SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Kecamatan Kumpeh yang berada wilayah Koramil 415-01/Suak Kandis sebagian besar merupakan kawasan gambut yang telah mengalami pergeseran pengelolaan lahan menjadi lokasi pemukiman, perkebunan, perkantoran pemerintahan dan perumahan penduduk.
Dalam rangka mengantisipasi terjadinya Karhutla, Tim Gabungan yang terdiri dari Satuan Koramil 01/Suak Kandis, Polsek Kumpeh, Kecamatan Kumpeh, Manggala Agni dan Masyarakat peduli api (MPA) menggelar Latihan Penanganan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di kawasan Tahura Desa Seponjen Kec.Kumpeh.
Hal tersebut dikatakan Danramil 01/Suak Kandis Kodim 0415/Jambi Kapten Inf Kusnadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/2/2023).
Latihan ini dilakukan dalam rangka antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) didaerah yang sulit di jangkau oleh Jalan darat dan jalan air, ungkap Kusnadi.
Bagaimana kita ketahui, titik titik api yang pernah terjadi pada tahun 2015 maupun 2019 itu sulit dijangkau untuk ditempuh melalui jalan darat baik jalan kaki maupun kendaraan roda empat maupun roda dua ataupun jalan air, satu-satunya jalan paling cepat adalah melalui udara, tuturnya.
Koramil 415-01/Suak Kandis bersama pemerintah Kec. Kumpeh, Polsek Kumpeh, Manggala Agni dan MPA tengah bersiap menghadapi musim kemarau yang saat ini intensitas hujan sudah jarang terjadi belakang ini.
Sebab, musim kemarau selalu identik dengan kebakaran hutan dan lahan di Kec. Kumpeh dalam beberapa tahun silam.
Untuk itu, Forkompimcam Kec. Kumpeh, Tim yang terdiri dari pihak kecamatan, TNI, Polri dan petugas Damkar Kecamatan melakukan pemantauan untuk memastikan kesiapan peralatan dan personel Damkar yang ada di salah satu perkebunan kelapa sawit, imbuhnya.
Sejumlah Personel Cek Kesiapan Perusahaan Hadapi Karhutla di Kec.Kumpeh Wilayah Koramil 01/Suak Kandis.
Dari hasil pemantauan yang dilakukan, secara umum untuk kesiapan peralatan dan personel Damkar yang dimiliki oleh perusahaan sudah lengkap. Akan tetapi masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi.
Diantaranya terkait kesiapan peralatan yang sebagian kecil masih belum memadai. Akan tetapi pihak perusahaan bersedia melengkapinya dalam waktu dekat, imbuhnya.
Kusnadi menambahkan, peran dari Masyarakat Peduli Api (MPA) juga akan lebih ditingkatkan lagi untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Dalam kegiatan ini kita akan berkoordinasi bersama, bagaimana cara untuk lebih memaksimalkan peran MPA.
Koramil 415-01/Suak Kandis melalui para Babinsa yang ada di Desa juga selalu mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayahnya untuk tidak membuka lahan dan kebun dengan cara dibakar.
Para Babinsa juga selalu proaktif melakukan sambang Karhutla di desa dan kelurahan binaannya. Disitu akan diberi pengarahan untuk tidak membuka lahan dan kebun secara manual atau tradisional, dengan cara dibakar, pungkasnya. (Red/**)