Lestarikan Pesisir Pantai, Satgas Pam Puter Enggano Laksanakan Pembibitan Pohon Mangrove Nobar Siksa Kubur, Cara Unik Pangdam II/Swj Tingkatkan Keimanan Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis Mabes TNI TNI AD Aktif Bantu Pemerintah Amankan Stok Pangan Nasional Budi Setiawan Besok Serahkan Formulir Cawako Jambi ke Demokrat

Home / Nasional

Selasa, 8 Februari 2022 - 11:57 WIB

ASDP Bidik 17 Pelabuhan Terapkan Pembayaran Cashless Tahun ini

SRIWIJAYADAILY

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperluas digitalisasi penyeberangan dengan menambah channel pembayaran secara nontunai (cashless) yang akan diterapkan pada 17 pelabuhan penyeberangan.

Adapun 17 pelabuhan yang ditargetkan sudah menerapkan pembayaran cashless pada 2022 adalah Pelabuhan Bira dan Pamatata (Selayar), Pelabuhan Jepara dan Karimunjawa (Jepara), Pelabuhan Batulicin dan Tanjung Serdang (Batulicin), Pelabuhan Bajoe dan Kolaka (Bajoe), Pelabuhan Sape dan Labuan Bajo (Sape), Pelabuhan Tanjung Kelian (Bangka), Pelabuhan Hunimua, Waipirit, Galala dan Namlea (Ambon), Pelabuhan Pagimana (Luwuk), serta Pelabuhan Mamuju (Balikpapan).

Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, mengatakan bahwa perseroan menerapkan metode pembayaran non tunai yang terdiri dari payment link melalui opsi layanan Virtual Account, kartu uang elektronik dari Bank BRI, Mandiri, BNI dan BCA, serta layanan dompet elektronik dari OVO, ShopeePay, LinkAja, serta Dana.

“Kami konsisten lakukan digitalisasi ini secara bertahap. Tahun ini rencana 17 pelabuhan terimplementasikan. Dalam waktu dekat ini, target kita ke Jepara, Batulicin dan Bajoe,” ujar Shelvy dalam keterangan yang diperoleh Selasa (8/2/2022).

Baca :  Cerianya Anak-anak SD Di Daerah Perbatasan Nikmati Masakan Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP

Menurut Shelvy, antusiasme pengguna jasa yang membeli tiket ferry dengan metode pembayaran cashless terus meningkat. “Kami lihat masyarakat semakin teredukasi, membeli tiket ferry dan melakukan pembayaran dengan kartu elektronik yang prosesnya simpel, mudah dan cepat. Ini juga bukti bahwa dalam dua tahun terakhir ini masyarakat telah melek dengan perubahan dan bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dua tahun belakangan, kami fokus dan konsisten dalam digitalisasi bisnis sebagai wujud komitmen merubah wajah penyeberangan menjadi lebih modern,” katanya.

Lebih lanjut Shelvy menjabarkan, manfaat dari penerapan metode pembayaran nontunai bagi pengguna jasa. Pertama, memberikan rasa aman dan nyaman dengan adanya standar pengisian data diri yang lengkap terhadap jaminan asuransi dan kelengkapan manifest penyeberangan. Kedua, transaksi pembayaran mudah, praktis, terhindar dari uang palsu serta mendukung protokol kesehatan COVID-19 untuk mencegah penularan, karena meminimalisir kontak dengan petugas loket. Ketiga, proses transaksi di tollgate lebih ringkas dan cepat, serta pengguna jasa dapat lebih nyaman, teratur dan tertib, tidak perlu lagi antri di pelabuhan.

Baca :  Kasum TNI Pimpin Sertijab Asrenum dan Aster Panglima TNI

“Penumpang harus pastikan membawa identitas diri, mengisi manifest saat membeli tiket, dan siapkan alat pembayaran baik transfer VA, kartu dan dompet elektronik dengan saldo cukup saat akan membayar di pelabuhan,” ujar Shelvy.

Penerapan metode cashless di penyeberangan ini sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi COVID-19 yang juga telah mengubah cara bertransaksi masyarakat, dari sebelumnya melalui physical space menjadi menjadi digital space (online).

Penerapan pembayaran dompet elektronik ini juga mengacu dengan aturan Kementerian Perhubungan PM Nomor 19 tahun 2020 tentang penyelenggaraan tiket angkutan penyeberangan secara elektronik, yang akan diterapkan bertahap di seluruh lintasan dan pelabuhan yang dikelola oleh ASDP.

Baca :  Kepanitiaan Outbound Senkom Mitra Polri Kota Jambi Resmi Dibubarkan

Bagi pengguna jasa dapat memilih opsi pembayaran payment link melalui Virtual Account dari Bank BRI, BNI, Mandiri, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Permata, Danamon, dan Maspion dengan langkah-langkah berikut ini :

  1. Pengguna jasa menginformasikan bank pilihan kepada petugas loket;
  2. Pengguna jasa menerima kode bayar (virtual account) yang diberikan oleh petugas loket;
  3. Pengguna jasa melakukan pembayaran yang dapat dilakukan melalui mobile banking, internet banking, dan ATM.

Selain itu, pengguna jasa juga dapat memilih opsi pembayaran menggunakan dompet elektronik dari Ovo, ShopeePay, LinkAja, dan Dana dengan langkah-langkah berikut :

  1. Pengguna jasa melakukan pengisian saldo dompet digital dan memastikan saldo cukup untuk digunakan;
  2. Pengguna jasa menerima QR code pembayaran dari petugas;
  3. Pengguna jasa melakukan scan QR Code untuk mendapatkan link pembayaran dan melakukan pembayaran di aplikasi dompet digital.

Share :

Baca Juga

Foto: Ayundra

Nasional

Bangkitkan Pariwisata Nasional, BNI Dukung Penuh GATF

Nasional

Kepala BNN: Prestasi dan Olahraga Minimalisir Penyalahgunaan Narkoba

Nasional

Jelang Zikir Para Penyair 2022, Teater Tonggak Kunjungi Panti Asuhan
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj

Nasional

Begini Aturan Kegiatan Masyarakat selama Libur Nataru

Nasional

Catatan Akhir Tahun 2022, Pergerakan SMSI Untuk Pers Indonesia

Daerah

Pelonggaran Prokes, Inilah Aturan Baru Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

Nasional

Kominfo Peringatkan 11 Aplikasi yang Berpotensi Langgar Data Pribadi

Nasional

Menaker Tegaskan Pemberian THR Tahun 2022 Bagi Pekerja/Buruh Harus Kontan