Warga RT 11 Kenali Asam Bawah Bersatu Bantu Korban Kebakaran Babinsa Ulu Gedong Dorong Pedagang Buah Tingkatkan Kebersihan dan Kualitas Jalin Silaturahmi, Babinsa Talang Gulo Temui Ketua Pemuda Wujud Kemanunggalan TNI, Babinsa Pelayangan Bantu Pembangunan Rumah Warga Babinsa Jambi Timur Dampingi Petani Usir Hama Burung

Home / Daerah / Nasional

Jumat, 10 Desember 2021 - 07:40 WIB

Total 43 Korban Meninggal Ditemukan Akibat Erupsi Gunung Semeru

Sriwijayadaily

Hari ke lima pascaerupsi Gunung Semeru pada Kamis (9/12), tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan lanjutan di beberapa lokasi seperti Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.

Selain itu, tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan, pencarian dan pertolongan serta pembersihan yang dilakukan sejak pukul 05.30 WIB itu sempat dihentikan sementara setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan.

Baca :  Sambut Idul Adha, Warga Magek Jambi Potong Hewan Kurban

“Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah Barat – Barat Daya hingga 1.000 meter,” kata Muhari dalam keteranganya, Kamis (9/12/2021).

Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang.

Sementara itu, terang dia, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.

Baca :  UIN STS Jambi Menang Sengketa Tanah Setelah 40 Tahun, Fokus pada Pengembangan Kampus

Di samping itu, lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121 yang terbagi di beberapa titik meliputi Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi (525 jiwa), Kecamatan Candipuro 10 lokasi (2.331 jiwa), Kecamatan Pasirian 4 lokasi (1.307 jiwa), Kecamatan Lumajang 11 lokasi (335 jiwa), Kecamatan Tempeh 13 lokasi (640 jiwa), Kecamatan Sukodono 9 lokasi (204 jiwa), Kecamatan Senduro 4 lokasi (66 jiwa) dan Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi (302 jiwa).

Adapun Kecamatan Padang 3 lokasi (62 jiwa), Kecamatan Tekung 3 lokasi (67 jiwa), Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi (89 jiwa), Kecamatan Kunir 7 lokasi (127 jiwa), Kecamatan Jatiroto 3 lokasi (59 jiwa), Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi (37 jiwa), Kecamatan Randuagung 6 lokasi (24 jiwa), Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi (26 jiwa), Kecamatan Klakah 5 lokasi (45 jiwa), Kecamatan Gucialit 3 lokasi (11 jiwa), Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi (212 jiwa), Kecamatan Tempursari 2 lokasi (23 jiwa) dan Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi (50 jiwa).

Baca :  Wakapolda Jambi Tinjau Titik Api Karhutla dari Udara untuk Cegah Kebakaran Luas

Sementara itu, kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor.

Share :

Baca Juga

Nasional

Mendes PDTT Ajak BUM Desa Manfaatkan Digital Marketing

Daerah

Tidak Berkesempatan Menonton Hari Pertama? Malam ini Pergelaran LEMARI Masih Hadir

Nasional

TNI AL Kembali Berduka, 1 Prajurit Gugur di Kalikote Papua

Daerah

Mendikbudristek Terbitkan Ketentuan PTM Terbatas 50 Persen di Wilayah PPKM Level 2

Nasional

Follow the Sugardaddy Lifestyle

Nasional

Tanamkan Cinta Tanah Air Melalui Profesi TNI AD Kepada Anak-anak Sejak Usia Dini

Daerah

Beruang Rusak Dua Rumah Warga di Desa Bukit Kesuma Pelalawan, Ada apa?

Daerah

Panglima TNI Tegaskan Jangan Ada Insiden Penembakan di Natuna