21 Pati TNI AD Naik Pangkat, Wakasad Sandang Bintang Tiga Tingkatkan Silaturahmi, Babinsa Hadiri Undangan Buka Puasa Bersama MPC Ormas Pemuda Pancasila Kota Jambi Pabung Muaro Jambi Hadiri Rapurna DPRD Tentang Penyampaian LKPJ Pj Bupati Muaro Jambi Aslog Kasdam II/Swj Cek Swakelola Rumah Prajurit Program Kasad Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI

Home / Nasional

Kamis, 6 Januari 2022 - 09:10 WIB

Hindari KIPI, Menko PMK Minta Petugas Vaksinasi Anak Teliti Cek Riwayat Kesehatan

Sriwijayadaily

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta petugas kesehatan yang akan melakukan penyuntikan vaksin pada anak untuk lebih mengecek secara teliti riwayat kesehatan.

Hal itu disampaikan Menko Muhadjir saat memberikan sambutan pada peluncuran Vaksinasi Merdeka Anak di SDN 01 Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu (5/1/2021).

“Saya mohon petugas kesehatan, baik itu dari TNI, Kepolisian Indonesia, Kementerian Kesehatan, untuk  memastikan dan melakukan penelusuran tentang status kesehatan anak yang akan divaksin,” kata Menko Muhadjir.

Ia melanjutkan pengecekan riwayat kesehatan perlu dilakukan agar anak dalam keadaan aman saat vaksin dan menghindari hal yang tidak diinginkan pasca vaksinasi atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin COVID-19 pada anak-anak usia 6-11 tahun.

Pengecekan kesehatan pada anak tidak hanya dilakukan pada anak saat akan melakukan vaksin tapi juga harus dilakukan secara mendalam dengan menelusuri riwayat penyakit anak melalui orang tua dan keluarganya.

“Kalau status kesehatan yang bersangkutan diketahui sehingga kita bisa memutuskan melakukan apa nanti setelah divaksin ataupun tidak perlu divaksin. Ini dilakukan agar tidak terjadi KIPI yang tidak kita inginkan,” kata Menko Muhadjir.

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sama pentingnya dengan vaksinasi untuk orang dewasa. Menko PMK Muhadjir mengatakan vaksinasi anak dilakukan sebagai langkah untuk memutus mata rantai penularan, membuat anak lebih aman, dan saat menjalani sekolah tatap muka.

“Kemudian vaksinasi COVID-19 juga dilakukan untuk menjamin generasi sekarang ini menjadi generasi sehat yang siap menerima tongkat estafet perjuangan bangsa Indonesia,” kata Menko PMK Muhadjir.

Ia mengapresiasi langkah Polri yang menginisiasi Vaksinasi Merdeka Anak usia 6-11 tahun. Menurutnya, apa yang dilakukan Polri bersama stakeholder terkait merupakan langkah yang strategis dan kolaboratif mempercepat herd immunity di Indonesia.

“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri yang telah menjadi tulang punggung percepatan vaksinasi nasional,” kata Menko Muhadjir.

Share :

Baca Juga

Nasional

Ini Daftar Pj Gubernur 5 Provinsi yang Akan Dilantik Tito Karnavian

Nasional

JP Morgan Chase Wire Transfer and ACH Time 2022

Nasional

Dukung Pariwisata Aman Covid, Kepala BNPB Berikan Ribuan Masker

Nasional

Menko Ekon: Hingga 1 April Realisasi Pemulihan Ekonomi Capai Rp29,3 Triliun

Nasional

Mudik Lebaran 2022 Diizinkan, Reisa Ingatkan Syarat Vaksinasi untuk Perjalanan

Nasional

Teater Tonggak Tampilkan Pergelaran Fragmen Peradaban Melayu Jambi Di Museum Siginjei

Nasional

Ny. Erni Teguh Muji Angkasa Dikukuhkan Sebagai Ibu Raksakarini Sri Sena XVII/Cenderawasih

Nasional

Hendry CH Bangun Terpilih Sebagai Ketua Umum PWI Periode 2023-2028, Ini Visinya Ke Depan