Sriwijayadaily
Gubernur Riau Syamsuar dan PT. PLN meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama. Peresmian berlangsung di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekanbaru.
“SPKLU ini dapat mendorong masyarakat Riau agar beralih ke kendaraan listrik berbasis baterai. Sehingga lebih ekonomis, ramah lingkungan dan mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, serta menekan penggunaan BBM,” kata Syamsuar Jumat (31/12/2021).
Peresmian SPKLU pertama di Riau ini merupakan bagian dari implementasi kelengkapan infrastruktur bagi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Itu sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
PLN menyediakan sejumlah SPKLU baik yang disediakan secara mandiri oleh PLN, ataupun melalui kerjasama dengan pihak swasta.
“Hal ini sejalan dengan program Riau Hijau untuk menciptakan udara yang lebih bersih. Mobil listrik ini tidak mengeluarkan polusi, tidak merusak lingkungan. Tidak ada bedanya dengan kendaraan konvensional yang memakai BBM malah lebih baik dan ekonomis,” jelas Syamsuar.
Executive Vice President Transmisi Sumatera dan Kalimantan, Nurwahyu Dhinianto menjelaskan penyediaan infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini diberikan mandat oleh pemerintah. Itu dalam bentuk penugasan kepada PLN yang tertuang dalam peraturan presiden dan peraturan menteri ESDM.
“Untuk percepatan pembangunan infrastruktur KBLBB dalam hal ini SPKLU, PLN membuka kesempatan bagi pihak swasta untuk ikut berpartisipasi dengan skema bisnis yang sudah disiapkan oleh PLN. Kami juga mohon support dan dukungan dari stakeholder pemerintahan dan komunitas kendaraan listrik di riau serta semua pihak untuk dapat mewujudkan Electric Life Style di Provinsi Riau,” kata Adi.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Hartono menjelaskan, tarif pengisian adalah Rp 1.450 per kWh. Bila baterai diisi secara penuh dari 0 hingga 100%, maka satu unit mobil listrik bisa menempuh jarak hingga 322 km.
“Jadi pengguna kendaraan cukup mengisi 40 kWh dengan kondisi full (penuh), untuk itu hanya dibutuhkan biaya Rp 58.000. Adapun energi listrik sebesar 1 kWh bisa digunakan untuk menempuh perjalanan 10 km. Kalau dibandingkan dengan pembelian BBM pada kendaraan konvensional, tentu jauh lebih hemat biaya jika kita menggunakan kendaraan listrik,” jelasnya.
Saat ini, kata Hartono, SPKLU di Riau ada di Kantor PLN UP3 Pekanbaru termasuk dalam kategori fast charging atau pengisian cepat dengan Tipe 50 kW. Lewat tipe ini, setiap kendaraan cukup mengisi 50 Menit dari nol hingga baterai terisi penuh.
Pada tahun 2022 akan ada penambahan 3 unit SPKLU,semuanya dimaksudkan untuk lebih mendorong jumlah pengguna mobil listrik agar electric lifestyle di Provinsi Riau bisa segera terwujud.
“Kami berharap infrastruktur yang PLN bangun tidak hanya dapat mendukung program transisi energi pemerintah menjadi energi yang lebih bersih, namun dapat mendorong animo masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,” harap Hartono.(MCR)