SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Mayjen TNI Rafael Granada Baay resmi menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Rafael mempunyai karier panjang di Kopassus.
Rafael Ditunjuk Jadi Danpaspampres Berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/114/I/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI 31 Januari 2023.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin upacara serah terima jabatan Danpaspampres. Jabatan Komandan Paspampres diserahterimakan dari Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko kepada Mayjen Rafael Granada Baay.
Serah-terima jabatan Komandan Paspampres itu didasari pada Surat dalam dokumen Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/114/I/2023. Acara serah terima jabatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono digelar di Halaman Mako Jalan Tanah Abang II Nomor 6 Jakarta Pusat, pada Senin (27/2/2023).
Komandan Paspampres yang sebelumnya dijabat oleh Marsda TNI Wahyu Hidayat diserahterimakan kepada Mayjen TNI Rafael Granada Baay yang sebelumnya menjabat Direktur H Bais TNI. Marsda TNI Wahyu Hidayat selanjutnya menjabat Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat) TNI AU.
Dalam upacara tersebut, Mayjen TNI Rafael Granada Baay melakukan penandatanganan pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan. Kemudian acara dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan Paspampres harus mampu menunjukan performa yang profesional, tegas dan tidak ragu-ragu dalam bertindak namun tetap humanis.
“Paspampres harus tetap dalam performa terbaik karena setiap saat selalu bersinggungan dengan simbol negara dan didalamnya terdapat juga simbol TNI,” ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan setiap tugas adalah kehormatan, kebanggaan dan harga diri. Oleh sebab itu kepentingan dan kesuksesan tugas harus didahulukan di atas segala-galanya sesuai moto Paspampres “Setia Waspada”.
“Saya minta tidak hanya slogan, namun itu adalah tekad dan komitmen prajurit Paspampres sebagai perisai hidup simbol negara,” jelas Panglima TNI.
Panglima TNI juga mengapresiasi pelaksanaan KTT G 20 yang dilaksanakan di Bali beberapa waktu yang lalu.
“Paspampres secara profesional telah mampu melaksanakan tugas pengamanan VVIP dalam skala internasional dapat berjalan aman dan sukses,” tegasnya.
Diakhir sambutannya Panglima TNI berpesan Paspampres harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan spektrum ancaman semakin beragam.
“Saya minta jajaran Paspampres harus mampu beradaptasi dalam mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menangkal dan meredam ancaman tersebut,” pungkas Panglima TNI.
Sekilas tentang Profil Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Dikutip dari laman resmi TNI AD, Rafael Granada Baay merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993 kecabangan infanteri. Putra kelahiran Tidore, Maluku Utara pada 25 Juni 1971 (umur 51) ini lama berdinas di satuan elite TNI AD Kopassus.
Adapun Riwayat Pendidikan Sang Komandan Paspampres ini sebagai berikut :
Umum.
- SDN Kristus Raja Kampung Baru Sorong
- SMP Negeri Sorong
- SMA Negeri 1 Sorong (1990)
Militer.
- Akmil (1993)
- Sesarcabif
- Diklapa-I
- Dik PARA
- Diklapa-II
- Seskoad
- Susdanyon
- Susdandim
Riwayat Jabatan.
- Danunit 3/1/1/21/2 Kopassus
- Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus
- Dansepara Pusdikpassus
- Dandenma Kopassus (2011—2012)
- Waaslog Danjen Kopassus (2012—2014)
- Asintel Danjen Kopassus (2014—2015)
- Dan Grup 2/Kopassus (2015—2016)
- Danrindam VII/Wirabuana (2016—2017)
- Danrindam XIV/Hasanuddin (2017—2019)
- Danrem 074/Warastratama[2] (2019)
- Aspotwil Kaskogabwilhan I (2019—2021)
- Dir H Bais TNI (2021—2023)
- Danpaspampres (2023—Sekarang)