Bandar Lampung – Komandan Korem 043/Garuda Hitam (Gatam), Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., memberikan materi tentang Kesadaran Bela Negara pada Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Lampung (Unila) tahun akademik 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Unila ini dihadiri oleh 3.000 mahasiswa baru, Kamis, 15 Agustus 2024.
Dalam materi yang disampaikannya, Brigjen Rikas menekankan pentingnya kesadaran kebangsaan dan pemahaman tentang kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah tantangan global saat ini.
Indonesia, dengan kekayaan budaya, sumber daya alam, dan posisi geografis yang strategis, menjadi negara yang potensial namun rentan terhadap ancaman seperti Proxy War, di mana pihak ketiga digunakan untuk melemahkan stabilitas negara.
“Indonesia memiliki potensi luar biasa, mulai dari kekayaan alam hayati hingga non-hayati. Namun, kita juga menghadapi tantangan besar, seperti eksploitasi kemajemukan dan aksi provokasi yang dapat memecah belah bangsa,” ujar Brigjen Rikas kepada para mahasiswa baru Unila.
Selain itu, Brigjen Rikas mengingatkan para mahasiswa akan pentingnya belajar dari sejarah panjang perjuangan Indonesia menuju kemerdekaan. Ia menekankan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam membangun masa depan bangsa.
“Saya mengajak kalian, para mahasiswa, untuk selalu berada di garda depan dalam menentukan arah sejarah Indonesia. Bangun karakter, asah keahlian, dan perkuat kerja sama tim,” tambahnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus, memahami nilai-nilai akademik, serta menumbuhkan semangat nasionalisme.
Hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh penting dari Korem 043/Gatam dan Universitas Lampung, termasuk Kolonel Inf Jaka Sutanta, Kombes Pol Andi Azis Nizar, serta Wakil Rektor I Unila, Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T.
PKKMB Unila 2024 menjadi momen penting dalam menanamkan kesadaran bela negara serta mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan akademik dan sosial selama masa studi mereka. **