Budi Setiawan Buka Kegiatan Trailor Made Training Sub Kejuruan Barista Babinsa Koramil Jambi Selatan Mengamankan Proses Penertiban Pedagang Kaki Lima Letkol Arm Dwi Sutaryo Siap Lanjutkan Torehan Prestasi Dandim 0419/Tanjab Sebelumnya Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono Ingatkan Prajurit Hindari Narkoba Prajurit Yonif 144/Jaya Yudha Melaksanakan Lomba Memasak

Home / Nasional

Senin, 20 Desember 2021 - 17:27 WIB

PGN Subholding Gas Pertamina Terus Menjaga Kinerja Positif

Sriwijayadaily

PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dan keuangan di tengah pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Berkaca pada kinerja PGN pada Triwulan III 2021, PGN optimis dapat meningkatkan kinerja operasiondal dan keuangan sesuai RJPP dan pemenuhan kewajiban.

Saat ini Rating PGN dari Moodys adalah Baa2 dan dari Fitch BBB- dengan outlook stable, keduanya masih berada pada kategori investment grade yang artinya Lembaga pemeringkat internasional menilai bahwa PGN masih memiliki tingkat Kesehatan keuangan yang sangat baik dan diproyeksikan bisa memenuhi semua kewajiban – kewajibannya termasuk kewajiban pelunasan hutang.

Dengan catatan pembukukan pendapatan sebesar USD 2.254,3 juta di TW III lalu, PGN berhasil mencatat Laba Operasi sebesar USD 326 juta. PGN juga berhasil meraih peningkatan laba diatribusikan ke induk menjadi USD 286,2 juta pada Triwulan III tahun 2021 meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 sebesar USD 53,3 juta.

Baca :  Hendry CH Bangun Terpilih Sebagai Ketua Umum PWI Periode 2023-2028, Ini Visinya Ke Depan

Hal ini disokong dari kinerja operasional yang memperlihatkan tren positif dimana volume niaga gas selama periode Januari – September 2021 sebesar 873 BBTUD dan naik jika dibandingkan volume niaga gas Triwulan III 2020 sebesar 812 BBTUD (YoY).

“Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.238 MMSCFD. Posisi PGN sebagai Subholding Gas Pertamina semakin memperkuat kinerja konsolidasi dan peningkatan pemanfaatan gas di sektor kilang, transportasi marine dan tentunya kemudahan akses terhadap pasokan dari hulu,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk, Rachmat Hutama.

Adapun posisi keuangan konsolidasian PGN per 30 September 2021, tetap menunjukkan posisi keuangan yang masih baik, dengan total aset sebesar USD 7.54 miliar, total liabilitas USD 4.25 miliar, total ekuitas USD 3.29 miliar, serta rasio lancar (perbandingan aset lancar dengan liabilitas jangka pendek) sebesar 2.24 kali. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih sangat baik.

Baca :  Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Canangkan PWI Merah Putih

“Rasio Debt Service (EBITDA/ (Beban Bunga + Pokok Pinjaman)) PGN sebesar 2.69 kali, memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman masih mencukupi,” imbuh Rachmat.

Adapun tingkat leverage PGN yang dicerminkan oleh rasio Debt-to-Equity (DER) per TW III 2021 adalah 0,89 kali, nilai ini masih dibawah batas financial covenant (maksimal 2,33 kali) yang disyaratkan oleh lender PGN.

Hal ini menunjukan bahwa PGN masih dalam kondisi leverage yang baik, performance keuangan yang sehat sehingga jauh dari potensi rugi serta cukup terbuka ruang pendanaan eksternal untuk pengembangan perusahaan. Begitu juga dengan saldo kas PGN per 30 September 2021 sebesar USD 1,4 milliar dapat diproyeksikan masih dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang.

Dengan kinerja yang baik dan kendali PGN yang berada satu tingkat dibawah Pertamina, hal ini tidak mempengaruhi kemampuan PGN dalam memenuhi kewajiban utang-utangnya, dan tidak akan mempengaruhi posisi keuangan Pertamina lebih lanjut.

Baca :  Jenderal Pilot Jet Tempur M Syauqi Jadi Kapten Timnas AMIN, Ini Daftar Lengkapnya

Secara grup, PGN juga mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE, Regasification sebesar 88 BBTUD, LPG Processing sebesar 101 TPD, dan Oil Transport sebesar 9.301 BOEPD. Perseroan juga mampu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan jumlah pelanggan di berbagai sektor, sampai Triwulan III 2021 telah melayani lebih dari 600.000 pelanggan dengan cakupan jaringan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.760 km.

Dengan kinerja upstream yang meningkat dan harga minyak yang terkoreksi, hal ini berdampak langsung terhadap kinerja Saka Energi afiliasi Subhoding Gas.

“Berdasarkan laporan keuangan Saka Energi, Triwulan III/ 2021, saldo kas Saka USD 250.9 juta dan diproyeksikan dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang yang akan jatuh tempo pada Mei 2024. Selain itu kinerja keuangan SAKA Energi TW III juga juga memperlihatkan tren semakin membaik dengan membukukan EBITDA USD 174 juta,” tutup Rachmat.

Share :

Baca Juga

Nasional

Menteri Komunikasi Malaysia : Hadapi Ancaman Global, Penting Interaksi Wartawan Malaysia-RI

Nasional

Diresmikan Presiden, SPAM Durolis Suplai Air Minum ke 32.000 Rumah

Nasional

Korpri TNI AD Berikan Bantuan Korban Gempa Cianjur

Nasional

Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Segera Dimulai

Nasional

JP Morgan Chase Wire Transfer and ACH Time 2022

Nasional

Bela Anies dari Sentilan Miring, AAS : Anies Merupakan Sosok Berkarakter dan Jujur

Nasional

The Importance of Making use of the Best Data to Make Smart Decisions

Nasional

Mayjen TNI MS Fadhilah Resmi Jabat Wagub Lemhannas RI