SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, M.Han pada Senin 11 September 2023 di Puspen TNI Jakarta menegaskan dalam upaya pembebasan Capt. Phillip Mark Mehrtens pilot Pesawat Susi Air yang disandera oleh Kelompok KST dari kelompok Egianus Kogoya, bahwa pihak TNI mengedepankan Negosiasi damai.
Pernyataan Pangdam tersebut disiarkan secara live oleh Metro TV, Pada kesempatan itu Pangdam XVII/Cen juga menyampaikan bahwa kondisi Capt. Phillip Mark Mehrtens dalam kondisi baik dan secara berkelanjutan pihak TNI terus melakukan komunikasi dengan semua pihak, baik para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan
“Kita masih terus mengupayakan negoisasi karena TNI memilih jalan damai dalam menyelesaikan semua permasalahan di Papua, termasuk dalam hal penyanderaan Pilot Philip Mark Mehrtens. Saya berharap tidak ada korban-korban berikutnya, baik dari pihak sipil maupun TNI Polri, karena semua permasalahan bisa diselesaikan dengan damai. Saya berharap negoisasi dari semua unsur dapat berjalan dengan baik. Semoga secepat mungkin bisa diselesaikan seperti harapan kita bersama,” jelas Pangdam XVII/Cenderawasih.
Namun sangat disayangkan, pasca penjelasan Pangdam tersebut, terdapat pihak-pihak yang menghembuskan isu adanya Kompensasi Rp 20 M dalam dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air tersebut, Munculnya Isu tersebut menimbulkan kegaduhan dan akan berdampak menghambat upaya pembebasan sandera secara damai
Tak hanya itu, bahkan narasi isu-isu dan pemberitaan Hoax tersebut dengan menempatkan foto Pangdam XVII/Cenderawasih, yang sejatinya tidak pernah mengatakan bahwa ada uang tebusan sebesar Rp. 20 Milyar.
Saat dikonfirmasi melalui telepon terkait isu tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan tidak pernah dan menegaskan tidak benar pihaknya menyatakan ada kompensasi Rp. 20 Milyar dalam proses penyelesaian pelepasan Pilot Susi Air.
“Dengan adanya isu-isu seperti itu, bahkan adanya penyebaran berita Hoax adanya uang tebusan, bisa jadi dihembuskan dengan sengaja oleh pihak-pihak yang tidak ingin terciptanya kedamaian di Papua, khususnya menghambat pembebasan Pilot Susi Air,” terang Pangdam XVII/Cenderawasih.