Budi Setiawan Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Media Center, Terbuka untuk Umum Tutup Apel Dansat 2024, TNI AD Lepas Tukik dan Burung ke Alam Liar Babinsa Ampel Hadiri Tradisi Grebeg Air Bersih Halal Bihalal Ala Pendam II/Swj Dengan Disperkim Sumsel Uji Kemampuan Fisik dan Mental Siswa Diktukba, Dodik Secaba Gelar Latihan Lintas Medan

Home / Nasional

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 09:10 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Canangkan PWI Merah Putih

SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun berpendapat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) adalah organisasi profesi wartawan yang berwawasan kebangsaan. Sejarah terbentuknya PWI tahun 1946 mencerminkan, sebagai organisasi PWI lebih mengedepankan penyikapannya terhadap persoalan kebangsaan dibandingkan masalah teknis yang berkaitan profesinya.

Hal tersebut disampaikan Hendry Ch Bangun pada acara serah terima jabatan (Sertijab) Pengurus PWI Pusat periode 2018-2023 dengan ketua umumnya Atal S Depari kepada pengurus PWI Pusat yang baru, periode 2013-2028 di bawah kepemimpinan Hendry Ch Bangun di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (20/10). Hadir dalam kesempatan itu, antara lain, Sekjen dan Wasekjen PWI Pusat, Sayid Iskandar dan Raja Pane serta pengurus dan anggota Dewan Kehormatan PWI.

Baca :  KRI Diponogoro-365 Uji Kemampuan Dengan Kapal NATO Di Laut Mediterania

Hendry Ch Bangun terpilih sebagai Ketua Umum PWI pada Kongres PWI XXV di Bandung, Jawa Barat tanggal 27 September 2023 lalu. Dalam periode kepengurusannya, Hendry berjanji akan fokus pada bidang pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme wartawan.

Selain memiliki kompetensi yang mumpuni, wartawan anggota PWI dituntut mempunyai wawasan kebangsaan dalam menjalankan profesinya. Sebab, itulah identitas PWI dan yang membedakan PWI dengan organisasi wartawan lainnya.

Baca :  Ketua Persit KCK Ranting 13 Ramil 415-12 Pasar Ikuti Pertemuan Gabungan Persit PD II Sriwijaya Melalui Platform Zoom Meeting

Oleh karena itu, Kepengurusan PWI Pusat periode 2023-2028 akan menyegarkan nilai-nilai perjuangannya dengan kembali khittah PWI tahun 1946. Saat itu, wartawan Indonesia ikut berjuang menentang kembalinya penjajah ke Tanah Air kita.

Dikatakan, nilai perjuangan Khittah PWI tahun 1946 masih sangat relevan untuk menjawab tantangan PWI maupun persoalan kebangsaan saat ini dan masa mendatang. Kesadaran pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai negara yang beragam menjadi sangat penting. Sebut saja itu sebagai semangat “PWI Merah Putih”.

Baca :  Bangun Poskamling, Babinsa Koramil Pasar Ajak Warga Jaga Kamtibmas

“Saya bayangkan dalam kepengurusan PWI periode 2023 hingga 2028 mendatang akan ada sekitar 1.000 sampai 5.000 wartawan yang bisa mengikuti kursus singkat di Lemhannas RI. Kita sudah menjajaki kerja sama dengan Lemhannas,”ujar Hendry Ch Bangun.

Momentum wawasan kebangsaan itu akan diikuti pula pengembangan infrastruktur fisik, berupa pembangunan Gedung Grha Pers Pancasila di Yogyakarta. Gubernur DIY Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendukung rencana tersebut, termasuk pemangku kepentingan lainnya di daerah tersebut. *

Share :

Baca Juga

Nasional

Kasdam II/Sriwijaya Lepas Pawai Kebangsaan Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-95

Daerah

Kemenhub Uji Coba Pemanduan Elektronik Pertama di Perairan Sungai Musi

Nasional

Milad Muhammadiyah, Puan Maharani Apresiasi Peran untuk Bangsa dan Negara

Nasional

Kemenlu RI Imbau Junta Myanmar Patuhi 5 Point’ Of Consensus

Nasional

Pemerintah Siapkan Kompensasi Penghapusan Premium

Nasional

Buka Festival Sriwijaya XXIX, Menparekraf: Pariwisata Sumsel Segera Bangkit

Nasional

Jalin Silaturahmi, Ikatan Keluarga Setiabudi Jambi Gelar Buka Puasa Bersama
Foto: Tangkapan Layar Kanal Youtube KPK/Untung S

Nasional

SPI KPK 2021: Risiko Tipikor Masih Menyebar di Seluruh Instansi