Terkait Penggerebekan Narkoba, Dandim 0201/Medan : Penangkapan Bukan Di Asmil TNI AD Berikan Senyum Keceriaan Anak-Anak Lebanon, Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R / UNIFIL Selenggarakan Education Program Bela Diri Taktis, Tajamkan Kemampuan Tempur Prajurit Dari Kampung Ivi Hamad, Merauke, TNI AD Dukung Ketahanan Pangan Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Korem 081/DSJ Targetkan 1800 Hektar Tanaman Padi dan Jagung

Home / Nasional

Jumat, 18 November 2022 - 19:57 WIB

Pentingnya Sarapan Pagi Bagi Kesehatan Tubuh

Foto Ilustrasi seporsi nasi saat sarapan pagi

Foto Ilustrasi seporsi nasi saat sarapan pagi

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Sarapan menjadi waktu makan yang sering terabaikan bagi kebanyakan orang. Beragam alasan melewatkan sarapan mulai dari tidak sempat hingga tidak terbiasa sarapan. Padahal, banyak manfaat dari sarapan pagi dan penting bagi tubuh kita.

Ahli Gizi UGM, Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., M.P,H., RD., menjelaskan mengapa sarapan penting untuk dilakukan. Salah satunya, sarapan menjadi sumber energi atau penyedia bahan bakar bagi tubuh untuk beraktivitas di siang hari.

“Kalau habis tidur 8 jam tidak makan dan minum otomatis kadar glukosa dalam tubuh rendah. Jika tidak mengonsumsi makanan setelah bangun tidur makan akan lemas karena tidak akan bahan bakar yang masuk,” paparnya, dikutip dari laman https://ugm.ac.id/.

Mirza mengungkapkan sarapan pagi adalah makanan yang tidak akan pernah disimpan dalam tubuh sebagai lemak karena digunakan untuk beraktivitas. Dengan begitu, bagi orang yang ingin menjaga berat badan tidak perlu tidak melewatkan sarapan dan khawatir berat badan akan naik karena sarapan.

Sebab, jika melewatkan sarapan menjadikan tingkat lapar menjadi lebih besar saat waktu makan siang dan sore.

Asupan makanan saat makan siang dan sore menjadi lebih banyak sementara aktivitas cenderung berkurang atau tidak sepadat saat pagi hari sehingga akan menjadi simpanan lemak.

Baca :  Atlet Karate Yonif 143/TWEJ Ukir Prestasi Di Kejurda Shokaido

Manfaat dari sarapan selanjutnya adalah menjadi sumber energi bagi otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi. Sebaliknya jika tidak sarapan maka fungsi kognitif otak berkurang.

“Glukosa dari karbohidrat menjadi energi bagi otak. Dengan sarapan otomatis membuat otak berfungsi dengan baik dan bagi anak-anak atau pelajar membantu meningkatkan kecerdasan memori mata pelajaran yang didapat,” terangnya.

Selain itu, sarapan juga mampu menjaga suasana hati atau mood. Sarapan menjadi bahan energi yang membuat kondisi otak segar sehingga menjadikan mood bagus. Sebaliknya jika berada dalam kondisi lapar menjadikan otak lelah dan memengaruhi mood saat belajar atau beraktivitas menjadi lesu ataupun mudah emosi.

Ia menyebutkan sarapan dapat mencegah penyakit maag. Sebab, dengan sarapan lambung akan terisi makanan yang akan menetralisir asam lambung. Apabila lambung kosong terlalu lama akan meningkatkan asam lambung dan jika ini terus dibiarkan akan memicu mual dan muntah.

Efek jangka panjang

Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini kembali mengimbau masyarakat untuk tidak melewatkan sarapan pagi. Sebab, tidak hanya berpengaruh pada tubuh dan otak dalam jangka pendek, tetapi ada ancaman jangka panjang yang mengintai jika terlalu sering mengabaikan sarapan.

Baca :  Saksikan Laga Semi Final Gubernur Cup 2024, Budi Setiawan Imbau Pemain Tetap Jaga Sportivitas

Mirza mengatakan orang yang sering melewatkan sarapan lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner. Dari riset terdahulu disebutkan bahwa orang dalam rentang usia 45-82 tahun yang melewatkan sarapan berisiko lebih tinggi terkena jantung koroner.

“Riset ini sudah berlangsung selama 16 tahun sehingga menunjukkan jika risiko tersebut tidak main-main,” tuturnya.

Apabila seseorang memiliki jantung koroner, lanjutnya, lebih berisiko terhadap serangan jantung. Selain itu, kebiasaan melewatkan sarapan akan memicu obesitas yang akan memicu munculnya penyakit-penyakit lainnya.

Tidak sarapan menjadikan maka tingkat lapar tinggi dan akan makan dengan kalap dalam porsi yang tidak terkontrol di siang atau malam harinya. Selain itu, kecenderungan makanan yang dipilih adalah makanan cepat konsumsi yang tinggi lemak yang akan memicu diabetes, darah tinggi, serta serangan jantung.

Risiko lain adalah terkena kanker. Sebab, dengan melewatkan sarapan akan menyebabkan keseimbangan metabolisme dalam tubuh. Adanya gangguan metabolik dalam tubuh ini dapat menyebabkan tubuh berlebih atau kekurangan zat penting untuk kebutuhan sel tubuh sehingga meningkatkan risiko terkena kanker.

Berikutnya, melewatkan sarapan bisa menurunkan fungsi otak. Penurunan fungsi kognitif yang biasanya terjadi salah satunya demensia.

Baca :  Kasad : Program TNI AD Buka Peluang-Peluang Baru Sejahterakan Masyarakat

“Sarapan harus dipertahankan sebagai sebuah kebiasaan dan juga diperbaiki karena dampaknya akan terasa dalam jangka panjang. Hal tersebut menjadian rentan terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia,” tegasnya.

Waktu ideal

Mirza menyampaikan penentuan jam waktu makan telah dikaji tidak hanya berdasarkan kebiasaan saja. Namun, terdapat kajian ilmiah yang dilakukan berdasarkan jumlah energi yang digunakan (energy expenditure ) selama 24 jam seseorang melakukan kegiatan.

Energy expenditure akan meningkat kebutuhannya seiring berjalannya waktu. Saat siang hingga sore biasanya meningkat dan akan menurun perlahan saat malah hari. Puncak kebutuhan energi berbeda-beda. Hal tersebut menjadi alasan mengapa waktu sarapan, makan siang, dan makan malam bedaberdasar kebutuhan energi tubuh saat beraktivitas .

“Jam 6-9 waktu bagus untuk sarapan pagi dan idealnya antara jam 7-8, namun bisa disesuaikan dengan aktivitas. Jangan sampai lewat jam 9 karena sudah masuk persiapan pemenuhan kebutuhan makan siang,” terangnya.

Penulis: Ika

Artikel ini telah tayang di https://ugm.ac.id/ dengan judul Pakar UGM Tekankan Pentingnya Sarapan Bagi Kesehatan Tubuh

Share :

Baca Juga

Nasional

Kejagung Amankan Buronan Kasus Penipuan

Nasional

Pengamat Menilai Pemberian Pangkat Letkol Tituler Deddy Corbuzier Salah Kaprah

Nasional

Bikin Gaduh, Menko Polhukam Minta Polisi Selidiki Pernyataan Pendeta Saifudin Ibrahim

Nasional

Features of a American Wife

Nasional

New Car Technology May Take The Wheel out of Human Hands

Daerah

Presiden Apresiasi Peran Desa Dalam Penanganan Pandemi

Nasional

Peran TNI Menuju Swasembada Beras Di Jayawijaya

Nasional

Survei Kompas : Elektabilitas Prabowo Turun, Ganjar dan Anies Naik