SRIWIJAYADAILY.CO.ID – Komandan Kodim 0415/Jambi Letkol Arm. Eko Pristiono S.H.,M.I. Pol., didamping Dandenkesyah 02.04.02 Letkol Ckm. Dr. dr. Faisal Rosady Sp,An., mengikuti peresmian penggunaan fasilitas air bersih program TNI AD Manunggal air tahun 2023 dan pencanangan percepatan penurunan stunting oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman yang digelar secara virtual melalui Video Conference bertempat di Desa Kembang Seri Baru Kec. Maro Sebo Ulu Kab. Batanghari Prov. Jambi, Selasa (25/7/2023).
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, saat meresmikan penggunaan fasilitas air bersih dan percepatan penanganan stunting, dari Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengatakan bahwa Air merupakan sumber kehidupan manusia dan seluruh mahluk hidup. Terpenuhinya kebutuhan air bersih di masyarakat melalui program TNI AD Manunggal Air, kasus stunting akan semakin cepat tertangani.
Kegiatan yang merupakan kolaborasi apik antara TNI AD dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini, bertujuan untuk mendukung program nasional percepatan penurunan stunting di beberapa wilayah Indonesia. Dimana tujuan dari Program Manunggal Air dan Percepatan Penurunan Stunting tersebut adalah guna mewujudkan generasi bangsa yang sehat, cerdas dan produktif, serta mampu berkompetisi dalam persaingan global.
Program Manunggal Air diwujudkan dengan pembuatan sumur bor di 615 titik, pompa hidram di 646 titik, dan sumur gravitasi di 84 titik lokasi yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, serta ditargetkan dapat memberikan manfaat bagi 240.049 Kepala Keluarga (KK), atau lebih dari 654.000 jiwa.
Peresmian penggunaan fasilitas air bersih tahun 2023 diwilayah Kodim 0415/Jambi dihadiri langsung oleh Komandan Kodim 0415/Jambi Letkol Arm. Eko Pristiono bersama Wakil Bupati Batanghari H. Bakhtiar S.P., Dandenkesyah 02.04.02 Letkol Ckm. Dr. dr. Faisal Rosady, serta Unsur Forkopimda Batanghari.
Juga Nampak hadir Pasiter Kodim 0415/Jambi Mayor Inf. Beni, Pabung Batanghari Mayor Inf Herman Nursali, Danramil 02/Mersam Kapten Inf. AR.Dalimunte, GM PT Telkom Jambi diwakili oleh Pgs Manager Share Service & Support Witel Telkom Jambi M.Ridwan, Camat Maro Sebo Ulu Ismail, Sekdes Desa Kembang Sri Baru Alawi dan Kadus Desa Kembang Sri Baru M. Fauzan.
Dalam kegiatan yang digelar secara virtual melalui Video Conference ke seluruh jajaran TNI AD di seluruh Indonesia ini, Kasad juga menyampaikan bahwa inisiasi awal Program Manunggal Air dilakukan di wilayah Kodam IX/Udayana. Namun kini telah menjadi program nasional, dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih, serta muaranya dapat mempercepat penurunan stunting.
“Program Manunggal Air ini sudah lama ada, dan tentunya sejalan dengan perintah Bapak Presiden untuk menanggulangi dampak Covid-19 di berbagai bidang. Oleh karenanya, saya menyampaikan dalam Tujuh Perintah Harian Kasad bahwa TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah rakyat dan TNI Angkatan Darat harus berdampak dimana pun berada. Beberapa tempat yang selama ini tidak terjangkau air, sekarang sudah terjangkau air bersih, sebab kesejahteraan rakyat adalah hal yang utama,” ujar Kasad.
Selain peresmian penggunaan fasilitas air bersih, kegiatan di Desa Kembang Seri Baru ini juga dirangkaikan dengan pemberian santunan berupa Tali Asih kepada 30 Balita anak asuh stunting.
Pada kesempatan tersebut, Dandim mengatakan bahwa bantuan yang diberikan ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kesejahteraan Balita Stunting yang ada di Kab. Batanghari, terutama dalam hal penanganannya.
Menangani dan mencegah stunting merupakan salah satu tugas besar untuk menyelamatkan generasi yang tumbuh kurang sesuai dengan usia, berkaitan erat dengan asupan gizi. Oleh karena itu penyaluran bantuan nutrisi tambahan diharapkan mampu mencegah kasus stunting khususnya di Kec. Maro Sebo Ulu Kab. Batanghari, ujar Dandim.
Disamping menurunkan angka stunting, adanya bantuan-bantuan yang diberikan ini juga bisa mencegah prevalensi stunting di Kab. Batanghari. Tidak cukup untuk menurunkan stunting, namun harus bisa mencegah stunting baru atau zero new stunting, tutup Dandim. (**)