Jakarta – Sriwijayadaily.co.id
Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo, mendapatkan penganugerahan sabuk hitam Dan VI kehormatan dari Institut Karate-Do Indonesia (INKAI).
Pemberian sabuk hitam kepada mantan Wadanjen Kopassus itu merupakan tanda bahwa Tri sudah mencapai tingkatan tertinggi yang ada dalam bela diri karate.
Simbol kehormatan tersebut diberikan langsung oleh ketua dewan guru dari perguruan karate tertua di Indonesia INKAI di Lapangan Hitam Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu kemarin. Simak ulasannya :
Melansir dari unggahan di Instagram resmi @ppid.Paspampres, membagikan momen saat Ketua Dewan Guru INKAI Harmen Lukas Tompodung yang di dampingi Sekertaris Dewan Guru INKAI Eddy Mursalim, menghadiri acara penyerahan sabuk hitam kepada Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Pemberian sabuk hitam dan gelar kehormatan itu diberikan di hadapan puluhan anggota Paspampres di lapangan hitam Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Rabu (13/10) kemarin.
Sabuk hitam sendiri merupakan sabuk tertinggi sekaligus menjadi sabuk terakhir dari seluruh tingkatan yang ada dalam karate. Warna hitam disebut melambangkan keteguhan serta rasa percaya diri yang tinggi.
Dalam unggahan tersebut, membagikan foto saat Ketua Dewan Guru INKAI tengah memasangkan secara langsung sabuk hitam tersebut ke pinggang Mayjen Tri.
“Ketua Dewan Guru INKAI Harmen Lukas Tompodung di dampingi Sekertarias Dewan Guru INKAI Eddy Mursalim, menganugerahkan sabuk hitam Dan VI kehormatan INKAI kepada Danpaspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo,” tulis keterangan unggahan.
Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo merupakan perwira tinggi TNI-AD yang menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden sejak April 2021 lalu.
Lulusan Akmil tahun 1994 ini merupakan prajurit Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) yang pernah menjabat sebagai Wakil Komjen Kopassus.
Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tentu harus memiliki berbagai keterampilan pengamanan termasuk bela diri. Pasukan Paspampres dituntut selalu sigap dan siaga untuk menjaga keamanan Presiden dan keluarganya.
Oleh karena itu, ketahanan fisik merupakan modal nomor satu bagi mereka. Untuk mengantisipasi gangguan keamanan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu, anggota Paspampres wajib menguasai beragam jenis bela diri.
Seperti karate, Yong Moo do, Tae Kwon Do, Pencak Silat dan MMA. Beberapa jenis olahraga bela diri itu berperan penting dalam menjalankan tugas seorang pengawal Presiden.
Sumber : Merdeka.com