Kasad : Dansat Harus Berinovasi Untuk Kemajuan Satuan Kodim 0417/Kerinci Kerahkan Babinsa Bantu Bersihkan Lumpur di Rumah Warga Desa Semumu Akibat Banjir Budi Setiawan Ambil Formulir Pendaftaran Cawako Ke PDI Perjuangan Kota Jambi Ribuan Warga Hadiri Halal Bihalal Dikediaman Bakal Calon Walikota Jambi Budi Setiawan Kasad Terima Penyerahan Jabatan Ka RSPAD dan Pimpin Sertijab 7 Jabatan Strategis TNI AD

Home / Nasional

Senin, 16 Mei 2022 - 13:12 WIB

Ini Hasil KTT Khusus ASEAN-AS

Foto: BPMI Setpres

Foto: BPMI Setpres

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI), Retno Marsudi, mengungkapkan Konferensi Tingkat Tinggi Khusus ASEAN-Amerika Serikat (AS) atau ASEAN-US Special Summit di Washington DC menghasilkan ASEAN-US Joint Vision Statement.

“Sebagai koordinator, Indonesia memimpin proses perundingan vision statement ini. KTT berhasil menyepakati secara prinsip peningkatan kemitraan ASEAN-Amerika Serikat dari kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis komprehensif,” kata Retno yang dikutip melalui laman setkab.go.id pada Minggu (15/5/2022).

Menlu menambahkan, pembahasan detail mengenai kemitraan ini akan dilanjutkan dan direncanakan akan diluncurkan pada KTT ASEAN-AS bulan November mendatang.

Lebih lanjut Retno memaparkan, di dalam ASEAN-US Joint Vision Statement dituangkan komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis. Komitmen tersebut di antaranya, pertama penguatan kerja sama pemulihan pandemi dan keamanan kesehatan guna memperkuat resiliensi atau ketahanan kesehatan kawasan melalui program ASEAN-US Health Futures Initiative.

“Amerika mendukung ASEAN untuk menguatkan kapasitas manufaktur berkelanjutan untuk produk medis esensial serta riset bersama,” ujarnya.

Kedua, peningkatan kerja sama ekonomi dan konektivitas, antara lain untuk memfasilitasi penguatan rantai pasok dan konektivitas kawasan untuk peralatan medis, obat-obatan, vaksin, komoditas pertanian. Juga mendorong kemajuan transportasi berkelanjutan, termasuk kendaraan listrik, serta memperkuat kapasitas cyber security dan pemajuan literasi digital yang inklusif.

Ketiga, peningkatan kerja sama dalam menanggulangi perubahan iklim. Menlu menyebutkan, melalui program US-ASEAN Climate Futures dialokasikan dana untuk mendukung implementasi Nationally Determined Contributions (NDCs) dari negara-negara ASEAN.

“Selain itu, juga didorong kemitraan publik swasta untuk mendukung percepatan transisi energi bersih, antara lain melalui skema financing, blended finance, dan transfer teknologi,” ujarnya.

Keempat, peningkatan kerja sama pendidikan termasuk penguatan kolaborasi universitas dan perusahaan. Menlu menyampaikan, melalui program the Billion Futures dialokasikan peningkatan pembangunan pendidikan, pelatihan guru, dan promosi pengarusutamaan gender.

“Kelima, peningkatan kerja sama maritim melalui ASEAN-led mechanisms dalam bentuk memperkuat koordinasi antarmaritime law enforcement agency di bidang maritime domain awarenesssearch and rescue, keamanan maritim dan pemberantasan IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing,” kata Retno.

Share :

Baca Juga

Nasional

Sepanjang 31 Tahun Indonesia 14 Kali Juarai Thomas Cup

Nasional

Menyikapi Kenaikan Harga, Pemerintah Dorong Operasi Pasar

Daerah

Pemda Diminta Aktif Ajak UMKM Masuk E-katalog

Nasional

Kepengurusan PWI Pusat Periode 2023–2028 Resmi Terbentuk

Nasional

Peran TNI Sukseskan Indonesia Mengajar Di Kep Yapen Papua

Nasional

KPK Tangkap Tangan Suap Perizinan di Kota Yogyakarta

Nasional

Automated Containers Make Organic Urban Farming Feasible

Nasional

Vaksinasi Covid-19 se-Kecamatan Jaluko Diserbu Warga