JAMBI, SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Komandan Kodim 0415/Jambi yang diwakili Pasi Intel Mayor Inf Widi Purwoko, SE membekali Mahasiswa baru pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan nilai-nilai wawasan kebangsaan/ Bela negara dan Anti Radikalisme di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim (STIKBA) Jambi, Rabu (21/09/2022) kemarin.
Kegiatan yang digagas pada acara PKKMB dikemas secara menarik. Materi wawasan kebangsaan yang disampaikan cocok dengan karakter anak muda. Ini sesuai dengan tema yang diangkat yaitu “Wawasan kebangsaan/Bela negara dan Anti Radikalisme”.
Ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memperkenalkan kepada Mahasiswa baru di dunia perkuliahan, mulai dari kegiatan akademik maupun non-akademik.
Bertujuan agar mahasiswa baru dapat memiliki gambaran awal mengenai keseharian di kampus, sehingga dapat memanajemen waktu dengan baik, serta dapat menjadi mahasiswa dengan segudang prestasi, kontribusi yang membaggakan, mempunyai wawasan kebangsaan dan terbebas dari paham Radikal, ungkap Widi.
Widi juga menjelaskan tentang karakteristik radikalisme dan bahayanya paham tersebut bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Radikalisme merupakan ancaman terhadap ketahanan ideologi.
“Jika ideologi negara sudah tidak kokoh, maka akan berdampak terhadap ketahanan nasional. Radikalisme bisa diartikan suatu sikap atau paham yang ekstrim, revolusioner dan militan untuk memperjuangkan perubahan dari arus utama yang dianut masyarakat.” ujarnya.
Sementara itu, lelaki dengan satu melati dipundak ini mengkhawatirkan kehidupan pemuda dan pelajar yang mudah terpapar dengan paham radikal karena perkembangan teknologi dan dunia medsos.
Dijelaskannya terkait beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya radikalisme, seperti fanatisme yang berlebihan, ideologi, ekonomi, politik, budaya dan juga kesenjangan sosial.
Menurutnya perbedaan penafsiran terhadap suatu hal akan berdampak buruk bagi kedamaian masyarakat Indonesia. Dengan demikian, penting kiranya semua stakeholder di negeri ini untuk berupaya menangkal radikalisme.
Keikutsertaan masyarakat dalam menangkal masuknya paham tersebut juga sangat penting, dibutuhkan komunikasi dan kerjasama yang baik antar masyarakat, imbuhnya.
Tak kalah pentingnya peranan pemuda dan pelajar dalam menangkal radikalisme, dapat dilakukan dengan cara menggalang kesadaran bersama melawan radikalisme dengan berbagai cara, seperti memanfaatkan medsos dan membanjirinya dengan nilai-nilai Pancasila, memperkuat literasi terhadap nilai-nilai agama dan kebangsaan, tutupnya. **