Ribuan Warga Hadiri Halal Bihalal Dikediaman Bakal Calon Walikota Jambi Budi Setiawan Kasad Terima Penyerahan Jabatan Ka RSPAD dan Pimpin Sertijab 7 Jabatan Strategis TNI AD Atasi Serangan OPM Pimpinan Egianus Kogoya Ke Pos TNI, Koops TNI Habema Sita Senpi dan Puluhan Munisi Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel Mayjen TNI M. Naudi Nurdika Terima Tongkat Komando Pangdam II/Swj

Home / Warta TNI

Kamis, 23 Februari 2023 - 17:49 WIB

Teroris Egianus Kogoya Manfaatkan Anak-Anak Dan Kaum Perempuan Sebagai Tameng Hidup

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Apresiasi patut diberikan kepada Tim Gabungan TNI Polri dalam rangka penegakan hukum yang berhasil menguasai Camp-Camp gerombolan kelompok Separatis teroris (KST) di Wilayah Nduga dengan memperoleh banyak barang bukti berupa barang-barang dan dokumen penting lainnya pada Sabtu (18/2) lalu.

Keberhasilan Aparat Tim Gabungan TNI Polri tersebut menambah rentetan bukti-bukti nyata dari kelompok KST pimpinan Egianuas Kogoya dari aksi biadabnya membunuh, bahkan tak segan memperkosa warga sipil yang tak berdosa.

Demikian pula, dalam melancarkan aksinya, Egianus Kogoya juga menjadikan anak-anak dan kaum perempuan sebagai tameng hidup untuk melindungi dirinya, termasuk saat akan ditangkap oleh Aparat keamanan TNI Polri. Sehingga menjadikan tameng anak-anak dan kaum perempuan sebagai kedok berlindung pada HAM, namun hal tersebut tak bisa dipungkiri bukti rentetan kekejaman dan kesadisan membunuh dan memperkosa warga sipil, serta menembak maupun menyerang Aparat TNI Polri menunjukkan Egianus Kogoya sebagai pelanggar HAM sesungguhnya.

Baca :  Pastikan Pekerjaan Berjalan Lancar, Dansatgas Kizi TNI Konga Cek Langsung Progress Pembuatan Drainase

Seperti diungkapkan Danrem 172/PWY Brigjen J.O. Sembiring Rabu (22/2/2023) bahwa benar KST pimpinan Egianus Kogoya beserta kolompoknya menggunakan anak-anak dan kaum perempuan sebagai tameng aksinya, yang bertujuan agar pelanggaran HAM selalu ditujukan kepada Aparat TNI Polri.

Baca :  Mutasi TNI, Panglima TNI Rotasi Jabatan Danseskoad, Danpuspom TNI Hingga Aspers Kasad

“Sudah lama kami mengetahui hal ini, bahwa anak-anak dan kaum perempuan dijadikan tameng hidup oleh kelompok KST. Padahal aksi sadis dan biadabnya kelompok KST Egianus Kogoya sudah sangat banyak sejak tahun 2017 sampai saat ini,” jelas Danrem 172/PWY.

“Cara-cara KST seperti itu, salah satunya agar tercipta opini bahwa Aparat TNI Polri menembak anak-anak dan kaum perempuan yang berujung pada pelanggaran HAM.”

“Namun saat ini, prajurit TNI Polri sudah terlatih, mengerti mana yang perlu dilakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan. HAM menjadi pedoman Prajurit dalam bertugas, karena itulah pijakan kami sebagai Prajurit dalam pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya dalam penegakan hukum tahun 2023 di wilayah Nduga dan sekitarnya yang saat ini sedang berlangsung,” jelas Brigjen J.O. Sembiring.

Baca :  Wujudkan Ketahanan Pangan di Papua Pegunungan, Kodim 1702/Jayawijaya Buka Lahan Pertanian

“Kami Tim Gabungan TNI Polri mohon doa dan dukungannya, agar operasi penegakan Hukum yang saat ini berjalan dapat berhasil, dan prajurit TNI Polri beserta Pilot Susi Air dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” tutup Danrem 172/PWY.

Sumber : Pendam XVII/Cenderawasih.

Share :

Baca Juga

Warta TNI

Polda Sumsel Fasilitasi Personel dan Istri Prajurit Kodam II/Swj Buat SIM

Warta TNI

Kodim 0420/Sarko Pasang Spanduk Himbauan Panglima TNI

Warta TNI

Prajurit Satgas Yonif 511/DY Memperindah Rumah Warga Di Perbatasan Papua

Olahraga

Wujud Nyata Sinergitas TNI-Polri, Yonif 147/GKJ Dan Brimob Babel Gelar Olahraga Bersama

Warta TNI

Babinsa Koramil 09/TP Ajak Warga Hidupkan Kembali Pos Kamling

Warta TNI

Kasdam V/Brawijaya Pimpin Upacara Pemakaman Militer Almarhum Mayjen TNI (Purn) Ahmad Supriyadi

Warta TNI

Sambutan Hangat Jenderal Dudung dalam Kunjungan Kehormatan Kepala Staf AD Australia

Warta TNI

Jelang Nataru, Dandim 0415/Jambi bersama Forkopimda Pantau Harga Sembako Di Pasar Angso Duo