SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Setiap manusia pasti pernah mengalami masalah atau diuji dengan berbagai persoalan hidup, termasuk tertimpa musibah dalam hidupnya. Apapun musibahnya, mulai dari bencana alam, kebakaran, sakit, kehilangan orang yang kita cintai hingga yang melenyapkan hampir semua harta benda yang kita miliki.
Tidak ada yang bisa memprediksi kapan musibah itu akan datang. Kita bisa melihatnya bahwa musibah layaknya sebuah misteri yang tidak bisa diprediksi oleh siapapun kecuali Tuhan.
Lantas apa yang harus dilakukan jika ada tetangga/warga yang tertimpa musibah? Tentunya kita semua harus mampu memberikan dukungan baik moril, materiil maupun melakukan hal-hal yang dapat meringankan beban orang yang tertimpa musibah.
Rasa empati sangat perlu ditonjolkan dan diberikan untuk menyikapi adanya musibah. Empati merupakan kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain dari sudut pandang mereka, yakni menempatkan diri sendiri pada posisi orang lain.
Baru-baru ini warga Jambi dikejutkan dengan peristiwa kebakaran yang meluluhlantakkan delapan unit bangunan warga sekaligus. Korban bernama Bpk Doni bersaudara beralamat di Jl. Sumantri Brojonegoro RT. 35 Kel. Payo Lebar Kec. Jelutung kota Jambi.
Guna menghadirkan rasa empati kepada korban kebakaran tersebut, prajurit Kodim 0415/Jambi dikerahkan untuk membantu korban mulai dari proses pemadaman, pendataan, pengamanan lokasi kebakaran hingga membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
Dukungan moril dan rasa empati sangat penting untuk membangun kembali semangat, rasa bahagia dan daya juang yang mulai pudar ketika seseorang ditimpa bencana/musibah.
Seperti diketahui bersama pada Minggu, 16 Juli 2023 sekitar pukul 17.15 Wib telah terjadi kebakaran yang menghanguskan 2 (dua) unit rumah dan 6 (enam) bangunan ruko. Asal api dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh Polsek Jelutung.
Ditemui di lokasi kebakaran, Senin pagi (17/07/2023) Danramil 415-10/Jambi Selatan Mayor Inf Edi Arman memimpin prajurit dari Kodim 0415/Jambi untuk membantu membersihkan puing-puing pasca kebakaran. Upaya ini sengaja diberikan oleh Kodim untuk mewujudkan rasa empati kita dengan cara memberi dukungan kepada korban sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
“Yang penting, selaku aparat kewilayahan dan pelaksana Binter di wilayah binaan, harus peka terhadap setiap kejadian yang muncul sambil mencari solusi dan mengajak warga lain untuk turut berperan membantu dan meringankan beban yang dialami oleh korban, tumbuhkan rasa empati untuk melatih perilaku tolong menolong antar manusia.” tutur Mayor Edi Arman. (**)