Kodim 0416/Bute Gelar Latihan Simulasi Penanggulangan Bencana Banjir Ciptakan Lingkungan Bersih Dan Sehat, Anggota Kodim 0416/Bute Laksanakan Pembersihan Pangkalan Kasad : Dansat Harus Berinovasi Untuk Kemajuan Satuan Kodim 0417/Kerinci Kerahkan Babinsa Bantu Bersihkan Lumpur di Rumah Warga Desa Semumu Akibat Banjir Budi Setiawan Ambil Formulir Pendaftaran Cawako Ke PDI Perjuangan Kota Jambi

Home / Nasional

Senin, 20 Desember 2021 - 19:32 WIB

Persalinan Dengan Metode Eracs di RS Marthen Indey Jayapura

SRIWIJAYADAILY
ERACS adalah Enhanced Recovery After Cesarean Surgery yang merupakan tehnik operasi yang dikembangkan untuk mempercepat perawatan dan juga mempercepat penyembuhan pasien pasca operasi.

Di negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang, lama perawatan pasca operasi menjadi issue yang sangat diperhatikan. Hal ini sebagai upaya untuk memperpendek lama perawatan dan penyembuhan pasien pasca operasi.

Demikian disampaikan dr. Made Putra Yukti, Sp.An, MARS saat dikonfirmasi tentang ERAS dan ERACS, Senin (20/12/2021).

Dinamakan ERAS (Enhanced Recovery after Surgery) untuk bedah secara umum dan di bidang obstetry mereka menamakan ERACS ( Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) sehingga memungkinkan lama perawatan di rumah sakit tidak lebih dari 24 jam.

Baca :  Hebat! Prajurit Yonarhanud 12/SBP Sabet Medali Perak di Ajang Kapolri Cup 2024

Dengan tehnik ERACS ini memungkinkan pasien sudah dapat duduk sambil menyusui setelah 2 (dua) jam pasca operasi, dan di kamar perawatan pasien sudah mobilisasi biasa, pemberian obat-obatan dan injeksi melalui venflon, makan minum seperti biasa dan diharapkan dalam kurang dari 24 jam pasien sudah kembali beraktivitas.

“Setelah 24 jam operasi, pasien bisa pulang dari RS, dengan nyeri bekas operasi yang minimal atau dengan nyeri yang bisa ditoleransi,” kata dr. Made Putra Yukti, Sp.An, MARS.

Saat ini di Indonesia tehnik ini juga sudah mulai dilakukan, di RS Marthen Indey Jayapura dengan modalitas yang cukup telah melakukan terobosan untuk mengembangkan tehnik ini.

Baca :  Berangkatkan Personel Yang Cuti Lebaran, Dandim 0406/Lubuk Linggau Tekankan Hal Ini

Tim dokter di RS Marthen Ende yaitu dr. Suhartono, Sp.OG (K) dan dr. Made Putra Yukti, Sp.An, MARS, bekerjasama untuk mengembangkan tehnik ini, juga disertai dengan dukungan Dokter Anak, Dokter Gizi dan Keperawatan, yang dilakukan pada saat pre operasi, intra operasi maupun pasca operasi. Pelayanan ini dilakukan dengan selalu berpegang pada prinsip patient safety.

dr. Made Putra Yukti, Sp.An, MARS mengungkapkan dengan adanya ERACS tersebut pasien akan merasa nyaman dan mendapatkan pengalaman service excellent yang menyenangkan.

“Pada metode ERACS diberikan obat-obatan pereda nyeri yang baik sehingga pasien bisa segera melakukan mobilisasi pasca operasi dengan cepat,” ungkap dr. Made Putra Yukti, Sp.An, MARS.

Baca :  Budi Setiawan Berbaur dengan Lintas Komunitas, Siap Hibahkan diri untuk Kota Jambi

Dengan metode ini proses pemulihan pun akan berlangsung cepat, rasa nyeri, dan imobilisasi pun bisa diminimalkan. Metode ini sama seperti SC biasa, jadi komplikasi akibat metode ini sama dengan SC metode lain, seperti perdarahan, pusing, muntah.

Namun beberapa pasien dengan metode ERACS justru merasa nyaman karena bisa pulih lebih cepat. Setiap tindakan operatif pasti akan merasa nyeri, namun metode ini meminimalisir nyeri sehingga pasien bisa beraktifitas normal segera setelah operasi. Seperti berjalan ke kamar mandi, menyusui bayi, serta duduk dengan nyaman, tutupnya. (Pendam XVII/Cenderawasih).

Share :

Baca Juga

Nasional

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Canangkan PWI Merah Putih

Nasional

Menaker Imbau Kepala Daerah Patuhi PP 36/2021 Tentang Pengupahan

Nasional

Sinergi KPU-Jurnalis Sukseskan Pemilu 2024

Nasional

Peran TNI Sukseskan Indonesia Mengajar Di Kep Yapen Papua
ANTARA FOTO/Fauzan/nz

Nasional

Pemerintah Memperketat Pintu Masuk Kedatangan dari Luar Negeri

Nasional

Pemerintah Terbitkan Keppres Penetapan Status Faktual COVID-19 pada 2022

Daerah

Presiden Apresiasi Peran Desa Dalam Penanganan Pandemi

Daerah

Menpan RB Terbitkan Ketentuan Cuti ASN Pada Masa Idulfitri 1443 H