SRIWIJAYADAILY, Jayapura – Pada rangkaian kunjungan kerja (Kunker) hari ke-2 di wilayah Jayapura. Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M, Kapolri dan Para Kepala Staf Angkatan beserta rombongan mendatangi Makodam XVII/Cenderawasih disambut langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa beserta Para Pejabat Utama Kodam beserta seluruh Prajurit TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang bertugas di wilayah Papua, Senin (9/1/2023).
Dikutip dari keterangan resmi Pendam XVII/Cenderawasih, kedatangan Panglima TNI laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M, Kapolri dan Para Kepala Staf Angkatan disambut dengan antusias oleh Para Prajurit, baik dengan tarian, nyanyian selamat datang maupun tepuk tangan.
Saat memberikan pengarahannya kepada Prajurit TNI dan Polri di lapangan Paving Blok Makodam, Panglima TNI dan Kapolri memberikan pesan dan arahan kepada Para Prajurit TNI dan Polri.
“Ini sungguh kebanggaan saya dapat hadir di tengah-tengah prajurit TNI Polri yang terbaik dan terpilih mendapat amanah menjaga Merah Putih tetap berkibar di Papua,” tegas Panglima TNI.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengorbanan Para Prajurit TNI Polri selama ini. Tantangan tugas saat ini tidak ringan, baik penerapan Daerah Otonomi Baru (DOB), Pemilu dan Pilkada Serentak. Untuk itu kita harus beradaptasi dengan situasi yang ada.”
Dengan melihat tantangan tugas kedepan, saya sampaikan penekanan sebagai pegangan Prajurit TNI Polri dalam bersikap dan bertindak di lapangan.
Pertama, pertebal terus keimanan, kekuatan spiritual akan mampu meningkatkan kemampuan dalam bertugas dan jadikan penugasan sebagai sarana Ibadah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kedua, jaga terus sinergitas, soliditas dan komunikasi yang baik antar sesama aparat, khususnya TNI Polri maupun Kementerian dan Pemda. Bahwa kehadiran TNI Polri adalah membantu Pemda dan TNI tentu membantu Polri. Mari bersama bersinergi untuk NKRI.
Ketiga, pertajam terus naluri tempur, harus disiplin dan jangan lengah. Meskipun fokus pembinaan teritorial, namun naluri tempur dan kewaspadaan tetap dijaga.
Keempat, jangan sekali kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, justru sebaliknya harus rebut hati rakyat dengan karya nyata yang bermanfaat. Galakkan kegiatan pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan dan bantu ketahanan pangan.
Kelima, pahami seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku, para Komandan dan perwira harus terus mampu meningkatkan pengetahuan hukum anggotanya, Prajurit harus mengetahui batasan kewenangannya yang dimiliki dan junjung tinggi rule of judgment yang mana penggunaan senjata dan tahu mana yang legal dan ilegal, sehingga pelanggaran hukum dan disiplin dapat diminimalisir,” jelas Panglima TNI. (RED/**)