Jelang HUT TNI, Tiga Pimpinan TNI Di Lampung Gelar Ziarah Dan Tabur Bunga Di TMP Satgas TMMD 118 Kodim 0419/Tanjab Bersama Masyarakat Bahu-Membahu Bangun Tempat Wudhu Gladi Bersih HUT TNI Ke-78, Memukau Para Pengunjung Monas Menyambut HUT Ke-78 TNI, Panglima TNI Reuni Dengan Para Sesepuh TNI Jelang Peringatan HUT KE-78 TNI, Pangdam II/Sriwijaya Pimpin Upacara Ziarah Nasional

Home / Nasional

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 09:29 WIB

Insan Pers Harus Beradaptasi pada Era Disrupsi Teknologi

Jakarta – Srwiwijayadaily.co.id

Pada saat ini, para insan pers atau jurnalis harus mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di era disrupsi teknologi. Dengan begitu, setiap kendala itu dapat dihadapi dengan cara-cara inovatif.

“Mampu beradaptasi dengan cepat gesit mengejar ketertinggalan cepat mempelajari kompetensi baru, inovatif dalam menghadapi era disrupsi teknologi,” kata Presiden Joko Widodo ketika membuka Kongres ke-6 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang ditayangkan secara virtual melalui kanal akun YouTube Sekretariat Presiden (Setpres) pada Jumat (29/10/2021).

Salah satunya hal yang harus dihadapi sebagai konsekuensi era disrupsi dengan kehadiran media sosial (medsos). Para jurnalis harus lebih kreatif dalam memproduksi suatu karya jurnalistik yang akan disebar kepada khalayak luas.

Baca :  Danrem 042/Gapu Tekankan Netralitas TNI Dalam Menghadapi Pemilu 2024

Dengan begitu, secara teknis tentunya para jurnalis akan terpacu untuk memperkuat nilai dari jurnalis sebagai penyebar informasi yang kredibel, meningkatkan kecermatan, menjaga independensi, dan objektivitas.

“Dalam menghadapi era disrupsi teknologi kehadiran berbagai platform media baru harus memacu para jurnalis lebih kreatif dan produktif terus memperkuat value-nya,” katanya.

Baca :  Kodim 0416/Bute Gelar Rapat Kesiapan Penutupan TMMD Ke 117

Selanjutnya, munculnya hal di atas, juga akan mendukung transformasi kemajuan bangsa ke depan. Karena, pesan yang disebarluaskan tersebut, tetap menjaga marwah insan pers yang harus membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat.

Dengan begitu, setiap lapisan masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam setiap kebijakan yang telah pemerintah laksana. Hasilnya akan berdampak secara positif dalam kehidupan masyarakat.

“Bukan semata-mata dimotivasi untuk menumpuk jumlah subscriber, menumpuk jumlah lain ataupun sekadar clickbait.  Tetapi seharusnya bisa memberikan kontribusi,” tuturnya.

Oleh karena itu, pemerintah telah berkomitmen akan terus menjamin kemerdekaan pers. Caranya dengan membuka ruang bagi insan pers untuk menyuarakan kepentingan publik baik dalam bentuk kritik maupun solutif.

Baca :  Hendry CH Bangun Terpilih Sebagai Ketua Umum PWI Periode 2023-2028, Ini Visinya Ke Depan

Kedua cara ini, kata dia, tentukan membawa positif terhadap upaya pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan ke depan. Baik dalam bentuk yang berkaitan dengan penanganan pandemi maupun kebijakan lainnya.

“pemerintah saya juga menyadari begitu banyak kritikan kepada pemerintah terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yang membangun itu sangat penting,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Daerah

Empat Warga Kotabaru Meninggal Dunia Akibat Terdampak Pergerakan Tanah

Nasional

Milad Muhammadiyah, Puan Maharani Apresiasi Peran untuk Bangsa dan Negara

Nasional

Bawaslu Tetapkan Penanggung Jawab Divisi

Nasional

Romantic relationship Stages

Nasional

Menaker Tegaskan Pemberian THR Tahun 2022 Bagi Pekerja/Buruh Harus Kontan

Nasional

Kejagung Amankan Buronan Kasus Penipuan

Nasional

Serangan OPM di Pegunungan Bintang Mengancam Keselamatan Warga Pendatang

Nasional

TNI AL Tuan Rumah Sea Garuda Exercise 2023