Sriwijayadaily
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh, menyatakan pihaknya berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) dalam pendataan Warga Negara Indonesia (WNI).
Hal tersebut disampaikan Zudan saat memenuhi undangan Direktorar Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Ditjen Protkon Kemlu RI), untuk memberikan Sosialisasi Publik Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terkait pemutakhiran data WNI dan diseminasi informasi layanan penerbitan Nomor Induk Tunggal (NIT) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC, Amerika Serikat, secara virtual dan faktual, seperti dilansir laman kemendagri.go.id, Minggu (5/12/2021).
Hadir di tempat acara, Dubes RI di Washington DC Rosan Roeslani, dan Dirjen Protkon Kemlu RI Andy Rachmianto, sekitar 40 orang WNI, serta 61 partisipant aktif online lewat zoom meeting.
Zudan menuturkan pihaknya bertujuan memberikan perlindungan yang lebih besar kepada seluruh WNI di mana pun berada.
“Bahkan Presiden Jokowi yang me-launching portal PeduliWNI di Seoul, Korea Selatan, dan sekaligus launching layanan administrasi kependudukan (Adminduk) secara online dari manapun,” kata Zudan.
Pendataan secara akurat by name by address atau sesuai nama dan alamat di luar negeri adalah syarat mutlak bagi perlindungan WNI yang efektif.
Hal ini bisa berlangsung berkat Portal PeduliWNI yang dibangun Kemlu RI.
Portal PeduliWNI yang dibangun Kemenlu dimaksudkan sebagai one stop service pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri.
“PeduliWNI merupakan sebuah aplikasi layanan kependudukan dan pencatatan sipil dengan basis data dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Kemendagri,” kata Zudan.
Selain itu, pendataan WNI juga bertujuan untuk penyusunan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu Luar Negeri (DP4LN) untuk 2022.
“Ini tugas negara yang memerlukan dukungan para WNI semuanya agar bisa sukses,” imbau Zudan.
Dirinya pun menjelaskan layanan adminduk di luar negeri itu sama persis dengan layanan di dalam negeri.
Berbagai pelayanan yang bisa diperoleh melalui portal https://peduliwni.kemlu.go.id/ antara lain penerbitan Nomor Identitas Tunggal (NIT) atau Nomor Induk Kependudukan yang diterbitkan di luar negeri, perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), akte kelahiran, akte nikah, akte kematian, akte perceraian, surat-surat keterangan, legalisasi-legalisasi dokumen, pengaduan kasus dan lapor diri online.
Sementara itu, Dubes Rosan Roeslani sangat mengapresiasi kehadiran Zudan dan Tim Dukcapil yang datang melakukan asistensi pendataan WNI di AS.
“Saya mendukung penuh program ini dan meminta WNI yang berada di wilayah USA untuk memanfaatkan momentum pendataan ini untuk membuat NIT dan mengisi portal PeduliWNI,” kata Dubes Rosan.
Di akhir acara, Zudan menyerahkan KTP-el atas nama Ahmad Helmi Lubis yang dibuat petugas di KBRI Washington DC. Sebelumnya, Helmi yang sudah 35 tahun menetap di AS belum pernah punya KTP-el dan belum punya NIT.
Helmi menyatakan sangat berterima kasih pada KBRI dan Zudan. “Saya ini masih berstatus WNI. Dengan mendapatkan KTP-el ini jiwa raga saya terasa menjadi NKRI lagi, Pak,” kata Helmi.
Sedangkan Dirjen Protkon Kemlu RI Andy Rachmianto menyatakan, peristiwa ini sebagai bukti konkret bahwa negara hadir melalui Dukcapil Kemendagri dan Kemlu melalui pelayanan administrasi kependudukan bagi para WNI di luar negeri.
“Negara ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi WNI di mana pun mereka menetap di luar negeri. Salah satunya diterima oleh Pak Helmi manfaat dari layanan publik berupa penerbitan NIT dan KTP-el di luar negeri,” kata Andy.