Atasi Kenakalan Remaja, Danramil 09/Telanaipura Beri Edukasi Di Sekolah Jalin Sinergitas, Babinsa Komsos Dengan Perangkat Kelurahan Bersama Warga Masyarakat Dandim 0410/Kota Bandar Lampung Berikan Penghargaan kepada Personel Berprestasi Lepas Perwira Pindah Satuan, Ini Pesan Dandim 0415/Jambi Pangdam III/Siliwangi Bahas Kolaboratif dengan Kajati untuk Jawa Barat

Home / Regional

Senin, 15 November 2021 - 13:49 WIB

Tiga Warga Tewas Akibat Angin Kencang di Mojokerto

SRIWIJAYADAILY

Peristiwa angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, mengakibatkan pohon tumbang yang berdampak pada kerusakan bangunan. Kejadian tersebut menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menyebut tumbangnya pohon disebabkan angin yang bertiup kencang dan kondisi tanah gembur. Bencana ini terjadi pada Minggu (14/11), pukul 16.30 WIB. Lokasi kejadian berada di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto. Tak hanya korban meninggal dan luka berat, dua warga juga dilaporkan mengalami luka ringan akibat peristiwa ini. Sedangkan kerusakan material berupa 1 unit warung dengan kategori rusak berat.

Baca :  Penuh Filosofi, Logo Porprov Jambi Ke-XXIII Resmi Dirilis

Pascakejadian, BPBD bersama dinas terkait dan masyarakat berhasil mengevakuasi korban luka-luka. Selanjutnya para korban dirawat di rumah sakit terdekat. Selain pertolongan dan penyelamatan, petugas di lapangan membersihkan pohon tumbang serta material bangunan yang berserakan tersebut hingga pukul 20.30 WIB.

Banjir Banyuwangi Surut

Sementara itu, bencana juga terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi. Peristiwa yang berlangsung pada Minggu (14/11), pukul 19.00 WIB, melanda dua desa di dua kecamatan, yaitu Desa Kandangan di Kecamatan Pesanggaran dan Desa Kedunggebang di Kecamatan Tegaldlimo.

Baca :  Mubes I, Ikatan Alumni SMAN 3 Kota Jambi Menetapkan Muhammad Fadhil Arif Sebagai Ketua Umum

Banjir tersebut berdampak pada 66 KK, sedangkan kerugian material, BPBD Kabupaten Banyuwangi menyebutkan sejumlah fasilitas terdampak, seperti 1 unit tempat ibadah, 1 unit pasar tradisional dan 1 unit fasilitas pendidikan. Di samping itu, BPBD memantau pondasi jembatan Sumber Adi – Sumber Jambe tergerus arus air.

BPBD Kabupaten Banyuwangi menginformasikan banjir di pemukiman berangsur surut sedangkan debit air sungai masih tampak tinggi. Pihaknya sejak dini berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk siap siaga dan pendataan.

Menyikapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga. Warga diharapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bahaya, seperti angin kencang, selama musim hujan ini.

Baca :  Sebanyak 1.228 Mahasiswa Universitas Jambi Di Wisuda

Saat terjadi musim hujan, hindari untuk berlindung di bawah pohon, papan baliho maupun bangunan yang kurang kuat. Upayakan untuk mencari perlindungan di bawah bangunan dengan struktur yang kuat. Di samping itu, petugas daerah maupun warga dapat memotong ranting-ranting pohon baik di ruang publik maupun sekitar rumah. Hal tersebut dapat mengurangi risiko saat pohon terkena angin kencang maupun beban air saat hujan lebat turun. (Ely RC/Indonesiadaily)

Share :

Baca Juga

Regional

Sambut HUT Ke-45, Menwa Sultan Thaha Jambi Santuni Anak Panti Asuhan Melati di Kuala Tungkal

Regional

DPRD Tanjab Barat Bahas KUA dan Rancangan PPAS TA 2023

Regional

Pemprov Jambi Segera Bangun Command Center

Regional

Wisatawan Dihimbau Berhati-hati di Objek Wisata Alam

Regional

Ini Arahan Kakanwil Kemenkumham Jambi Kepada Pegawai Lapuanja

Regional

Prajurit Kodim Tanjab Ikuti Garjas Periodik

Regional

Cegah Karhutla, Gubri Tawarkan Bantuan Ekskavator untuk Masyarakat

Regional

Penadah Besi Curian Milik PLN Ditangkap, Harga Ratusan Juta Dijual Rp150 Ribu