SRIWIJAYADAILY
Pembinaan Teritorial sebagai salah satu fungsi TNI AD, didalam penyiapan dan penyelenggaraannya memerlukan kerja sama dan koordinasi dengan segenap komponen bangsa, karena pada dasarnya pengelolaan sumber daya wilayah telah terbagi habis oleh fungsi-fungsi pemerintahan dan kemasyarakatan. Maka untuk menyamakan visi, persepsi dan menciptakan kesadaran bersama dalam membangun dan menyiapkan pertahanan negara aspek darat tersebut diperlukan Metode Komunikasi Sosial.
Hal tersebut disampaikan Pasiterdim 0415/Jambi Mayor Inf Beni saat memberi pembekalan Komunikasi Sosial kepada personel Satgas Yonif R 142/KJ yang akan berangkat tugas operasi ke Kab. Yalimo Papua, bertempat di Aula Palaguna Mayonif R 142/KJ, Jambi, Selasa (04/01/22) kemarin.
Menurut Beni, Komunikasi Sosial sebagai kemampuan adalah kemampuan prajurit TNI AD dalam berkomunikasi dengan komponen masyarakat dan aparat pemerintah terkait lainnya guna terwujudnya saling pengertian dan kebersamaan yang memungkinkan timbulnya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi pada kepentingan bidang pertahanan.
Untuk menjamin keberhasilan dalam penyelenggaraan Komunikasi Sosial yang dilaksanakan oleh TNI AD terhadap komponen bangsa lainnya, maka perlu adanya tujuan, sasaran dan sifat serta peranan Komunikasi Sosial yang jelas, yang didukung oleh organisasi dan tugas tanggung jawab kegiatan Komunikasi sosial.
Adapun tujuan dalam menyelenggarakan Komunikasi Sosial adalah untuk membantu lembaga fungsional dalam membina kesadaran masyarakat dalam bela negara, memberikan masukan kepada instansi fungsional dalam rangka penyiapan dan penyusunan kekuatan pertahanan wilayah serta menumbuhkan keterpaduan dalam menyusun rencana dan struktur pertahanan nasional di daerah.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Komunikasi Sosial adalah untuk menunjang pelaksanaan Fungsi Teritorial dalam upaya membangun kesadaran pertahanan aspek darat, mengurangi timbulnya sikap mental aparat kewilayahan yang dapat merugikan citra TNI AD, meningkatnya keterampilan dalam memahami permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan tugas fungsi teritorial.
Selain itu terwujudnya kesamaan visi, misi dan interpretasi dari segenap komponen bangsa terhadap sistem pertahanan semesta khususnya aspek darat, terwujudnya ketahanan wilayah yang kondusif guna mendukung pelaksanaan pembangunan wilayah khususnya aspek darat dan terwujudnya kesadaran bela negara serta meningkatnya Kemanunggalan TNI Rakyat, ungkap Beni.
Lebih lanjut, Beni menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan Komunikasi Sosial perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut, yakni kenali lingkungan, sikap Demokratis, sikap Akomodatif, terarah, dan tepat waktu.
Komunikasi Sosial tidak boleh menggunakan cara-cara yang bersifat acaman/ tekanan atau bentuk-bentuk kekerasan yang dapat dipolitisir oleh pihak tertentu, melanggar hukum dan Ham. Komunikasi Sosial dalam pelaksanaannya harus mencerminkan sifat demokrasi secara musyawarah dan kekeluargaan, tandasnya.
Perlu diketahui, bahwa penugasan kali ini sedikit beda, selain diberikan Materi taktik tempur, personel Satgas Yonif R 142/KJ dibekali pengetahuan Teritorial, diantaranya Lima Kemampuan Teritorial, Puldata Ter, Sikapter, Komsos, Antropologi Budaya, Ketahanan Pangan sesuai Tipologi Wilayah, Musrenbang dan Bela negara. (**)