Antisipasi Banjir, Babinsa Koramil 07/Pelayangan Pantau Debit Air Sungai Pasukan Raider 514 Kostrad Selamatkan 52 Orang Terdampar Kelaparan di Tengah Hutan Papua Cegah Stunting Di Papua, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY Terapkan Program Anak Asuh Satgas Yonif 143/TWEJ Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan HIV AIDS Yonif 144/JY Bagikan Takjil Buka Puasa Untuk Warga Curup

Home / Nasional

Jumat, 21 Januari 2022 - 10:16 WIB

Antisipasi Kemungkinan Ancaman Militer, Menhan Perkuat Ketahanan Nasional

Sriwijayadaily

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui jika ancaman militer diperkirakan masih berpotensi muncul dan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa.
Hal ini dikatakan Menhan saat memimpin rapat membahas potensi ancaman pertahanan dan strategi pertahanan negara di Jakarta, Kamis(20/1/2022).
Menhan menyebutkan dari skala geografis negara Indonesia terletak di indopasifik yang memiliki letak strategis yang sangat dinamis. Indopasifik merupakan kawasan yang mempertemukan kekuatan besar dunia Yakni AS, Jepang, Rusia dan The New super power Tiongkok.
Indopasifik diposisikan sebagai hak dari interaksi negara-negara tersebut yang berada di kawasan baik secara bilateral maupun multilateral.

Selain itu, perkembangan lingkungan strategis baik regional maupun nasional sangat dinamis dan kompleks sehingga memunculkan berbagai ancaman baik militer, non militer maupun hibrida yang diprediksi masih akan mengancam kepentingan nasional kita dimasa mendatang.

Baca :  Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Monas

Ancaman militer bisa berbentuk ancaman kekuatan militer asing, atau kekuatan bersenjata dari dalam negeri seperti konflik terbuka, perang konvensional, pelanggaran wilayah perbatasan darat laut maupun udara, seperatisme, dan lainnya.

“Kebijakan pertahanan negara harus mampu dan menjadi solusi dalam menghadapi ancaman yang mungkin ditimbulkan dari dinamika lingkungan strategis nasional, regional maupun global,” kata Prabowo.

Pada kesempatan ini Menhan Prabowo memberikan beberapa atensi untuk jajarannya, pertama meningkatkan kesiapan dan profesionalisme pertahanan keamanan untuk penanganan terorisme, radikalisme, Sakratalisme, bahaya laten yang ada, bencana alam, bantuan kemanusiaan dan tugas visi perdamaian dunia.

Baca :  Delapan Parpol Bertemu, Tolak Pemilu Proporsional Tertutup

Kedua, penguatan kerja sama pertahanan dan keamanan dengan negara-negara ASEAN dan negara lainnya dalam rangka menciptakan saling percaya.

Ketiga, mewujudkan satuan produksi di satuan-satuan TNI sesuai kebutuhan untuk optimalkan tugas TNI melalui operasi perang maupun operasi selain perang.

Keempat, mempersiapkan pertahanan wilayah pulau-pulau besar secara mandiri dengan penyiapan cadangan pangan, air, energi dan sarana prasarana lainnya guna wujudkan logistik pertahanan yang tersebar seluruh NKRI.

Kelima, kita harus perkuat Coastal Missile System dan Coastal Surveillance System untuk melaksanakan pengendalian selat-selat strategis sesuai dengan adanya ALKI 1,2 dan 3.

Baca :  Presiden Jokowi Lantik Yudo Margono sebagai Panglima TNI

Keenam, kita harus wujudkan sinkronisasi penataan ruang pertahanan berupa ruang wilayah pertahanan, wilayah rinci pertahanan keamanan dan kawasan strategis nasional. Ketujuh, kita harus laksanakan evaluasi dan perbaikan diseluruh jajaran satuan kerja Kementerian Pertahanan Keamanan Republik Indonesia dan TNI.

Rapim ini dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Aan Kurnia dan Kementerian/Lembaga

Share :

Baca Juga

Nasional

Internet dating a Girl From UK

Nasional

Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Danramil Telanaipura Bersama Unsur Forkopimcam Lakukan Patroli Pembatasan

Nasional

Will be Scandinavian Mailbox Order Brides to be Pretty?

Nasional

Begini Perkembangan Upaya Penyelesaian Sanksi WADA Terhadap LADI

Nasional

Guam Marriage Customs

Nasional

Ditjen Imigrasi Buka 89 Tempat Pelayanan Keimigrasian di Luar Kantor Imigrasi

Nasional

Pengamat Menilai Pemberian Pangkat Letkol Tituler Deddy Corbuzier Salah Kaprah

Nasional

Persembahkan Emas Pertama untuk Angkat Besi