SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Berkolaborasi dengan komponen-komponen terkait, Babinsa jajaran Kodim 0415/Jambi terus gencar melaksanakan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting, di wilayah binaannya di Kabupaten Muarojambi.
Kali ini bekerjasama dengan para Kader, bidan desa, ahli gizi, Guru Paud dan perangkat Desa untuk ikut serta dalam melayani pencegahan Stunting.
Babinsa Desa Puding Sertu Firmansyah, anggota Koramil 415-01/Suak Kandis ikut mensosialisasikan kebijakan konvergensi pencegahan Stunting kepada masyarakat Desa Puding, Sabtu (12/2/2023).
Babinsa Desa Puding Koramil 415-01/Suak Kandis Sertu Firmansyah ikut peran serta aktif, peduli terhadap perkembangan masa depan anak bangsa harus agar tumbuh cerdas, sehat dan memiliki gizi yang cukup.
“Bersama petugas KPM, kita berkolaborasi mensosialisasikan kebijakan konvergensi pencegahan Stunting kepada masyarakat Desa Puding, dan kita selalu berkoodinasi kepada para Kader, bidan desa, ahli gizi, Guru Paud dan perangkat Desa untuk ikut serta dalam melayani pencegahan Stunting,” ungkapnya.
“Disamping itu, sosialisasi kali ini sekaligus kita isi dengan penyuluhan tentang latihan fisik, obat-obatan dan penstabilan gizi. Bersyukur sekali, kegiatan sosialisasi ini mendapat respon positif dari masyarakat, “ujarnya.
“Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang menjadi perhatian utama dunia termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan kesadaran kita supaya stunting tidak terjadi”, tambahnya.
“Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting pada anak diawali dari pemeriksaan kehamilan secara rutin, pemenuhan asupan nutrisi, mencukupi konsumsi zat besi, selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan menghindari paparan asap rokok serta menjaga imun dengan olahraga teratur, “terangnya.
Menurut data yang ada, Kabupaten Muarojambi adalah salah satu Kabupaten prioritas dalam percepatan penurunan stunting dan menjadi kabupaten prioritas pada Tahun 2022.
Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tercatat memiliki angka Prevalensi Stunting sebesar 27,20% di tahun 2021.
Pemerintah menargetkan Prevalensi Penurunan Angka Stunting Kabupaten Muaro Jambi sebesar 14,8% pada tahun 2024. Kecamatan Kumpeh berdasarkan pendataan beresiko Stunting berjumlah 15 orang, imbuhnya.
Terpisah, Komandan Kodim Jambi melalui Danramil 01/Suak Kandis, Kapten Inf Kusnadi mengatakan sampai saat ini stunting masih menjadi salah satu permasalahan di masyarakat. Sosialisasi ini tentu sangat penting dalam memberikan pemahaman serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya stunting bagi anak.
“Disamping menggelar sosialisasi kepada masyarakat, beberapa upaya juga telah dilakukan pihaknya dalam menurunkan stunting di wilayah tugasnya, “lanjutnya.
Mulai dari pendataan angka stunting, memberikan pembekalan kepada para Babinsa terkait stunting serta beberapa program dalam menunjang kesehatan serta kesejahteraan masyarakat, pungkasnya.(**)