Babinsa Pasir Panjang Komsos Cegah Tawuran dan Geng Motor Babinsa Koramil 415-07/Pelayangan Perkuat Silaturahmi dengan Tokoh Agama di Kelurahan Tanjung Johor Titik Kecil di Tengah Kobaran Api: Dedikasi Serda Muji Edi Menyalurkan Harapan bagi Tim Pemadam Karhutla Cegah Karhutla, Babinsa Ma Bulian Lakukan Patroli di Kawasan Rawan Karhutla Babinsa Sengeti Hadiri Pawai Pembukaan STQ ke-IX Desa Suko Awin Jaya

Home / Operasi / Portal Militer

Senin, 12 Agustus 2024 - 11:49 WIB

Menjaga Batas, Mencerdaskan Bangsa: Kisah Satgas Pamtas yang Mengajar di Pelosok Papua

Merauke – Di pelosok Papua, tepatnya di Kampung Kweel, Distrik Eligobel, Kabupaten Merauke, ada pemandangan yang mungkin tidak terbayangkan oleh banyak orang. Di sebuah ruang kelas sederhana di SD YPPK ST Mikael, anak-anak duduk dengan antusias, menatap tajam ke arah papan tulis, mendengarkan seorang pria berseragam loreng yang dengan sabar mengajarkan pelajaran matematika.

Pria itu bukanlah guru biasa. Dia adalah anggota Satgas Pamtas Yonif 726/Tamalatea, yang biasanya dikenal sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Namun, di sela tugasnya yang berat, mereka mengambil peran yang tak kalah penting: menjadi tenaga pendidik bagi anak-anak di daerah perbatasan.

Baca :  Danrem Tegaskan Komitmen: Sinergi Terpadu Dalam Penanggulangan Karhutla di Jambi

Sertu Suandi, Wadanpos Kweel, mengisahkan bagaimana ia dan rekan-rekannya setiap hari datang ke sekolah itu. Mereka mengajar berbagai mata pelajaran, dari matematika hingga pelajaran moral, memberikan motivasi kepada anak-anak agar terus semangat belajar. “Kami ingin mereka memiliki mimpi besar, meskipun tinggal di daerah perbatasan,” katanya, Senin 12 Agustus 2024.

Sebelum berangkat ke penugasan, para personel ini sudah dibekali dengan pelatihan khusus. Mereka dilatih tidak hanya dalam hal militer, tetapi juga bagaimana menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak. “Melihat senyum ceria anak-anak ini adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami. Mereka adalah masa depan bangsa, dan kami merasa terhormat bisa menjadi bagian kecil dalam perjalanan mereka,” lanjut Suandi.

Baca :  Yonif 143/TWEJ Terima Kunjungan Tim Dalwasev Binsat Pussenif

Ibu Herlina Katkirik, salah satu guru di sekolah itu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para anggota Satgas. “Kehadiran mereka sangat berarti. Anak-anak menjadi lebih semangat belajar, dan yang terpenting, mereka mendapatkan inspirasi dari abang-abang tentara ini,” ujar Herlina dengan mata berkaca-kaca.

Baginya, anak-anak di perbatasan sering merasa terpinggirkan dan kurang mendapatkan perhatian. Namun, dengan kehadiran Satgas Pamtas yang turut mengajar, mereka merasa diperhatikan dan dihargai. “Semoga anak-anak ini bisa meraih cita-cita mereka, entah menjadi guru, dokter, atau bahkan tentara seperti abang-abang ini,” harapnya.

Baca :  Danrem 043/Gatam Pastikan Dukungan TNI untuk Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Lampung

Di tengah segala keterbatasan, upaya Satgas Pamtas Yonif 726/Tml untuk mencerdaskan generasi muda di perbatasan adalah bukti nyata bahwa pendidikan adalah hak setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada. Sebuah cerita tentang keberanian, pengabdian, dan harapan yang terus hidup di ujung timur negeri ini. **

Share :

Baca Juga

Portal Militer

Kasdam II/Sriwijaya Ikuti Rapat Percepatan Dan Akselerasi Vaksin Provinsi Sumsel

Portal Militer

Gandeng Dinas Terkait, Satgas TMMD Kodim 0419/Tanjab Gelar Penyuluhan Untuk Meningkatkan SDM Di Pedesaan

Binter

Babinsa Desa Adi Purwa Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Posyandu Mawar

Portal Militer

Tebar Kebaikan, Kodam Cenderawasih Berbagi Takjil Selama Ramadhan

Binter

Kodim 0415/Jambi Gelar Patroli Malam: Perkuat Keamanan Kota di Akhir Pekan

Binter

Babinsa Kelurahan Kenali Besar Hadiri Pertemuan Forum RT untuk Perkuat Sinergi dan Keamanan

Portal Militer

Wakil Asops Panglima TNI Tutup Latma Nusa Bhakti Ausindo 2022

Portal Militer

Panglima TNI Lepas Keberangkatan Yonif 721/Makassau dan Yonif 623/Bhakti Wira Utama Laksanakan Tugas Operasi Pamtas RI-PNG