Sisi Lain TMMD Di Tanjab Timur, Warga Sambut TNI Dengan Penuh Sukacita, Mereka Seperti Menemukan Keluarga Baru Sukseskan TMMD Ke-118 Kodim 0419/Tanjab, Ibu–Ibu Bantu Masak Untuk Anggota Satgas Hingga Malam Prajurit Kodim 0429/Lamtim Bersama Aparat Lain Dan Masyarakat Padamkan Api Atasi Kesulitan Air Bersih Kodim 0402/OKI Buat Sumur Untuk Warga Satgas Yonif Raider 200/BN Terus Berbagi Dengan Warga Bolakme

Home / Nasional

Jumat, 21 Januari 2022 - 10:16 WIB

Antisipasi Kemungkinan Ancaman Militer, Menhan Perkuat Ketahanan Nasional

Sriwijayadaily

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui jika ancaman militer diperkirakan masih berpotensi muncul dan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa.
Hal ini dikatakan Menhan saat memimpin rapat membahas potensi ancaman pertahanan dan strategi pertahanan negara di Jakarta, Kamis(20/1/2022).
Menhan menyebutkan dari skala geografis negara Indonesia terletak di indopasifik yang memiliki letak strategis yang sangat dinamis. Indopasifik merupakan kawasan yang mempertemukan kekuatan besar dunia Yakni AS, Jepang, Rusia dan The New super power Tiongkok.
Indopasifik diposisikan sebagai hak dari interaksi negara-negara tersebut yang berada di kawasan baik secara bilateral maupun multilateral.

Selain itu, perkembangan lingkungan strategis baik regional maupun nasional sangat dinamis dan kompleks sehingga memunculkan berbagai ancaman baik militer, non militer maupun hibrida yang diprediksi masih akan mengancam kepentingan nasional kita dimasa mendatang.

Baca :  Danrem 042/Gapu Tekankan Netralitas TNI Dalam Menghadapi Pemilu 2024

Ancaman militer bisa berbentuk ancaman kekuatan militer asing, atau kekuatan bersenjata dari dalam negeri seperti konflik terbuka, perang konvensional, pelanggaran wilayah perbatasan darat laut maupun udara, seperatisme, dan lainnya.

“Kebijakan pertahanan negara harus mampu dan menjadi solusi dalam menghadapi ancaman yang mungkin ditimbulkan dari dinamika lingkungan strategis nasional, regional maupun global,” kata Prabowo.

Pada kesempatan ini Menhan Prabowo memberikan beberapa atensi untuk jajarannya, pertama meningkatkan kesiapan dan profesionalisme pertahanan keamanan untuk penanganan terorisme, radikalisme, Sakratalisme, bahaya laten yang ada, bencana alam, bantuan kemanusiaan dan tugas visi perdamaian dunia.

Baca :  Kodim 0416/Bute Gelar Rapat Kesiapan Penutupan TMMD Ke 117

Kedua, penguatan kerja sama pertahanan dan keamanan dengan negara-negara ASEAN dan negara lainnya dalam rangka menciptakan saling percaya.

Ketiga, mewujudkan satuan produksi di satuan-satuan TNI sesuai kebutuhan untuk optimalkan tugas TNI melalui operasi perang maupun operasi selain perang.

Keempat, mempersiapkan pertahanan wilayah pulau-pulau besar secara mandiri dengan penyiapan cadangan pangan, air, energi dan sarana prasarana lainnya guna wujudkan logistik pertahanan yang tersebar seluruh NKRI.

Kelima, kita harus perkuat Coastal Missile System dan Coastal Surveillance System untuk melaksanakan pengendalian selat-selat strategis sesuai dengan adanya ALKI 1,2 dan 3.

Baca :  Hadiri Pelantikan Perangkat Dusun, Babinsa Sertu Dadang Harapkan Pejabat Baru Dapat Menjadi Pengayom Masyarakat

Keenam, kita harus wujudkan sinkronisasi penataan ruang pertahanan berupa ruang wilayah pertahanan, wilayah rinci pertahanan keamanan dan kawasan strategis nasional. Ketujuh, kita harus laksanakan evaluasi dan perbaikan diseluruh jajaran satuan kerja Kementerian Pertahanan Keamanan Republik Indonesia dan TNI.

Rapim ini dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Aan Kurnia dan Kementerian/Lembaga

Share :

Baca Juga

Nasional

Perangkat Keras Militer Datang ke Kyiv yang Terkepung Untuk Pertahanan

Daerah

Gunung Kemukus, Ikon Baru Wisata Religi dan Keluarga di Sragen

Nasional

TNI AL Kembali Berduka, 1 Prajurit Gugur di Kalikote Papua

Nasional

Instruksi Kemenkes Larang Apotek Jual Obat Sirup Usai Merebaknya Gangguan Ginjal Akut

Nasional

Steps to make a Long Range Relationship Improve an INFJ

Nasional

One Women From Ukraine

Daerah

IPU ke-144 di Bali Akan Dihadiri 115 Negara

Nasional

Pemerintah Diimbau Terbitkan SE Penghapusan PCR Bagi Penumpang Pesawat