JAMBI – Komunitas Warma (Warga Magek) Jambi memotong hewan kurban dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1445/H, Senin (17/6/2024)
Acara berlangsung di Hotel Nusa Wijaya, Jalan Kolonel Abunjani Simpang III Sipin, Jambi, dengan pemotongan 3 ekor sapi secara sesuai dengan aturan dan norma agama Islam.
Ketua Warma Buhaira alias Si Boy menyampaikan pentingnya memupuk rasa kepedulian terhadap sesama serta ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
“Perayaan Idul Adha bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga momen untuk meneguhkan semangat berkorban dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Pembagian daging qurban kepada masyarakat khususnya warga magek dilaksanakan sebagai bagian dari upaya dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketaqwaan. “Kami berharap daging kurban yang kami bagikan dapat bermanfaat dan dinikmati oleh warga magek,” tambah Si Boy.
Si Boy pun menyatakan komitmennya untuk menjaga dan melaksanakan tradisi agama dengan baik setiap tahunnya. “Kami senantiasa berkomitmen untuk menjaga dan melaksanakan tradisi agama dengan baik setiap tahunnya,” ujarnya.
Acara yang melibatkan 223 kepala keluarga dari komunitas Warma Jambi ini tidak hanya sebagai wujud syukur atas berkah yang diberikan, tetapi juga sebagai penghormatan atas tradisi keagamaan yang dijunjung tinggi oleh Warma Jambi.
Pada kesempatan yang sama, Johanes Siman sesepuh dan mantan ketua Warma Jambi, saat dikonfirmasi awak media juga menyambut baik kegiatan ini. “Ini adalah momen penting dalam menjaga kebersamaan dan silaturahmi di antara kita,” ujar uda Jon.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim yang patuh kepada perintah Allah, tetapi juga sebagai ajang untuk meningkatkan persatuan dan kepedulian terhadap sesama, ujarnya.
Tradisi utama perayaan ini adalah penyembelihan hewan kurban seperti domba, sapi, atau kambing, yang dilakukan sebagai simbol pengorbanan dan kesediaan untuk berbagi rezeki dengan yang membutuhkan.
“Dalam suasana yang penuh keberkahan ini, kita mengingat kembali cerita pengorbanan Nabi Ibrahim yang merupakan teladan bagi kita semua,” ujar Yohanes Siman.
“Ini adalah saat yang tepat untuk merasakan kebersamaan dan memperkuat tali persaudaraan di antara Warga Magek,” tambahnya.
Sebagai hari yang penuh makna, Hari Raya Kurban mengingatkan kita akan pentingnya pengorbanan, kepatuhan, dan rasa kasih sayang dalam menjalin harmoni dalam kehidupan bersama, tandasnya.
Tradisi Hari Raya Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia sebagai tanda pengabdian dan ketakwaan kepada Allah SWT.**