SRIWIJAYADAILY – Akhir Ramadhan atau satu hari menjelang Idul Fitri masyarakat kelurahan Sengeti dan sekitarnya setiap tahunnya melaksanakan tradisi bebante atau memotong hewan ternak untuk dijual dipasar (21/04/2023).
Selain menjual daging dan ayam, pedagang juga menjual kebutuhan pokok lainnya khususnya untuk lebaran seperti pakaian dan kue.
Menurut pantauan Babinsa Kel. Sengeti Sertu M. Safari saat ini untuk kenaikan harga sembako mengalami peningkatan harga dibandingkan pertengahan Ramadhan, harga daging kerbau pada pagi hari Rp. 160 ribu/kg, daging sapi Rp.150 ribu/kg, sedangkan untuk ayam potong Rp.50 ribu/ekor.
Pada pukul 15.00 wib, harga daging kerbau dan sapi turun menjadi Rp.70 ribu/kg, sementara ayam potong juga turun menjadi Rp.30 ribu/ekor.
Masyarakat yang memotong kerbau sebanyak 85 ekor, sapi sebanyak 15 ekor dan ayam potong sebanyak 10 ribu ekor, turunnya harga daging akibat kurangnya pembeli dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain melaksanakan pemantauan pasar, Babinsa juga melaksanakan Komsos dengan para pedagang dan pembeli, “Hari ini adalah puncaknya aktivitas pasar Sengeti, untuk itu perlu pengawasan dengan melaksanakan patroli rutin, untuk menghindari keributan, kejahatan dan menimbulkan rasa nyaman dan aman berbelanja, karena masyarakat sangat ramai dari biasanya” ungkap Babinsa.
Babinsa menghimbau kepada pengunjung pasar agar menjaga barang bawaannya, karena situasi seperti ini rawan pencurian, dan kepada pedagang daging agar menjaga benda tajam yang digunakan, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.
Hal tersebut diungkapkan Mardi (50) pedagang daging, “biasanya menjelang Idul Fitri kita kekurangan daging tapi untuk tahun ini kita berlebih, saya dari tadi malam sudah memotong kerbau 5 ekor dan ini masih banyak sisanya”, kata Mardi. (Bbs/Sgt)