172 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia KIZI TNI Kontingen Garuda XX-T Monusco Tiba Di Indonesia Wakasad : Tugas Prajurit Adalah Menciptakan Kedamaian dan Rasa Aman KRI Diponegoro-365 Laksanakan Latihan Bersama Dengan LAF-Air Force Panglima TNI Kunjungi Special Air Service Regiment (SASR) Langkah Budi Setiawan Kian Mantap Menatap Pilwako Jambi 2024

Home / Warta TNI

Sabtu, 24 Februari 2024 - 18:54 WIB

Blak-blakan, Kolonel Debok Jadi Duta Vasektomi

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Kolonel Inf Debok Sumantokoh, sosok Kajasdam II/Swj yang humoris ternyata tidak hanya gahar dalam pembinaan jasmani prajurit tapi juga figur yang inspiratif dalam hal penggalakan budi daya tanam endemik dan program KB yaitu menjadi Duta Vasektomi.

Hal itu disampaikan Kajasdam II/Swj Kolonel Inf Debok Sumatokoh ketika menerima kunjungan dan olahraga bersama anggota Pendam II/Swj pimpinan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, ST, MM , di Mako Jasdam II/Swj, Palembang, Jumat (23/02/2024).

Diungkapkan Debok, disela-sela kesibukannya dalam mengelola satuan yang dipimpinnya, dirinya juga sedang giat melakukan pembibitan berbagai tanaman endemik Indonesia.

Baca :  Pangdam II/Swj : Tidak ada Dusta Diantara Kita, Guyub dan Sejahtera

“Seperti duren, alpukat, pala termasuk juga tanaman hidroponik, intinya yang memiliki manfaat dan nilai jual,” ujar Debok buka pembicaraan.

“Apalagi lahan di Jasdam cukup luas, yaitu 9 hektar dan kemarin juga jadi obyek penanaman pohon oleh Pangdam II/Swj,” imbuh Debok

Ketika disinggung tentang motivasi dia tentang Duta Vasektomi, Debok katakan bahwa yang dilakukanya untuk mendukung program KB dan kasihan terhadap kaum Ibu.

Untuk diketahui, Kolonel Debok Sumantokoh sejak 2007 diangkat sebagai duta Vasektomi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel.

“KB itu identik dengan perempuan, ini mengesankan perempuan itu sebagai objek, padahal ada metode lain yang hasilnya sama dalam hal pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk, yaitu vasektomi bagi suami, khususnya yang usia di atas 40 tahun,” terang lulusan Akmil 1993 itu.

Baca :  Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Korem 081/DSJ Targetkan 1800 Hektar Tanaman Padi dan Jagung

“Kasihan, istri kita yang jadi obyek KB dari mulai pil, IUD, suntik ataupun lainnya yang berpengaruh terhadap kesehatannya.. Sekali-kali, sebagai suami, mengalah untuk kebaikan rumah tangga,” tambah dia.

Namun, lanjutnya, karena vasektomi itu belum familiar dan juga konotasi negatif maka dalam sosialisasi ini akan menjadi tantangan berat.

“Padahal yang dilakukan hanya mengikat saluran sperma sehingga cairan yang keluar tidak berkualitas lagi sehingga proses pembuahan akan gagal dengan sendirinya,” ujar dia.

Baca :  Berangkatkan Personel Yang Cuti Lebaran, Dandim 0406/Lubuk Linggau Tekankan Hal Ini

Lanjut dikatakannya, untuk menarik minat kaum pria be-KB, pemerintah memberikan biaya pemulihan kesehatan pasca operasi vasektomi yaitu Rp 150.000.

Terkait proses operasinya, Debok sampaikan sangat sederhana sekali dan memakan waktu sekitar lima menit.

“Para peminat dapat melapor ke KUPTB tingkat kecamatan dan menjalani tes kesehatan serta membuat surat pernyataan bersedia di vasektomi,” kata mantan Kabintaljarahdam XIII/Merdeka itu.

“Dan yang penting, nggak pengaruh dengan kualitas hubungan nafkah batin istri,” pungkas dia sembari tersenyum.

Share :

Baca Juga

Warta TNI

Seminar TNI AD VII Rumuskan Strategi Tangani Permasalahan Papua

Warta TNI

Kasad Panen Raya Padi dan Serahkan Alsintan Kepada Petani

Warta TNI

Pererat Kerja Sama Dandim 0418/Plg Kunjungi Lapas Perempuan II A

Warta TNI

Sambangi SDN 57/2 Talang Silungko, Satgas TMMD Ke 117 Latihkan Baris Berbaris

Warta TNI

Kasad Dampingi Menko Marves Tinjau Program Ketahanan Pangan di Sukabumi

Warta TNI

Prajurit dan PNS Korem 042/Gapu Terima Sosialisasi Operasi Gaktib Dan Yustisi Dari Denpom II/2 Jambi

Warta TNI

Aksi Heroik Serma Junaidi Mendapat Penghargaan Dari Kasad

Warta TNI

Berharap Hujan, Kodim 0420/Sarko Gelar Sholat Istisqa Di Kecamatan Pauh