Korem Gapu Launching Program Unggulan Kodam II/Swj Dapur Masuk Sekolah Di SDN 94 Danau Sarang Elang Brigjen TNI Ruslan Effendy Pimpin Sidang Parade Calon Tamtama Tingkat Panda Kodam II/Swj Prajurit Kodim OKU Baksos Bagikan Sembako Semarakkan HUT TNI Ke-78 Danrem 045/Gaya Tinjau Proses Bedah RTLH Di Belitung Pangdam II/Sriwijaya Kunjungi Keluarga Prajurit Yang Sakit

Home / Daerah

Senin, 15 November 2021 - 13:49 WIB

Tiga Warga Tewas Akibat Angin Kencang di Mojokerto

SRIWIJAYADAILY

Peristiwa angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, mengakibatkan pohon tumbang yang berdampak pada kerusakan bangunan. Kejadian tersebut menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menyebut tumbangnya pohon disebabkan angin yang bertiup kencang dan kondisi tanah gembur. Bencana ini terjadi pada Minggu (14/11), pukul 16.30 WIB. Lokasi kejadian berada di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto. Tak hanya korban meninggal dan luka berat, dua warga juga dilaporkan mengalami luka ringan akibat peristiwa ini. Sedangkan kerusakan material berupa 1 unit warung dengan kategori rusak berat.

Baca :  Pertemuan Dengan Kapolda Jambi, Ketua KONI Provinsi Jambi Bahas Porprov XXIII Tahun 2023

Pascakejadian, BPBD bersama dinas terkait dan masyarakat berhasil mengevakuasi korban luka-luka. Selanjutnya para korban dirawat di rumah sakit terdekat. Selain pertolongan dan penyelamatan, petugas di lapangan membersihkan pohon tumbang serta material bangunan yang berserakan tersebut hingga pukul 20.30 WIB.

Banjir Banyuwangi Surut

Sementara itu, bencana juga terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi. Peristiwa yang berlangsung pada Minggu (14/11), pukul 19.00 WIB, melanda dua desa di dua kecamatan, yaitu Desa Kandangan di Kecamatan Pesanggaran dan Desa Kedunggebang di Kecamatan Tegaldlimo.

Baca :  Hamdan Zoelva Lantik Pengurus Syarikat Islam Jambi

Banjir tersebut berdampak pada 66 KK, sedangkan kerugian material, BPBD Kabupaten Banyuwangi menyebutkan sejumlah fasilitas terdampak, seperti 1 unit tempat ibadah, 1 unit pasar tradisional dan 1 unit fasilitas pendidikan. Di samping itu, BPBD memantau pondasi jembatan Sumber Adi – Sumber Jambe tergerus arus air.

BPBD Kabupaten Banyuwangi menginformasikan banjir di pemukiman berangsur surut sedangkan debit air sungai masih tampak tinggi. Pihaknya sejak dini berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk siap siaga dan pendataan.

Menyikapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga. Warga diharapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bahaya, seperti angin kencang, selama musim hujan ini.

Baca :  3 Putra Tanjung Jabung Barat Lulus Seleksi Program Magang ke Jepang

Saat terjadi musim hujan, hindari untuk berlindung di bawah pohon, papan baliho maupun bangunan yang kurang kuat. Upayakan untuk mencari perlindungan di bawah bangunan dengan struktur yang kuat. Di samping itu, petugas daerah maupun warga dapat memotong ranting-ranting pohon baik di ruang publik maupun sekitar rumah. Hal tersebut dapat mengurangi risiko saat pohon terkena angin kencang maupun beban air saat hujan lebat turun. (Ely RC/Indonesiadaily)

Share :

Baca Juga

Daerah

Jatah dari Kemendag, Riau Dapat 2.000 Ton Minyak Curah per Minggu

Daerah

Jangan Lewatkan 10-11 Juni 2022 Pergelaran LEMARI dari Teater Tonggak

Daerah

Inilah 3 Hal Krusial yang Diantisipasi dalam Angkutan Lebaran 2022

Daerah

Forum Pecinta Perahu Tradisional Jambi Resmi Terbentuk

Daerah

MY Bersama Anggota Dewan Pengawas BPKH RI Bahas Kerja Sama Pengelolaan Dana Haji

Daerah

Gubernur Jambi Lepas Delegasi PWI Provinsi Jambi ke HPN 2023 di Medan

Daerah

Kebakaran Hanguskan 7 Kios di Desa Tanjung Sawit Kampar

Daerah

Masyarakat Maluku Barat Daya Rasakan Guncangan Kuat Gempa M6,2