Pangdam II/Swj Ingatkan Para Dansatgas TMMD 120 Agar Anggaran yang di Percayakan ke TNI Harus Dipertanggungjawabkan Halal Bihalal Pepabri Kota Jambi, Tingkatkan Tali Silaturahmi dan Persaudaraan Kasad : Kita Keroyok Ramai-Ramai, Demi Sejahterakan Petani Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI Rachmad Pimpin Sertijab Dandim Kerinci Dahaga Prestasi Bangsa, Pangdam II/Swj dan Ribuan Warga Nobar Final AFC-U23

Home / Nasional

Senin, 18 April 2022 - 20:18 WIB

Menkominfo: Melindungi Produk Dalam Negeri Jadi Tantangan Negara

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengungkapkan, melindungi produk dalam negeri, khususnya regulasi tingkat kandungan komponen dalam negeri (TKDN) di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK), bukan merupakan pekerjaan gampang.

Upaya itu dinilai memiliki tantangan dari resistensi negara-negara produsen besar peralatan canggih sektor TIK, yang ingin agar Indonesia tetap bergantung sepenuhnya dari mereka.

“Itu bukan pekerjaan yang gampang. Itu pertarungan antara kekuatan negara industri dan tantangan kekuatan negara konsumen, sehingga penetapan regulasi ini berpengaruh ke perdagangan dunia,” ujar Menkominfo dalam acara Showcase dan Business Matching Tahap Kedua “Teknologi Informasi, Komunikasi dan Digital” di Gedung Smesco, Jakarta pada Senin (18/4/2022).

Acara itu, dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten  Masduki, Menteri Kominfo Johnny G Plate, dan sejumlah pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perhubungan.

Lebih lanjut Menkominfo Johnny menjelaskan, saat ini Kementerian Kominfo menerapkan kebijakan TKDN untuk komponen perlengkapan infrastuktur jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) minimal 35 persen.

Kebijakan yang sama juga diterapkan untuk komponen infrastruktur jaringan 5G supaya produk lokal berteknologi tinggi di sektor TIK bisa semakin berkembang.

“Dan itu bukan hal yang gampang, karena saya dapat respon yang besar dari negara industri, dari para eksekutif dan perwakilan negara masing-masing,” imbuhnya.

Menurutnya kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kominfo, ini juga dilakukan oleh negara lain.

Bahkan negara-negara produsen besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok juga menerapkan kebijakan toleransi untuk melindungi produk lokal mereka.

“Amerika Serikat memberikan toleransi kepada referensi produk lokal ada, di Tiongkok juga ada toleransinya,” katanya.

Dalam hal itu, lanjut Menkominfo, yang perlu diperhatikan adalah kualitas produk lokal agar mampu untuk bersaing dengan produk negara lain yang sudah ada sebelumnya.

Dia juga menyoroti sejumlah produk impor sektor TIK dalam komponen menara base transceiver station (BTS) dan menara penerima frekuensi siaran televisi (TV) digital yang bisa dialihkan ke produk dalam negeri secara bertahap.

“Ada beberapa produk yg saat ini kita terpaksa masih impor yg menurut saya harus bertahap teknologi transfer dilakukan, misalnya dalam BTS, membangun Menara frekuensi siaran TV digital karena itu bisa kita lakukan,” katanya.

Share :

Baca Juga

Nasional

Mantan Bupati Kupang IAM Jadi Tersangka Korupsi

Nasional

AP I Prediksikan Lonjakan Penumpang Lebaran 2022 Capai 452 Persen

Nasional

Selama Nataru, Kemenhub Tidak Menambah Kapasitas Penerbangan

Daerah

IPU ke-144 di Bali Akan Dihadiri 115 Negara

Nasional

ASDP Bidik 17 Pelabuhan Terapkan Pembayaran Cashless Tahun ini

Nasional

Simple Marriage Tips to Build a long-lasting Relationship

Nasional

How to Flirt Which has a Ukrainian Woman

Nasional

Marriage Tips For Healthful Relationships