Sisi Lain TMMD Di Tanjab Timur, Warga Sambut TNI Dengan Penuh Sukacita, Mereka Seperti Menemukan Keluarga Baru Sukseskan TMMD Ke-118 Kodim 0419/Tanjab, Ibu–Ibu Bantu Masak Untuk Anggota Satgas Hingga Malam Prajurit Kodim 0429/Lamtim Bersama Aparat Lain Dan Masyarakat Padamkan Api Atasi Kesulitan Air Bersih Kodim 0402/OKI Buat Sumur Untuk Warga Satgas Yonif Raider 200/BN Terus Berbagi Dengan Warga Bolakme

Home / Nasional

Kamis, 11 November 2021 - 06:51 WIB

Waspada Covid-19 Varian Delta Plus!

Ilustrasi virus corona varian Delta Plus. (SHUTTERSTOCK)

Ilustrasi virus corona varian Delta Plus. (SHUTTERSTOCK)

SRIWIJAYADAILY

Di tengah ancaman gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi terjadi pada akhir tahun nanti, masyarakat juga diingatkan agar waspada pada masuknya varian jenis baru.

Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan RI yang meminta masyarakat mewaspadai kemunculan subvariant Delta AY.4.2 di Malaysia.

Virus Corona yang disebut-sebut juga sebagai varian Delta Plus tersebut telah ditemukan di Malaysia dengan terindentifikasi di dua siswa yang baru pulang dari Inggris.

Dikutip dari Detik, Senin (8/11/2021), menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi, potensi masuknya varian Delat AY.4.2 ke Indonesia tentu ada.

Baca :  32 Titik Fasilitas Air Bersih Program TNI AD Manunggal Air Tahun 2023 32 Resmi Digunakan

Karenanya, di tengah ancaman gelombang ketiga Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru, Nadia memperingatkan masyarakat agar menahan mobilitas yang tidak perlu.

Namun, Nadia juga menambahkan kalau bahwa gelombang ketiga bisa dicegah dan masyarakat harus segera di vaksinasi dengan apapun mereka vaksin.

Selain itu, tetap disiplin protokol kesehatan dan pastikan mobilitas yang tidak perlu untuk ditunda atau dikurangi.

Baca :  Hadiri Pelantikan Perangkat Dusun, Babinsa Sertu Dadang Harapkan Pejabat Baru Dapat Menjadi Pengayom Masyarakat

Sebelumnya, beberapa waktu Eks Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama (WHO) mengungkap subvariant Delta AY.4.2 memiliki karakteristik penularan lebih cepat hingga 10 sampai 15 persen dari varian Delta.

Selain itu, melihat peningkatan kasus Covid-19 di Inggris belakangan ini, ditakutkan varian Delta Plus ini juga berdampak pada efikasi vaksin Covid-19.

Dikutip dari Antara, Prof Tjandra juga menyinggung sudah ada 26.000 subvariant Delta AY.4.2 yang dilaporkan dari 42 negara. Namun, belum ada data apakah AY.4.2 memang berdampak pada efikasi vaksin.

Baca :  Kodim 0420/Sarko Bersama Lintas Sektoral Bersinergi Sukseskan MTQ Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2023

Menurutnya, varian AY.4.2 ini mengandung mutase A222V dan Y145H. Bahkan data dari lembaga internasional GISAID menunjukkan, sudah dada 26.000 genom AY.4.2 yang dilaporkan di 42 negara.

“Kita tahu kalau ada varian virus baru SARS-CoV-2, maka selalu dibicarakan kemungkinan lima dampaknya, yaitu penularan, beratnya penyakit, kemungkinan infeksi ulang, dampak pada diagnosis, dan dampak pada vaksin,” jelas Prof Tjandra.

Share :

Baca Juga

Nasional

Sepanjang 31 Tahun Indonesia 14 Kali Juarai Thomas Cup

Nasional

Dukung Pariwisata Aman Covid, Kepala BNPB Berikan Ribuan Masker

Nasional

Dinamika Konsumsi Musiman Jadi Katalis Utama Perekonomian

Nasional

Carrageenan: Sustainability From Farm to Table

Nasional

Hendry Nursal Pimpin Yayasan PTI Korda Provinsi Jambi Periode 2021-2025

Nasional

Menpora Puji Kualitas Timnas Asuhan Shin Tae-Yong

Nasional

Keeping Romantic Partnerships

Nasional

Pemerintah Buka Keran Ekspor Minyak Goreng Mulai 23 Mei 2022