Kasad Terima Penyerahan Jabatan Ka RSPAD dan Pimpin Sertijab 7 Jabatan Strategis TNI AD Atasi Serangan OPM Pimpinan Egianus Kogoya Ke Pos TNI, Koops TNI Habema Sita Senpi dan Puluhan Munisi Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel Mayjen TNI M. Naudi Nurdika Terima Tongkat Komando Pangdam II/Swj Demokrat Kota Jambi : Budi Setiawan yang Pertama Mungkin Ini Kode

Home / Daerah / Nasional

Minggu, 13 Maret 2022 - 05:29 WIB

Kementan Pastikan Penyakit LSD Sapi tidak Berbahaya bagi Manusia

Sriwijayadaily – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan penyakit kulit berbenjol atau lumpy skin disease (LSD) pada sapi yang sedang berjangkit di Provinsi Riau, tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

“Penyakit itu tidak menular dari hewan ke manusia, atau bukan penyakit zoonosis,” jelas Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, dalam siaran persnya, Sabtu (12/3/2022).

Menurut Nasrullah, sapi atau kerbau yang tertular LSD dan kemudian telah sembuh, produknya seperti daging masih dapat dikonsumsi setelah dihilangkan bagian-bagian yang terdampaknya.

“Pastikan daging yang akan dikonsumsi berasal dari rumah potong hewan yang diawasi oleh dokter hewan,” tambahnya.

Baca :  Budi Setiawan : Anak Muda Merupakan Aset Bangsa

Ia katakan, daging yang dijual di masyarakat, selama memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) atau berasal dari rumah potong hewan yang memiliki NKV pasti telah diperiksa kesehatannya sebelum ternaknya dipotong dan setelah dipotong.

“Jadi masyarakat tidak usah khawatir atau ragu untuk membeli dan mengkonsumsi daging sapi/kerbau,” imbuhnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat agar hewan yang masih sakit untuk tidak dijual, dilalulintaskan, atau dipotong.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH, Nuryani Zainuddin, menyampaikan perkembangan penanganan LSD di Riau pascapenetapan wabah, saat ini kasus LSD telah terkonfirmasi di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau, dan upaya pemberantasan intensif terus dilakukan.

Baca :  Partai Golkar Kota Jambi Gelar Doa Bersama, Ini Harapan Budi Setiawan

“Kementan tengah mempersiapkan vaksinasi massal LSD di Riau. Vaksinnya sudah kita siapkan,” jelasnya.

Nuryani menyampaikan, pada Minggu kedua Maret 2022 ini, sebanyak 147 orang petugas kesehatan hewan yang terdiri dari dokter hewan dan paramedis sudah siap untuk diterjunkan melakukan vaksinasi setelah mendapatkan pelatihan dari tim pusat.

Baca :  Budi Setiawan Ajak KB Aritonang Ompusunggu Kota Jambi Menjaga Hubungan Kekeluargaan yang Harmonis

“Kita juga siapkan program sosialisasi kepada semua tingkatan pemangku kepentingan untuk mendukung program ini,” ungkapnya.

Nuryani menambahkan bahwa selain dengan dukungan APBN dan APBD, pengendalian LSD di Riau juga mendapatkan dukungan dari program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) dan Global Health Security Program Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).

“Dukungan dari Pemda dan mitra kerjasama ini sangat penting untuk melaksanakan tindakan darurat di lapang. Semoga LSD di Riau dapat segera kita redakan dan tidak menyebar ke wilayah lainnya,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Daerah

Porwil XI Hari Ke Dua, Kontingen Jambi Tambah 4 Medali Perunggu
Foto: INFOINDONESIA.ID

Nasional

Sejumah 80 WNI dari Ukraina Tiba di Tanah Air

Nasional

Pursue the Sugardaddy Lifestyle

Nasional

Content on Online dating sites

Daerah

Beruang Rusak Dua Rumah Warga di Desa Bukit Kesuma Pelalawan, Ada apa?

Nasional

Hindari KIPI, Menko PMK Minta Petugas Vaksinasi Anak Teliti Cek Riwayat Kesehatan

Nasional

Hendry Nursal Pimpin Yayasan PTI Korda Provinsi Jambi Periode 2021-2025

Daerah

Tidak Mau Kalah dengan Pinang dan Sawit, Harga Bokar Juga Ikut Naik