SRIWIJAYADAILY
Ratusan siswa SMP dan SMA di Abdurab Islamic Center Pekanbaru, Riau terpapar COVID-19. Sekolah itu kini ditutup untuk 14 hari kedepan.
“Kemarin awalnya hanya siswa SMP saja yang terkonfirmasi positif COVID-19. Jadi kita cek ke sana, ternyata siswa SMA pun kena,” kata Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram, Senin (29/11/2021).
Setelah dipastikan banyak siswa terpapar, Zul Ikram langsung berkoordinasi dengan Disdik Kota Pekanbaru. Mereka sepakat aktivitas di sekolah dihentikan sementara.
“Sejak Jumat (26/11) kita hentikan untuk sementara belajar mengajar di sekolah. Dihentikan sampai 14 hari kedepan,” kata Zul Ikram.
Selain menghentikan aktivitas belajar di sekolah, Disdik juga akan berkoordinasi agar siswa dan guru yang terpapar bisa diisolasi Isolasi Terpadu di Asrama Haji. Isolasi terpadu sesuai arahan Gubernur Riau, Syamsuar.
“Pak gubernur menyampaikan sebaiknya diisolasi di Isolasi Terpadu Asrama Haji. Nanti akan kita konsultasikan sama Disdik Kota dan yayasan, walau di asrama juga ada tim medis didatangkan oleh yayasan,” katanya.
Diketahui, 113 siswa di SMP dan SMA Abdurab Islamic Center terpapar COVID-19. Ratusan siswa terpapar setelah lebih dulu ada siswa mengeluh demam tiga orang.
Ketiga siswa kemudian dilakukan swab PCR dan hasilnya positif COVID-19. Tak butuh waktu lama, Satgas COVID-19 Riau langsung melakukan tracing terhadap 340 siswa dan guru.
“Dari total 340 kontak erat di SMP dan SMA Abdurrab Islamic Center, 113 orang positif COVID,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Ratusan siswa dan guru yang beralamat di Jalan Bakti, Marpoyan diketahui positif setelah dilakukan swab massal pada 25 November lalu. Swab massa dilakukan di RS Madani Pekanbaru.
“Hasil swab positif 113 orang, negatif 225 orang dan masih dalam pengulangan dua orang,” kata Mimi.