Ciptakan Lingkungan Bersih Dan Sehat, Anggota Kodim 0416/Bute Laksanakan Pembersihan Pangkalan Kasad : Dansat Harus Berinovasi Untuk Kemajuan Satuan Kodim 0417/Kerinci Kerahkan Babinsa Bantu Bersihkan Lumpur di Rumah Warga Desa Semumu Akibat Banjir Budi Setiawan Ambil Formulir Pendaftaran Cawako Ke PDI Perjuangan Kota Jambi Ribuan Warga Hadiri Halal Bihalal Dikediaman Bakal Calon Walikota Jambi Budi Setiawan

Home / Warta TNI

Minggu, 16 April 2023 - 17:34 WIB

KST Kembali Tembak Mati Satu Prajurit TNI di Nduga, Evakuasi Terkendala Cuaca

Ilustrasi TNI dan KST Papua. KST Kembali Tembak Mati Satu Prajurit TNI di Nduga, Evakuasi Terkendala Cuaca

Ilustrasi TNI dan KST Papua. KST Kembali Tembak Mati Satu Prajurit TNI di Nduga, Evakuasi Terkendala Cuaca

SRIWIJAYADAILY  – Gerombolan kelompok separatis teroris (KST) tak henti-hentinya menunjukkan aksi brutalnya.

Terbaru, gerombolan pengacau ini menyerang dan menembaki prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas negara di Papua dan membantu proses pencarian Pilot Susi Air Capt Philip Mark Mahrtens.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P dalam keterangannya di Timika, Minggu (16/4/2023) membenarkan itu.

Penembakan gerombolan KST dilakukan terhadap Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas melakukan upaya pencarian pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 16.30 Wit.

Baca :  Jaga Fisik Tetap Prima, Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Ikuti Lomba Lari 10K Run EUTM

Aksi itu mengakibatkan satu prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter.

Pratu Miftahul dilaporkan gugur dalam penyerangan oleh separatis tersebut.

Tak puas, gerombolan KST kembali melakukan penyerangan dan penembakan kepada personel TNI lainnya yang sedang melaksanakan evakuasi jasad korban (Alm Pratu Miftahul Arifin) hingga memicu terjadi kontak tembak.

Baca :  Papua Sehat, Pangdam XVII/Cenderawasih Pimpin Olahraga Bersama Prajurit Dan Persit

Hingga berita ini dipublish, belum diketahui secara pasti berapa jumlah prajurit yang menjadi korban mengingat masih terkendala komunikasi karena cuaca hujan dan berkabut.

Wilayah Nduga memang dikenal dengan cuaca yang ekstrim yang begitu cepat berubah sehingga akses komunikasi kerap mengalami gangguan karena faktor cuaca hujan dan berkabut.

Kondisi tersebut menjadi salah satu terhambatnya komunikasi dengan aparat keamanan yang berada di wilayah Nduga.

Baca :  Kasrem 042/Gapu Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira, Dandim Jambi Raih Pangkat Kolonel

Lanjut Kapendam, meskipun terkendala cuaca, namun upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan.

“Evakuasi sedang dilaksanakan, Kita berharap evakuasi berjalan dengan cepat, lancar dan aman.

Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas,” pungkasnya. **

Share :

Baca Juga

Warta TNI

Meski Diguyur Hujan, Pangdam II/Sriwijaya Bersama Forkopimda Sumsel Tetap Melaksanakan Ziarah Nasional Hari Pahlawan

Warta TNI

Jalin Silaturahmi, Kodim 0421/LS Adakan Komsos Dengan Keluarga Besar TNI

Warta TNI

Jalin Keharmonisan Dengan Masyarakat, Satgas TNI 321/GT/13/1 Kostrad Gelar Komsos

Warta TNI

Pangdam II/Sriwijaya Dan Ketua Persit KCK PD II Sriwijaya Lakukan Kunjungan Ke Agrowisata Tekno 44 Di Desa Gelebak

Warta TNI

Jalin keakraban, Babinsa Lakukan Komsos saat Gotong Royong bersama Warga

Warta TNI

Peduli Anak Stunting, Babinsa Koramil 08/Danau Teluk Salurkan Bantuan

Warta TNI

Danrem 044/Gapo Tinjau Serbuan Vaksinasi dan Penyerahan Senjata Api Rakitan oleh Masyarakat di Desa Sungai Ceper

Warta TNI

Pangdam II/Sriwijaya Kunjungi Korem 041/Gamas