SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Dalam rangka kesiapan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2023, Skadron Udara 31 Lanud Halim, Satuan Bravo 90 Kopasgat, Skadron Udara 14 dan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi, Batalyon 464 Kopasgat, dan Detasemen Matra 2 Kopasgat melaksanakan berbagai latihan pendahuluan, Rabu (6/9/2023).
Skadron Udara 31 dengan Pesawat C-130 Hercules melaksanakan drill latihan C-Rain di Lanud Halim, Detasemen Bravo 90 latihan Austere, Den Matra 2 Kopasgat melaksanakan Austere di Lanudal Juanda, Surabaya serta Yonko 474 latihan Airbone Operation di Narasino Camp Jepang. Sedangkan untuk Skadud 3 dan Skadud 14 dengan pesawat F-16 melaksanakan berbagai persiapan latihan di home base Lanud Iswahyudi Madiun.
Skadud 31 yang didukung personel dari PLLU dan Meteo Lanud Halim, Satpom Lanud Halim, Intel Lanud Halim, DAAU Lanud Halim dan Lambangja melaksanakan drill loading unloading ke pesawat C-130 Hercules TNI AU berupa meriam Caesar dari Batalyon Artileri Medan dan dari Batalyon Armed 9 Kostrad Subang Jawa Barat.
Latihan diawali dengan gladi drill kering menggunakan shoring dan pesawat dengan engine off sebanyak empat kali. Pada pelaksanaan gladi ini dengan kondisi engine running, para personel melakukan latihan timing dengan meliputi Set up Shoring, Caesar Offload, Set up Meriam Mode Tembak, Simulated Fire Excp, Set up Meriam Mode Off, Caesar Onload, dan Loading Shooring.
Disamping itu, pada persiapan latihan Austere Airfield Operation, Personel Satbravo 90 Kopasgat dan Personel Den Matra 2 Kopasgat, serta Personel Yonko 464 Kopasgat melaksanakan latihan Babakan Austere Airfield Operation. Kegiatan diawali dengan konsolidasi personil dan materiil, yang dilaksanakan di Lanudal, Surabaya.
Austere Airfield Operation adalah operasi militer dalam rangka mengoperasikan landasan udara yang sudah lama tidak pernah dipergunakan untuk pelaksanaan operasi udara militer. Operasi ini di lingkungan TNI dikenal dengan Operasi Perebutan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U) yang merupakan bagian dari Operasi Udara Khusus (OUK).
Pada tahap selanjutnya, peserta melaksanakan gerakan pendahuluan berupa planning dan rehearsal, dilanjutkan Subject Matter Expert Exchange (SMEE).
Babakan selanjutnya adalah dimana lima personel Tim Joint Terminal Attack Controller (JTAC) Den Matra 2 Pasgat melaksanakan latihan Amphibious yang dipimpin oleh Lettu Pas Adhiyudha. Pada kesempatan lain di Narashino Camp Jepang, sebanyak 50 Personel dari Yonko 464 Kopasgat dipimpin Kapten Pas Nur Syahbani R melaksanakan latihan pendahuluan Airbone Operation.
Latgabma Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2023 merupakan Latihan Gabungan Bersama tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) yang juga melibatkan negara-negara satu kawasan.
Latihan bersama SGS tahun ini akan berlangsung selama 14 hari, dimulai pada 31 Agustus hingga 13 September 2023 dengan mengerahkan ribuan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun tentara asing dari negara sahabat yang ada di kawasan Indo-Pasifik diantaranya Indonesia, Amerika Serikat (US), Australia, Jepang, Singapura, Inggris, serta negara pengamat dari Inggris, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste.
TNI AU melibatkan personel dan berbagai alutsista dalam pelaksanaan latihan ini yaitu Pesawat F-16 dari Skadud 3 dan Skadud 14 Lanud Iswahyudi, Pesawat C-130 dari Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, serta Personel Kopasgat dari Satbravo 90 Kopasgat, Yonko 464 Kopasgat dan Denmatra 2 Kopasgat.