Peringatan 61 Tahun Integrasi Papua, Satgas Yonif 122/TS Bersama Pemda Rekor Muri Pembentangan Bendera Merah Putih Terpanjang Budi dan Fadhil Bertemu… Hari Buruh, Dr Budi Setiawan Ajak Masyarakat Beri Penghargaan Kepada Pekerja Hadiri Upacara Hardiknas, Dandim 0416 Bute : TNI Berkomitmen Mendukung Pembangunan Pendidikan yang Berkualitas Warnai Hardikal Ke-78, Gowes Navy Fun Bike 15 Km Keliling Markas TNI AL

Home / Warta TNI

Senin, 1 April 2024 - 21:24 WIB

Ultimatum Keras Pangkogabwilhan III : Bebaskan Pilot Susi Air dan Hentikan Pembantaian!

SRIWIJAYADAILY JAKARTA – Letjen TNI Richard Tampubolon, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan), memberikan ultimatum kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang semakin hari semakin brutal dan biadab.

“Rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas,” ujar Richard dalam keterangannya pada Minggu (31/3/2024).

“Mulai dari pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak bersalah, hingga serangan terhadap aparat yang bertugas membantu masyarakat,” tambahnya.

Baca :  Klarifikasi Video Kekerasan Terhadap Anggota KKB dan Komitmen TNI Terhadap Oknum Prajurit Pelanggar Hukum

Menurut Jenderal Kopassus ini, KKB tak henti-hentinya mengganggu dan menyerang aparat keamanan yang bertugas menjaga Papua dalam rangka mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan bagi kemajuan Papua dan Papua Barat sesuai dengan Inpres No 9 Tahun 2020.

“Bahkan KKB dengan kejamnya menyandera Pilot Susi Air Philips Mark Marthens, warga negara Selandia Baru, selama lebih dari setahun,” ujarnya.

Dengan perilaku KKB selama ini, situasi di Papua menjadi tidak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan daerah tersebut. Oleh karena itu, Richard dengan tegas mengeluarkan tiga imbauan kepada KKB Papua.

Baca :  Dua Sasaran TMMD Ke-119 TA.2024 Wilayah Korem 043/Gatam Resmi Dibuka

“Pertama, segera bebaskan Pilot Philips Mark Marthens, karena penawanan pilot tersebut sangat menghambat transportasi masyarakat OAP termasuk suplai logistik khususnya di distrik terisolir,” ujarnya.

Kedua, dia meminta agar pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak bersalah dihentikan, serta penggunaan perempuan dan anak-anak sebagai pendukung operasi KKB.

“KKB juga telah menyasar tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan semua pekerja yang berkontribusi dalam membangun kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil, tertinggal, dan terisolir,” katanya.

Baca :  Kodim 0415/Jambi Terima Kunjungan Tim Wasgiat Dari Sopsad

Mantan Pangdam Pattimura ini juga meminta KKB untuk menghentikan penyerangan terhadap aparat yang bertugas menjaga keamanan di Papua dalam mendukung percepatan pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan, demi terwujudnya Papua sebagai surga dunia yang damai, indah, dan maju,” tandasnya.

Sumber : Dispenad

Share :

Baca Juga

Warta TNI

Antisipasi Krisis Pangan, Kasad Perintahkan Manfaatkan Lahan Tidur

Warta TNI

Danrem 172/PWY Resmi Sandang Pangkat Brigjen TNI

Warta TNI

Pantau Situasi Pasar, Babinsa Komsos Dengan Para Pedagang

Warta TNI

Danrem 042/Gapu Gelar Tournament Friendly Golf

Warta TNI

“Kopassusku, Kopassus Kita, Kopassus Indonesia”, Kopassus yang Ditakuti Lawan dan Dicintai Rakyat

Warta TNI

Babinsa Koramil 1711-13/GTR Bersama Masyarakat Bersihkan Lingkungan Puskesmas Pembantu Kampung Naga

Warta TNI

Kasrem 042/Gapu Ikuti Ziarah Nasional Hari Pahlawan Di TMP Satria Bhakti

Warta TNI

Danrem 045/Gaya Hadiri Penutupan Pendidikan Bintara Polri Angkatan IX Tahun 2021