Kode Berpasangan Lagi di Pilgub Jambi, Inilah Bukti Keakraban Al Haris dan Abdullah Sani 142 Orang Putra Terbaik Bangsa Ikuti Pendidikan Secata Di Rindam II/Swj Navy Fun Run Hardikal Ke-78, Ribuan Runners Jelajahi Kawah Candradimuka TNI AL Bumimoro Dikmata TNI AD 2024, Tempa Ribuan Putra Bangsa Jadi Prajurit Sejati Pangdam II/Swj Ingatkan Para Dansatgas TMMD 120 Agar Anggaran yang di Percayakan ke TNI Harus Dipertanggungjawabkan

Home / Nasional

Senin, 16 Mei 2022 - 13:12 WIB

Ini Hasil KTT Khusus ASEAN-AS

Foto: BPMI Setpres

Foto: BPMI Setpres

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI), Retno Marsudi, mengungkapkan Konferensi Tingkat Tinggi Khusus ASEAN-Amerika Serikat (AS) atau ASEAN-US Special Summit di Washington DC menghasilkan ASEAN-US Joint Vision Statement.

“Sebagai koordinator, Indonesia memimpin proses perundingan vision statement ini. KTT berhasil menyepakati secara prinsip peningkatan kemitraan ASEAN-Amerika Serikat dari kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis komprehensif,” kata Retno yang dikutip melalui laman setkab.go.id pada Minggu (15/5/2022).

Menlu menambahkan, pembahasan detail mengenai kemitraan ini akan dilanjutkan dan direncanakan akan diluncurkan pada KTT ASEAN-AS bulan November mendatang.

Lebih lanjut Retno memaparkan, di dalam ASEAN-US Joint Vision Statement dituangkan komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis. Komitmen tersebut di antaranya, pertama penguatan kerja sama pemulihan pandemi dan keamanan kesehatan guna memperkuat resiliensi atau ketahanan kesehatan kawasan melalui program ASEAN-US Health Futures Initiative.

“Amerika mendukung ASEAN untuk menguatkan kapasitas manufaktur berkelanjutan untuk produk medis esensial serta riset bersama,” ujarnya.

Kedua, peningkatan kerja sama ekonomi dan konektivitas, antara lain untuk memfasilitasi penguatan rantai pasok dan konektivitas kawasan untuk peralatan medis, obat-obatan, vaksin, komoditas pertanian. Juga mendorong kemajuan transportasi berkelanjutan, termasuk kendaraan listrik, serta memperkuat kapasitas cyber security dan pemajuan literasi digital yang inklusif.

Ketiga, peningkatan kerja sama dalam menanggulangi perubahan iklim. Menlu menyebutkan, melalui program US-ASEAN Climate Futures dialokasikan dana untuk mendukung implementasi Nationally Determined Contributions (NDCs) dari negara-negara ASEAN.

“Selain itu, juga didorong kemitraan publik swasta untuk mendukung percepatan transisi energi bersih, antara lain melalui skema financing, blended finance, dan transfer teknologi,” ujarnya.

Keempat, peningkatan kerja sama pendidikan termasuk penguatan kolaborasi universitas dan perusahaan. Menlu menyampaikan, melalui program the Billion Futures dialokasikan peningkatan pembangunan pendidikan, pelatihan guru, dan promosi pengarusutamaan gender.

“Kelima, peningkatan kerja sama maritim melalui ASEAN-led mechanisms dalam bentuk memperkuat koordinasi antarmaritime law enforcement agency di bidang maritime domain awarenesssearch and rescue, keamanan maritim dan pemberantasan IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing,” kata Retno.

Share :

Baca Juga

Nasional

Presiden Joko Widodo Lantik 754 Perwira Baru TNI dan Polri di Istana Merdeka

Nasional

Pemerintah Terbitkan Perpres Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Indonesia 2021-2025

Nasional

Bank 9 Jambi – PWI Siap Berkolaborasi, Berbagi Ilmu Perbankan Untuk Wartawan

Nasional

Peringati HPN 2022, PWI Jambi Gelar Donor Darah

Nasional

Pelaku Penimbunan BBM Bersubsidi Ditangkap, Begini Aksinya

Nasional

Mature Webcam Discussion – How to Find Hot, Live Sex Cams Online

Nasional

Chandra Bhakti : Perlu Dilakukan Evaluasi Capaian Tim Indonesia SEA Games di Vietnam

Nasional

Dating Someone Coming from a Different Region