SRIWIJAYADAILY JAMBI – Warga di Kota Jambi, mempunyai tradisi berziarah ke makam keluarga dan saudara dalam menyambut Ramadhan.
“Setiap tahun, menjelang Ramadhan warga Kota Jambi berziarah ke makam nenek dan keluarga yang lebih dahulu dipanggil,” kata Babinsa Koramil 12/Pasar Kodim 0415/Jambi Serda Suhardi ditengah memantau keamanan di TPU Kebun jahe, Jl.M.Husni Tambrin, Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, Jum’at (08/03/2024).
Dia mengatakan, diantara tujuan ziarah tersebut adalah untuk mengingatkan keluarga muda terhadap silsilah keluarga serta mendoakan keluarga yang telah meninggal. Selain itu juga untuk mengingatkan kembali bagi yang masih hidup akan datangnya kematian.
“Kemudian juga untuk meningkatkan rasa syukur bahwa di tahun ini masih diberi kesempatan untuk bertemu Bulan Suci Ramadhan, yang mana bulan ini penuh berkah dan selalu diharapkan umat Islam,” ujar Suhardi.
Ziarah ke makam keluarga menjelang Ramadhan telah menjadi tradisi bagi keluarganya. Momen tersebut menjadi istimewa dibanding berziarah di hari biasa.
“Ziarah adalah salah satu tradisi masyarakat Kota Jambi, apalagi sebelum puasa harus ziarah dulu, mereka mengirim doa untuk keluarga yang sudah meninggal. Semoga Ramadhan juga membawa kebaikan bagi keluarga dan mereka telah mendahului,” kata Suhardi.
Pada kesempatan tersebut, selaku Babinsa akan selalu memberikan rasa aman pada masyarakat, terlebih banyak penjual bunga untuk nyekar. “kami memberikan imbauan dan pengamanan bagi masyarakat yang datang berziarah ke makam keluarga tersebut, untuk mengatur diri dengan rapih,” jelasnya.
“Dengan harapan, memudahkan peziarah untuk membeli dan segera masuk ke area makam. Sehingga tidak terjadi penumpukan, serta akses keluar masuk kendaraan dari dan menuju area makam tidak sesak. Ini juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman saat berziarah,” tambahnya.
Ia juga menegaskan, “hal ini telah menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai Babinsa kewilayahan, untuk mengayomi dan memberikan kenyamanan pada masyarakat”.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang mengatur tempat parkir, agar kendaraan di parkir dengan rapih sehingga tidak menganggu bagi penguna jalan yang lain, mengingat Makam Kebun Jahe ini berada di jalan utama menuju dan keluar masuk Kota Jambi” tegasnya.
“Kepada seluruh peziarah supaya selalu menjaga kebersihan sekitar area makam dengan tidak membuang sampah sembarangan sisa bungkusan bunga, buanglah sampah di tempat yang sudah di sediakan,” tandasnya.