Jelang HUT TNI, Tiga Pimpinan TNI Di Lampung Gelar Ziarah Dan Tabur Bunga Di TMP Satgas TMMD 118 Kodim 0419/Tanjab Bersama Masyarakat Bahu-Membahu Bangun Tempat Wudhu Gladi Bersih HUT TNI Ke-78, Memukau Para Pengunjung Monas Menyambut HUT Ke-78 TNI, Panglima TNI Reuni Dengan Para Sesepuh TNI Jelang Peringatan HUT KE-78 TNI, Pangdam II/Sriwijaya Pimpin Upacara Ziarah Nasional

Home / Warta TNI

Minggu, 16 April 2023 - 17:34 WIB

KST Kembali Tembak Mati Satu Prajurit TNI di Nduga, Evakuasi Terkendala Cuaca

Ilustrasi TNI dan KST Papua. KST Kembali Tembak Mati Satu Prajurit TNI di Nduga, Evakuasi Terkendala Cuaca

Ilustrasi TNI dan KST Papua. KST Kembali Tembak Mati Satu Prajurit TNI di Nduga, Evakuasi Terkendala Cuaca

SRIWIJAYADAILY  – Gerombolan kelompok separatis teroris (KST) tak henti-hentinya menunjukkan aksi brutalnya.

Terbaru, gerombolan pengacau ini menyerang dan menembaki prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas negara di Papua dan membantu proses pencarian Pilot Susi Air Capt Philip Mark Mahrtens.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P dalam keterangannya di Timika, Minggu (16/4/2023) membenarkan itu.

Penembakan gerombolan KST dilakukan terhadap Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas melakukan upaya pencarian pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 16.30 Wit.

Baca :  Sambangi Pos Kamling, Babinsa Ajak Warga Aktif Jaga Kamtibmas

Aksi itu mengakibatkan satu prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter.

Pratu Miftahul dilaporkan gugur dalam penyerangan oleh separatis tersebut.

Tak puas, gerombolan KST kembali melakukan penyerangan dan penembakan kepada personel TNI lainnya yang sedang melaksanakan evakuasi jasad korban (Alm Pratu Miftahul Arifin) hingga memicu terjadi kontak tembak.

Baca :  Bekali Ilmu Agama Sejak Dini, Satgas TMMD Mengajar Mengaji Anak-Anak Desa Talang Silungko

Hingga berita ini dipublish, belum diketahui secara pasti berapa jumlah prajurit yang menjadi korban mengingat masih terkendala komunikasi karena cuaca hujan dan berkabut.

Wilayah Nduga memang dikenal dengan cuaca yang ekstrim yang begitu cepat berubah sehingga akses komunikasi kerap mengalami gangguan karena faktor cuaca hujan dan berkabut.

Kondisi tersebut menjadi salah satu terhambatnya komunikasi dengan aparat keamanan yang berada di wilayah Nduga.

Baca :  Jaga Kedaulatan NKRI, Pangdam XIV/Hsn Berangkatkan Satgas Yonif 726/Tml ke Daerah Perbatasan

Lanjut Kapendam, meskipun terkendala cuaca, namun upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan.

“Evakuasi sedang dilaksanakan, Kita berharap evakuasi berjalan dengan cepat, lancar dan aman.

Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas,” pungkasnya. **

Share :

Baca Juga

Warta TNI

Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Amankan 5 Orang PMI Non Prosedural di Perbatasan

Warta TNI

Danrem 042/Gapu Dampingi Gubernur Canangkan Satu Juta Patok Gema Patas di Kota Jambi

Warta TNI

Ukur Kemampuan Fisik Prajurit, Korem 042/Gapu Gelar Garjas Periodik II TA 2021

Warta TNI

Satgas TNI 711/Rks Dan Tim Komunitas Medis Uncen Gelar Pengobatan Gratis

Warta TNI

Kunker Perdana Ke Koramil Jajaran, Ini Pesan Tegas Dandim 0415/Jambi

Pendam II Sriwijaya

Peduli Lingkungan Hidup Kodim 0421/LS Gelar Program Penanaman Mangrove

Warta TNI

Sukseskan Pemilu 2024, Babinsa Koramil Telanaipura Hadiri Rapat Pleno terbuka Rekapitulasi DPSHP

Warta TNI

Faskes Belum Memadai, Masyarakat Kampung Kekey Berobat Di Pos Satgas Yonif Raider 200/BN