Jadi Kepercayaan Masyarakat, Satgas Yonif 143/TWEJ Diminta Warga Untuk Khitan Anaknya Sambut HUT Ke 77, Persit KCK Koorcab Rem 042 Gelar Ziarah Rombongan Di TMP Satria Bhakti Babinsa Koramil 03/MT Hadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPHP Pemilu 2024 Komsos di Bulan Puasa, Babinsa Jalin Silaturahmi Dengan Warga Ramadan Penuh Berkah, Korem 043/Gatam Bagikan Takjil Gratis

Home / Warta TNI

Senin, 11 Juli 2022 - 21:00 WIB

Prajurit Rajawali Di Perbatasan Papua Dampingi Warga Membuat Minyak Goreng

Prajurit Rajawali Di Perbatasan Papua Dampingi Warga Membuat Minyak Goreng (Pendam Cenderawasih)

Prajurit Rajawali Di Perbatasan Papua Dampingi Warga Membuat Minyak Goreng (Pendam Cenderawasih)

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Ditengah kelangkaan minyak goreng dipasaran dan tingginya harga minyak goreng, membuat Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW membantu masyarakat membuat minyak goreng alami berbahan kelapa, bertempat di Kampung Kondo Distrik Naukenjerai Kab. Merauke, Minggu (10/7/2022).

Tampak Prajurit Satgas Rajawali saling bahu membahu mulai mengambil kelapa tua, mengupas, mengukur, memeras atau mengambil santan hingga memasak menjadi minyak goreng.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban mengatakan pendampingan tersebut dilakukan mengingat minyak goreng dipasaran harganya masih tinggi. Dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan kelapa sebagai bahan baku minyak sehingga kebutuhan rumah tercukupi, dan ini juga sebagai upaya membantu Pemerintah untuk pemulihan ekonomi dan mendorong masyarakat terus berupaya untuk mendapatkan solusi di tengah-tengah kesulitan.

Baca :  Danrem Hadiri Penutupan Posko Crisis Center di Bandara Sultan Thaha Lama

“Iya anggota Satgas kami yang berada di Pos Kondo Kampung Kondo Distrik Naukenjerai Kab. Merauke, membantu pembuatan minyak goreng dengan bahan kelapa, hal ini agar warga bisa mandiri untuk kebutuhan keluarga maupun kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut,” ungkap Dansatgas.

Baca :  Babinsa Koramil 07/Pelayangan Hadiri Wisuda Santri Ponpes Sa'adatudaren

Bahkan menurut Dansatgas, minyak goreng dari kelapa tersebut kualitasnya lebih bagus. Sebab masih alami semuanya mulai dari pengelolaannya dan kandungan khasiat untuk kesehatan.

“Ini lebih sehat untuk dikonsumsi, bisa buat makanan rasanya manis, begitu minyaknya juga selain buat masak bisa buat obat juga kan,” jelas Dansatgas.

Sementara itu, Danpos Kondo Letda Inf Ariel Naibaho menerangkan, saat ini membuat dari awal hingga menjadi minyak goreng siap saji, membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Setelah sari santan mengumpal dan sebagian menjadi minyak goreng lalu disaring dan lakukan pengemasan.

Baca :  Masyarakat Antusias Saksikan Pameran Alutsista Yonarmed 15/105 Tarik Chailendra

“Setelah masak selesai, kita bungkus atau bisa juga dimasukkan botol,” jelasnya.

Mama Ester (50) selaku warga yang mengolah minyak goreng tradisional merasa bahagia karena pekerjaannya telat dibantu oleh Prajurit Satgas Yonif 123/RW.

“Terima Kasih Bapak TNI Yonif 123 Rajawali atas ketersediaannya membantu kami sehingga pekerjaan kami menjadi lebih mudah dan cepat selesai,” ucap Mama Ester dengan raut wajah bahagia.

Otentifikasi : Pendam XVII/Cenderawasih.

Share :

Baca Juga

Warta TNI

Kasiops Kasrem 042/Gapu Ikuti Rakernis Bidang Operasi Jajaran Kodam II/ Sriwijaya Tahun 2022 Secara Virtual

Warta TNI

“Setetes Darah Untuk Kemanusiaan”, Satgas TNI 126/KC Adakan Donor Darah Di Perbatasan RI-PNG

Warta TNI

Warga Tinolok Senang Mendapatkan Baju Dan Sepatu Sari Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif RK 113/JS

Warta TNI

Danrem 172/PWY Tegaskan Akan Usut Tuntas 2 Oknum TNI yang Memiliki Amunisi Illegal

Warta TNI

Berbagi Berkah di Bulan Ramadan, Kodim 0419/Tanjab Bagikan Takjil Pada Masyarakat

Warta TNI

Korem 173/PVB Turunkan Tim Investigasi Dugaan Penganiayaan Oleh Prajurit TNI

Warta TNI

Tinggalkan Papua, Brigjen TNI Izak Pangemanan Ziarah Ke TMP Kusuma Trikora

Warta TNI

Terima Piagam Penghargaan Dari Menkumham RI, Ini yang Dilakukan Brigjen TNI J.O Sembiring Kepada Kelompok UMKM Papua