinci pertahanan keamanan dan kawasan strategis nasional. Ketujuh, kita harus laksanakan evaluasi dan perbaikan diseluruh jajaran satuan kerja Kementerian Pertahanan Keamanan Republik Indonesia dan TNI.

Rapim ini dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Aan Kurnia dan Kementerian/Lembaga

Share :

Baca Juga

Nasional

Matrimony Dating Sites

Nasional

Kepala Otorita Ibu Kota Negara Mulai Bekerja Akhir 2022

Nasional

Pangdam II/Sriwijaya Beri Arahan Kepada Dansat Jajaran Kodam II/Swj Melalui Vicon

Nasional

Kemenag Rilis Daftar Jemaah Haji 2022 Berhak Berangkat, Dirjen PHU: Persiapkan Diri dan Segera Konfirmasi

Nasional

Carrageenan: Sustainability From Farm to Table

Nasional

Going out with Someone Coming from Another Region Online

Nasional

Ada 328 Pati TNI Mendapat Jabatan Baru

Nasional

Ketua KPU RI: Kesuksesan Pemilu Memerlukan Keterbukaan Data