Nobar di MC Budi Setiawan Dipadati Penonton dan Dimeriahkan Doorprize Budi Setiawan Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Media Center, Terbuka untuk Umum Tutup Apel Dansat 2024, TNI AD Lepas Tukik dan Burung ke Alam Liar Babinsa Ampel Hadiri Tradisi Grebeg Air Bersih Halal Bihalal Ala Pendam II/Swj Dengan Disperkim Sumsel

Home / Daerah

Selasa, 9 Agustus 2022 - 06:02 WIB

Bubur Asyura Menjadi Tradisi Masyarakat Tanjab Barat Setiap 10 Muharram

SRIWIJAYADAILY.CO.ID, Tanjab Barat – Salah satu tradisi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat setiap 10 Muharram adalah membuat bubur asyura. Dalam tradisinya, bubur Asyura hanya dimasak pada 10 Muharram atau saat pelaksanaan Puasa Asyura.

Pada tahun 2022,10 Muharram 1444 Hijriah bertepatan pada hari senin, 08 Agustus. Berbarengan dengan pelaksanaan puasa Asyura setiap tanggal 10 Muharram, masyarakat khususnya di daerah Kabupaten Tanjab Barat biasanya memasak bubur Asyura.

Bubur Asyura dibuat untuk disantap bersama, baik oleh mereka yang berpuasa sebagai hidangan untuk berbuka maupun yang tak berpuasa.

Baca :  Koperasi Primkoppabri Kota Jambi Gelar RAT, Ini Pesan Ketua DPD Pepabri Propinsi Jambi

Biasanya, pembuatannya dilakukan secara berama-ramai dan bergotong royong. Seperti dilakukan warga di RT 07, Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir.

Warga RT 07 Perumahan Selempang Merah ini tak pernah absen membuat bubur Asyura menyambut 10 Muharam,
yang telah menjadi tradisi di lingkungan RT setempat.

Seperti hal yang disampaikan oleh Siti Aisyah Warga BTN Selempang Merah ini bahwa setiap tahun selalu membuat bubur Asyura setiap sepuluh Muharam dan memperingati tahun baru Islam.

Baca :  Puspen TNI Gelar Rakornispen TNI Tahun 2024: “Soliditas Jajaran Penerangan TNI Siap Mewujudkan TNI Prima Menuju Indonesia Maju”

“Semoga selalu di berikan keberkahan, keselamatan dan juga menambah keimanan, serta memperkuat kebersamaan masyarakat dilingkungan RT sekitar.” katanya. Senin (08/08/22)

Sedangkan untuk bahan pembuatan bubur Asyura lanjut Siti Aisyah selain beras ada 40 jenis sayuran dan kacang kacangan serta rempah-rempah yang nanti di campur menjadi satu.

“Setelah selesai pembuatan bubur Asyura, nanti kita bagikan kepada masyarakat sekitar lingkungan sekitar RT,” jelasnya.

Pada tahun tahun kedepannya Ia berharap akan terus melaksanakan kegiatan pembuatan bubur Asyura ini.

Baca :  Partai Golkar Kota Jambi Gelar Doa Bersama, Ini Harapan Budi Setiawan

“Karena ini merupakan tradisi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya masyarakat Kuala Tungkal,” pungkasnya.

Terpisah, Juliadi warga Kuala Tungkal yang setiap tahun membuat bubur Asyura, pada tahun ini ia membuat bubur Asyura sebanyak 300 porsi yang nantinya akan dibagikan kepada warga sekitar dan anak yatim.

Menurutnya membagikan atau bersedekah bubur Asyura di bulan Muharram ini merupakan segenap bagian dari ibadah.

“Karena bersedekah di bulan Muharram ini sangat lah lebih bermanfaat,” tukasnya.(**)

Share :

Baca Juga

Daerah

Budi Setiawan : Anak Muda Merupakan Aset Bangsa

Daerah

Rayakan Milad ke-5 Tahun, HIMSAK Kokohkan Semangat Pengabdian

Daerah

Ketum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan Tinjau Atlet Catur Yang Sedang Berlaga Di Porwil

Daerah

Bupati Tanjabbar Pimpin Upacara HUT Pramuka Ke-61

Daerah

Pemerintah dan Dunia Usaha Memiliki Tanggung Jawab Sosial untuk Masyarakat

Daerah

Basarnas Jambi Gelar Rakor SAR Daerah

Daerah

Tidak Mau Kalah dengan Pinang dan Sawit, Harga Bokar Juga Ikut Naik

Daerah

Pemkab Tanjabbar Gelar Tablig Akbar Tahun Baru Islam 1444 H Penceramah dari Wonosobo