SRIWIJAYADAILY
Dandim 0415/Jambi Kolonel Czi Sriyanto, M.I.R.,M.A., melaksanakan pengecekan kebocoran sekat Kanal Km 1 dan 2 di Eks. PT PDW (Putra Duta Indah Wood) di Wilayah Kec. Kumpeh Ilir, Muarojambi.
Turut pula mendampingi dalam pengecekan tersebut Pabung Muarojambi Letkol Inf.Syafendi. S.Ag,M.Sos, Danramil 01/Suak Kandis Kapten inf Sobirin, Kepala Desa Pulau Mentaro bpk Masril ,S.Sos dan Kepala Desa Betung Bapak Rifai.
Demikian disampaikan Pasiter Kodim 0415/Jambi Mayor Inf Beni melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/12/2021) malam kepada redaksi Sriwijayadaily.co.id.
Dikatakan Mayor Beni, bahwa sebelumnya kita mendapat laporan dari Kades Pulau Mentaro, Masril, S. Sos ada kebocoran di sekat Kanal 1 sudah terjadi kurang lebih sejak 6 bulan yang lalu dan telah ditinjau oleh Pejabat Korem dan Polda Jambi.
Kebocoran pada sekat Kanal 1 terjadi akibat jebolnya lapisan bawah sekat selebar 2 meter dengan kedalaman lebih kurang 3 meter serta kikisan tanggul sekat dengan ukuran panjang lebih kurang 24 meter dan lebar 8 meter dan kedalaman bervariasi dalamnya sekitar 2 meter. Sedangkan kondisi kebocoran diperparah dengan aktivitas pengambilan kayu penyekat yang dijadikan papan dengan gergaji mesin oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Sedangkan kebocoran pada sekat Kanal 2 diakibatkan karena kikisan air dibawah sekat (bendungan) dan berpotensi melebar akibat derasnya air.
Tentunya dengan bocornya sekat kanal 1 dan 2 ini mengakibatkan aktivitas masyarakat terutama nelayan harus melangsir hasil tangkapan ikan mereka melalui jembatan besi dan sangat jauh dari akses perkampungan mereka.
Sebaliknya, dari sisi penanganan Karhutla dengan bocornya sekat kanal ini akan berpengaruh kepada berkurangnya debit air sebagai cadangan dimusim kemarau yang berfungsi untuk membasahi lahan gambut yang kering, paparnya.
Dari pantauan Dandim 0415/Jambi, Kodim bersama instansi terkait akan bangun pos pantau di dekat Jembatan Besi untuk memantau debit air dan memantau lebih ekstra kegiatan llegal loging yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab yang merusak sekat kanal dengan mengambili kayu – kayu yang digunakan sebagai sekat.
Juga mengaktifkan pos pantau karhutla di sekat kanal 7 untuk lebih ekstra melakukan patroli untuk memantau kegiatan masyarakat yang melakukan perusakan sekat kanal dengan memgambil kayu -kayu penyekatnya.
Serta pengerahan materiil dan Alat berat untuk perbaikan sekat kanal 1 dan 2 pada kesempatan pertama, tuturnya.
Lebih lanjut, Kodim akan menggelar rapat Koordinasi dengan Pemda Kab. Muarojambi, Perusahaan yang ada di sekitar lahan dan aparat desa Betung, pulau Mentaro, Puding dan Desa Pematang Raman pada hari Rabu (29/12) besok di Kantor Desa Puding dengan tujuan untuk dicarikan solusi guna diperbaiki agar sekat kanal yang bocor dapat berfungsi kembali seperti seperti yang diharapkan, tutupnya.**