Ciptakan Lingkungan Bersih Dan Sehat, Anggota Kodim 0416/Bute Laksanakan Pembersihan Pangkalan Kasad : Dansat Harus Berinovasi Untuk Kemajuan Satuan Kodim 0417/Kerinci Kerahkan Babinsa Bantu Bersihkan Lumpur di Rumah Warga Desa Semumu Akibat Banjir Budi Setiawan Ambil Formulir Pendaftaran Cawako Ke PDI Perjuangan Kota Jambi Ribuan Warga Hadiri Halal Bihalal Dikediaman Bakal Calon Walikota Jambi Budi Setiawan

Home / Nasional

Sabtu, 6 November 2021 - 10:59 WIB

Junimart Girsang Minta Gelar Seleksi Ulang CPNS Secara Menyeluruh

SRIWIJAYADAILY

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang meminta pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk menggelar ulang seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 secara menyeluruh. Hal ini diperlukan, agar dugaan kecurangan saat seleksi tersebut dapat diselesaikan secara clear.

“Jadi biar clear kita mendesak agar seleksi CPNS 2021 itu diulang saja, secara menyeluruh seleksinya. Terlepas ada atau tidaknya anggaran. Ini konsekuensi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Kamis (4/11/2021).

Diketahui, menurut laporan dari Deputi Sistem Informasi Kepegawaian (SINKA) BKN, Suharman, bagi peserta seleksi CPNS 2021 yang melakukan kecurangan, maka tidak segan-segan untuk mengenakan status diskualifikasi kepada peserta yang dengan jelas berbuat curang tersebut.

Namun, Junimart mewaspadai bagaimana jika ada peserta yang curang namun tetapi lolos dalam seleksi CPNS 2021. “Bukan diskualifikasi. Ini kan ketahuan, bagaimana dengan yang lolos (seleksi) tapi tidak ketahuan (berbuat curang),” tanya Anggota Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Karena itu, sedari dini sebelum pelaksanaan Seleksi CPNS 2021, Komisi II DPR RI  telah mengingatkan KemenPAN-RB dan BKN dalam setiap rapat kerja dengar pendapat, agar kedua institusi tersebut dapat mengantisipasi bagi hadirnya peluang kecurangan.

Junimart menegaskan sepanjang sistem Seleksi CPNS 2021 yang menggunakan Teknologi Informasi (TI) tersebut masih dikelola manusia, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyimpangan, seperti yang terbukti sekarang.

“Salah satunya melalui sistem operator model digitalisasi, harusnya semua berbasis TI karena sepanjang manusia masih menjadi operator, kecurangan akan terjadi dan itu terbukti sekarang,” paparnya.  (rdn/es)

Share :

Baca Juga

Nasional

Pay Attention to the Warning Signs of Depression, Suicide Risk

Nasional

Ikuti Fit and Proper Test Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Sampaikan Visi “TNI adalah Kita”

Nasional

Lima Persiapan Pemerintah Jelang Libur Nataru 2021

Nasional

Empuknya Prospek Bisnis Kayu Ringan

Nasional

Hindari KIPI, Menko PMK Minta Petugas Vaksinasi Anak Teliti Cek Riwayat Kesehatan

Nasional

Ways to Have Successful Husband and Wife Relations
Foto : ANTARA

Nasional

Mensos Ingatkan Masyarakat Pentingnya Kesetiakawanan Sosial

Nasional

Timnas Indonesia U-20 Masuk Pot Dua Undian Piala Asia 2023