Pangdam II/Swj Ingatkan Para Dansatgas TMMD 120 Agar Anggaran yang di Percayakan ke TNI Harus Dipertanggungjawabkan Halal Bihalal Pepabri Kota Jambi, Tingkatkan Tali Silaturahmi dan Persaudaraan Kasad : Kita Keroyok Ramai-Ramai, Demi Sejahterakan Petani Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI Rachmad Pimpin Sertijab Dandim Kerinci Dahaga Prestasi Bangsa, Pangdam II/Swj dan Ribuan Warga Nobar Final AFC-U23

Home / Nasional

Rabu, 25 Mei 2022 - 17:45 WIB

Jubir Kemenkes Beberkan 6 Dugaan Penyebab Hepatitis Akut

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Hingga saat ini kasus hepatitis akut di Indonesia masih belum diketahui penyababnya. Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengungkapkan 6 dugaan penyabab kasus hepatitis akut.

6 dugaan penyebab hepatitis akut itu berdasarkan data UK Health Security Agency, 19 Mei 2022 antara lain adenovirus biasa, adenovirus varian baru, sindrom post-infeksi SARS-CoV-2,  paparan obat, lingkungan, atau toksin, patogen baru, kemudian varian baru SARS-CoV-2.

“Ini hipotesis-hipotesis, atau kemungkinan-kemungkinan, atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut,” kata dr. Syahril melalui keterangan pers, dikutip Rabu (25/5).

Dikatakan dr. Syahril, hipotesis tersebut terjadi di Inggris terutama dan Amerika. Terkait kondisi di Indonesia, ia mengatakan tinggal menunggu informasi terbaru hasil penelitian dugaan penyabab hepatitis akut tersebut.

“Nanti kita ikuti saja karena ini baru hipotesis, kita akan mengarah ke 6 hipotesis itu yang menjadi dugaan kuat oleh para ahli atau para ilmuwan,” ucapnya.

Situasi nasional hepatitis di Indonesia per tanggal 23 Mei 2022 pukul 16.00 WIB kasus kumulatif dugaan hepatitis akut ada 35 kasus. 19 kasus di antaranya discarded,  dan ada 16 kasus probable dan pending classification.

16 kasus ini tersebar di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2).

Share :

Baca Juga

Nasional

Kejagung Periksa Empat Saksi Kasus Pengadaan Pesawat Garuda
Foto: Choirul

Nasional

Media Center Indonesia MotoGP Mandalika 2022 Resmi Beroperasi

Nasional

Did You Know Your Eye Makeup Could Be Making You Sick?

Nasional

Teater Tonggak Tampilkan Pergelaran Fragmen Peradaban Melayu Jambi Di Museum Siginjei

Nasional

Wujud Toleransi Beragama, Satgas Yonif 143/TWEJ Hadiri Ibadah Bersama Masyarakat

Nasional

Haedar Nashir Terpilih Sebagai Ketum PP Muhammadiyah Masa Bakti 2022-2027

Nasional

HPN 2023 : Ekspedisi Geopark Kaldera Toba, Pers Turut Menjaga Warisan Dunia

Nasional

Beli Minyak Goreng Curah Wajib Pakai PeduliLindungi