Silang Monas Bak Lautan Manusia, Antusias Saksikan Puncak HUT ke-79 TNI Defile Pasukan dan Alutsista Meriahkan HUT Ke-79 TNI di Palembang Kasrem 042/Gapu Pimpin Upacara Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI Tahun 2024 HUT TNI Ke-79 di Wilayah Tanjab, TNI-Polri Perkuat Sinergitas Lewat Simbol Kebersamaan Kodim 0419/Tanjab Gelar Syukuran HUT TNI Ke-79, Perkuat Sinergi dengan Masyarakat

Home / Nasional

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 09:29 WIB

Insan Pers Harus Beradaptasi pada Era Disrupsi Teknologi

Jakarta – Srwiwijayadaily.co.id

Pada saat ini, para insan pers atau jurnalis harus mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di era disrupsi teknologi. Dengan begitu, setiap kendala itu dapat dihadapi dengan cara-cara inovatif.

“Mampu beradaptasi dengan cepat gesit mengejar ketertinggalan cepat mempelajari kompetensi baru, inovatif dalam menghadapi era disrupsi teknologi,” kata Presiden Joko Widodo ketika membuka Kongres ke-6 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang ditayangkan secara virtual melalui kanal akun YouTube Sekretariat Presiden (Setpres) pada Jumat (29/10/2021).

Salah satunya hal yang harus dihadapi sebagai konsekuensi era disrupsi dengan kehadiran media sosial (medsos). Para jurnalis harus lebih kreatif dalam memproduksi suatu karya jurnalistik yang akan disebar kepada khalayak luas.

Baca :  Gerak Cepat Babinsa Bersama Masyarakat Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Lagan Tengah

Dengan begitu, secara teknis tentunya para jurnalis akan terpacu untuk memperkuat nilai dari jurnalis sebagai penyebar informasi yang kredibel, meningkatkan kecermatan, menjaga independensi, dan objektivitas.

“Dalam menghadapi era disrupsi teknologi kehadiran berbagai platform media baru harus memacu para jurnalis lebih kreatif dan produktif terus memperkuat value-nya,” katanya.

Baca :  Babinsa Koramil Pijoan Perkuat Pembinaan Karakter Siswa di SMA Titian Teras

Selanjutnya, munculnya hal di atas, juga akan mendukung transformasi kemajuan bangsa ke depan. Karena, pesan yang disebarluaskan tersebut, tetap menjaga marwah insan pers yang harus membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat.

Dengan begitu, setiap lapisan masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam setiap kebijakan yang telah pemerintah laksana. Hasilnya akan berdampak secara positif dalam kehidupan masyarakat.

“Bukan semata-mata dimotivasi untuk menumpuk jumlah subscriber, menumpuk jumlah lain ataupun sekadar clickbait.  Tetapi seharusnya bisa memberikan kontribusi,” tuturnya.

Oleh karena itu, pemerintah telah berkomitmen akan terus menjamin kemerdekaan pers. Caranya dengan membuka ruang bagi insan pers untuk menyuarakan kepentingan publik baik dalam bentuk kritik maupun solutif.

Baca :  Gerak Cepat Babinsa Bersama Masyarakat Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Lagan Tengah

Kedua cara ini, kata dia, tentukan membawa positif terhadap upaya pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan ke depan. Baik dalam bentuk yang berkaitan dengan penanganan pandemi maupun kebijakan lainnya.

“pemerintah saya juga menyadari begitu banyak kritikan kepada pemerintah terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yang membangun itu sangat penting,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Nasional

Online Payday Loans In Kansas, Easy Solution To Your Financial Problems

Nasional

Menkeu Bebaskan Bea Masuk Impor Barang yang Diekspor, Ini Aturannya

Nasional

Dating Someone Online From One other Country

Nasional

Diresmikannya 3 DOB Papua, Kini Indonesia Miliki 37 Provinsi

Nasional

Tokoh Pejuang Pepera Masih Dirawat Di RSMI Jayapura

Nasional

Mendagri: Usulan Pj Kepala Daerah Diatur UU

Nasional

Kalahkan Singapura 4-2, Timnas Indonesia Lolos ke Final Piala AFF 2020

Daerah

Inilah 3 Hal Krusial yang Diantisipasi dalam Angkutan Lebaran 2022