Budi Setiawan Buka Kegiatan Trailor Made Training Sub Kejuruan Barista Babinsa Koramil Jambi Selatan Mengamankan Proses Penertiban Pedagang Kaki Lima Letkol Arm Dwi Sutaryo Siap Lanjutkan Torehan Prestasi Dandim 0419/Tanjab Sebelumnya Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono Ingatkan Prajurit Hindari Narkoba Prajurit Yonif 144/Jaya Yudha Melaksanakan Lomba Memasak

Home / Nasional

Kamis, 6 Januari 2022 - 09:10 WIB

Hindari KIPI, Menko PMK Minta Petugas Vaksinasi Anak Teliti Cek Riwayat Kesehatan

Sriwijayadaily

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta petugas kesehatan yang akan melakukan penyuntikan vaksin pada anak untuk lebih mengecek secara teliti riwayat kesehatan.

Hal itu disampaikan Menko Muhadjir saat memberikan sambutan pada peluncuran Vaksinasi Merdeka Anak di SDN 01 Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu (5/1/2021).

“Saya mohon petugas kesehatan, baik itu dari TNI, Kepolisian Indonesia, Kementerian Kesehatan, untuk  memastikan dan melakukan penelusuran tentang status kesehatan anak yang akan divaksin,” kata Menko Muhadjir.

Baca :  Jenderal Pilot Jet Tempur M Syauqi Jadi Kapten Timnas AMIN, Ini Daftar Lengkapnya

Ia melanjutkan pengecekan riwayat kesehatan perlu dilakukan agar anak dalam keadaan aman saat vaksin dan menghindari hal yang tidak diinginkan pasca vaksinasi atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin COVID-19 pada anak-anak usia 6-11 tahun.

Pengecekan kesehatan pada anak tidak hanya dilakukan pada anak saat akan melakukan vaksin tapi juga harus dilakukan secara mendalam dengan menelusuri riwayat penyakit anak melalui orang tua dan keluarganya.

Baca :  Kepengurusan PWI Pusat Periode 2023–2028 Resmi Terbentuk

“Kalau status kesehatan yang bersangkutan diketahui sehingga kita bisa memutuskan melakukan apa nanti setelah divaksin ataupun tidak perlu divaksin. Ini dilakukan agar tidak terjadi KIPI yang tidak kita inginkan,” kata Menko Muhadjir.

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sama pentingnya dengan vaksinasi untuk orang dewasa. Menko PMK Muhadjir mengatakan vaksinasi anak dilakukan sebagai langkah untuk memutus mata rantai penularan, membuat anak lebih aman, dan saat menjalani sekolah tatap muka.

“Kemudian vaksinasi COVID-19 juga dilakukan untuk menjamin generasi sekarang ini menjadi generasi sehat yang siap menerima tongkat estafet perjuangan bangsa Indonesia,” kata Menko PMK Muhadjir.

Baca :  Hendry CH Bangun Terpilih Sebagai Ketua Umum PWI Periode 2023-2028, Ini Visinya Ke Depan

Ia mengapresiasi langkah Polri yang menginisiasi Vaksinasi Merdeka Anak usia 6-11 tahun. Menurutnya, apa yang dilakukan Polri bersama stakeholder terkait merupakan langkah yang strategis dan kolaboratif mempercepat herd immunity di Indonesia.

“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri yang telah menjadi tulang punggung percepatan vaksinasi nasional,” kata Menko Muhadjir.

Share :

Baca Juga

Nasional

What Are the Most dependable Online Dating Sites?

Nasional

Kemendagri dan Kemlu Kolaborasi Pendataan WNI

Nasional

Presiden Jokowi Usul Tiga Upaya Bersama Pencapaian SDGs

Nasional

Dr. Sunarta, S. H, M. H Resmi Jabat Wakil Jaksa Agung

Nasional

Kemen PPPA Sahkan SOP Pelayanan Terpadu Korban dan Saksi Perdagangan Orang
Foto : ANTARA

Nasional

Mensos Ingatkan Masyarakat Pentingnya Kesetiakawanan Sosial

Nasional

Drawbacks of Internet Dating in 2019

Daerah

MY Bersama Anggota Dewan Pengawas BPKH RI Bahas Kerja Sama Pengelolaan Dana Haji