BOLA SRIWIJAYADAILY – Maroko memaksa Spanyol angkat kaki dari Piala Dunia 2022 Qatar. Selasa (6/12/2022), Maroko melewati duel alot 120 menit untuk mengalahkan Spanyol di babak adu penalti dengan skor telak 3-0.
Bermain di Education City Stadium, Maroko tampil tangguh untuk merebut tiket perempat final dari Spanyol. Hakim Ziyech dkk. menang dramatis di babak adu penalti.
Sesuai prediksi, Maroko tampil tangguh untuk membuat Spanyol kesulitan. Bahkan 45 menit pertama Maroko tampak lebih berbahaya daripada La Roja.
Spanyol bangkit di babak kedua, tapi tidak ada gol hingga 90 menit berakhir. Laga bahkan masih terkunci tanpa gol hingga 120 menit berlalu.
Lanjut ke babak adu penalti, Yassine Bounou kiper Maroko tampil luar biasa dengan menepis tiga penalti lawan. Maroko menang telak 3-0 dan berhak melaju ke babak perempat final.
Kemenangan Maroko atas Spanyol kali ini juga menyisakan setidaknya 5 pelajaran menarik. Apa saja? Scroll ke bawah yuk, Bolaswjters!
5. Maroko super-agresif di babak pertama, kelelahan di babak kedua
Maroko langsung tancap gas dan coba memberikan segalanya di 45 menit pertama. Babak pertama jadi milik Hakim Ziyech dkk. Spanyol sulit mengembangkan permainan.
Terbukti, Spanyol mendominasi penguasaan bola sampai 69% di babak pertama, tapi justru Maroko yang lebih banyak mendapatkan peluang atau celah serangan.
Maroko kemudian menurunkan tempo di babak kedua, sepertinya untuk menjaga stamina. Untungnya mereka masih bisa menjaga gawang tidak sampai kebobolan.
4. Penguasaan bola Spanyol yang tak berarti
Tim yang mendominasi sampai tiga perempat total persentase penguasaan bola seharusnya bisa menang, atau paling tidak mencetak gol. Nahas, Spanyol tidak demikian.
La Roja memang membawa bola, tapi mereka tidak tahu bola tersebut harus diapakan. Aliran umpan Spanyol hampir tidak berarti, tidak benar-benar mengancam.
Tercatat, Spanyol hanya melepas satu tembakan tepat sasaran selama 120 menit. Tentu catatan buruk untuk tim yang digadang-gadang jadi juara.
3. Maroko harus lebih efektif di lini serang
Di babak pertama, dengan lebih banyak peluang, Maroko seharusnya bisa memanfaatkan momentum untuk mencetak gol. Sayangnya mereka masih bermasalah dalam final pass.
Umpan pemungkas Maroko sering salah sasaran, jadi serangan mereka terhenti begitu saja. Padahal, seharusnya Maroko bisa mencetak gol lebih dari sekali.
Di perempat final nanti, Maroko jelas harus bermain lebih efektif dan harus memaksimalkan peluang sebaik-baiknya.
2. Spanyol sial di extra time
Spanyol dan extra time memang tidak berjodoh. Tercatat, dengan kekalahan ini, La Roja sudah lima kali tersingkir di babak extra time dalam turnamen besar (Piala Dunia dan Piala Eropa).
Di Euro 2020 lalu, Spanyol juga kalah adu penalti dari Italia. Dan di edisi Piala Dunia terakhir (2018), Spanyol juga kalah adu penalti dari Rusia.
Kali ini skuad Luis Enrique kembali sial di babak adu penalti. Energi Spanyol sepertinya tidak cukup untuk duel alot selama 120 menit.
1. Pahlawan Maroko: Yassine Bounou dan Achraf Hakimi
Ada dua pahlawan Maroko di balik kemenangan atas Spanyol: Yassine Bounou dan Achraf Hakimi. Keduanya jadi penentu di babak adu penalti.
Bounou, kiper Sevilla, memaksa tiga eksekutor pertama Spanyol gagal melakukan tugasnya. Sarabia, Soler, dan Busquets gagal mengeksekusi penalti.
Kerja keras Bounou kemudian dituntaskan Hakimi yang jadi penendang keempat Maroko. Di panggung terbesar dunia, dengan tekanan masif, Hakimi melepas eksekusi Panenka untuk menaklukkan Unai Simon. Impresif.
Rapor Maroko Menuju 8 Besar Piala Dunia 2022
Maroko yang berada di Grup F menggores kisah indah di Piala Dunia 2022. Singa Atlas sukses menjadi juara grup dalam perjalanan menuju babak 16 besar.
Ada dua raksasa Eropa yang jadi korban mereka. Hakin Ziyech dan kawan-kawan membuat runner-up 2018 Kroasia harus puas menempati peringkat dua. Sementara Belgia dibuat mengepak koper lebih cepat.
Maroko membuka kampanye di Qatar dengan mengimbangi Kroasia tanpa gol. Mereka lalu menghajar Belgia 2-0, sebelum memastikan posisi teratas berkat kemenangan 2-1 atas Kanada.
Singa Atlas menduduki posisi puncak Grup F lewat torehan tujuh angka. Mereka unggul dua nilai atas Kroasia dan selanjutnya saat menghadapi runner-up Grup E Spanyol pada 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Selasa (6/12/2022) pukul 22.00 WIB, Maroko berhasil mengalahkan Spanyol lewat adu penalti dengan skor 3-0.
Pada perempat final, Maroko akan berhadapan dengan Portugal, mampukah Maroko membuat kejutan kembali, mari kita nantikan!!!
Susunan pemain
MAROKO XI (4-3-3): Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Nayef Aguerd (84′ Jawad El Yamiq), Romain Saiss, Noussair Mazraoui (82′ Yahya Attia Attia Allah); Azzedine Ounahi (120′ Badr Benoun), Sofyan Amrabat, Selim Amallah (82′ Walid Cheddira); Hakim Ziyech, Youssef En-Nesyri (82′ Abdelhamid Sabiri), Sofiane Boufal (66′ Abdessamad Ezzalzouli).
Pelatih: Walid Regragui
SPANYOL XI (4-3-3): Unai Simon; Marcos Llorente, Rodri, Aymeric Laporte, Jordi Alba (98′ Alejandro Balde); Gavi (63′ Carlos Soler), Sergio Busquets, Pedri; Ferran Torres (76′ Nico Williams, 119′ Pablo Sarabia), Marco Asensio (63′ Alvaro Morata), Dani Olmo (98′ Ansu Fati).
Pelatih: Luis Enrique