SRIWIJAYADAILY
Kontingen Provinsi Jambi optimistis bisa meraih sembilan emas di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua di Kota dan Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Ketua Komite Nasional Paralimpik atau National Paralympic Committee (NPC) Jambi, Bungaran Abraham Tambun, mengatakan angka ini meningkat dari awal target saat kedatangan sebanyak delapan emas, bahkan meroket sembilan kali lipat dari pencapaian perolehan emas pada Peparnas sebelumnya yang hanya meraih satu emas.
“Sampai hari ini medali emas saaudah ada tujuh dari berbagai cabang olahraga (cabor). Mungkin bisa tambah lagi dari cabor renang dan lari (atletik),” ujar Ketua NPC Jambi di Hotel Suni, Kota Abepura, Papua pada Jumat (12/11/2021), dilansir dari laman info publik.
Lebih lanjut Ketua NPC Jambi menjelaskan, pencapaian target ini tak lepas dari perisiapan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan NPC Jambi beberapa bulan sebelumnya.
Persiapan tersebut berupa Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) yang sekaligus menjadi ajang seleksi mengikuti pemusatan latihan di pelatihan daerah (Pelatda) selama tiga bulan.
“Peparprov dilaksanakan Juli 2021 lalu dan ada waktu satu bulan lebih untuk menggodok hasil Peparprov ini untuk dijadikan tim. Nah Agustus 2021 awal kami sudah menggelar Pelatda tiga bulan sebelum ke sini,” ungkap dia.
Dalam Pelatda, kata dia, tim Jambi menggunakan metode pengukuran latihan dan catatan waktu yang dicapai di Peparnas Jawa Barat untuk menilai kesiapan para atlet yang akan berlaga di Peparnas XVI Papua.
Sedangkan untuk pelatih, NPC Jambi menggandeng induk cabang olahraga, seperti Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan lainya.
“Karena sadar kemampuan teknis kita terbatas, kami serahkan kepada yang ahli,” imbuh dia.
Selain persiapan fisik, Ketua NPC Jambi mengakui dukungan pemerintah daerah pada beberapa tahun belakangan juga menjadi salah satu penopang keberhasilan raihan medali di Peparnas XVI Papua.
Menurutnya, pada gelaran olahraga empat tahunan ini, Pemprov Jambi memberikan dukungan yang lebih serius untuk kontingen Peparnas mereka, khususnya berupa dana dan fasilitas pelatihan.
“Dukungan pemerintah tahun ini dapat supporting dana yang lebih dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemprov Jambi. Jadi waktu KSP (Kantor Staf Presiden) minta list provinsi yang perlu dapat dukungan dana, Kami tidak menawarkan diri karena dari 2020 sudah cukup dengan anggaran yang ada, bahkan dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) perubahan kami ditambah lagi,” tutur dia.